Empat belas

1.8K 169 30
                                    

Beberapa hari kemudian setelah kejadian di toko buku pada waktu itu, Faye dan Yoko belum pernah bertemu, karena Yoko tidak masuk kuliah. Tapi hari ini keduanya sepakat akan membicarakan masalah mereka.

Saat ini Faye tengah berada di depan gerbang mension Yoko. Dia masih berdiri dan mengambil nafas dalam sebelum memencet bel. Ya, Yoko yg menyuruh nya untuk datang ke mension, sebenarnya Faye meminta bertemu di luar, tetapi Yoko menolak dengan alasan sedang tidak enak badan.

Wanita itu memencel bel beberapa kali dan tak lama pintu pagar terbuka.

"Silahkan masuk nona Faye, tuan putri Apasra sudah menunggu anda di dalam"ucap sang penjaga

Faye mengangguk dan melangkahkan kaki nya menuju ke dalam mension, jantung nya berdetak tak karuan. Telapak tangan nya terlihat basah karena gugup. Entahlah kenapa dia sangat gugup sekarang.

Tiba di dalam mension, Faye langsung melihat Yoko yg sedang duduk di sofa panjang. Tapi gadis itu tidak sendiri, melainkan disana ada Mix dan juga Marisa yg sedang menunggu nya.

"Kak Faye kamu sudah datang, duduk lah"ujar Yoko tersenyum tipis

Wanita itu menuruti perkataan Yoko walau dia merasa ada yg berbeda dengan gadis itu. Faye merasa Yoko yg di hadapan nya ini bukan Yoko yg kemarin-kemarin. Yoko memang memasang wajah seperti biasa, dengan senyuman manis, namun penuh dengan kepalsuan. Jangan lupakan wajah nya yg sangat pucat, bahkan ini jauh lebih pucat dari sebelumnya.

"Kalian silahkan tunggu di luar"ucap Yoko kepada para bodyguard nya

Mereka mengangguk, semua orang meninggalkan ruangan itu. Kini hanya tersisa mereka berempat saja.

"Yo aku-" ucap Faye

"Aku belum menyuruh mu untuk berbicara kak Faye" potong nya cepat

Faye menelan ludah kasar mendengar ucapan dingin dari gadis itu. Jantung nya semakin tidak karuan.

"Coba jelaskan apa maksud dari kejadian pada waktu itu?" Tanya Yoko langsung

"Bisakah kita hanya berdua saja Yo?" Pinta nya

"Biarkan mereka disini, biar mereka tau apa yg sebenarnya telah terjadi, dan biar mereka tau apa hubungan kita selama ini" ujar Yoko

Yoko sengaja menyuruh Mix dan Marisa untuk menemani nya bertemu dengan Faye, karena dia tau apa yg akan terjadi setelah ini.

Mix dan Marisa hanya duduk diam mendengarkan keduanya berbicara.

"Yo soal waktu itu aku benar-benar minta maaf"ucap Faye

"Kenapa kamu bohong?" Tanya Yoko lirih

Faye menggeleng.

"Aku gak bohong, kemarin aku memang nganterin mama ke rumah sakit. Tapi setelah itu Sella minta temenin ke toko buku" sahut Faye

"Terus kenapa kamu gak bilang sama aku?"

"Maaf" jawab Faye pelan

Yoko berdiri dari duduk nya, melihat itu Faye juga ikut berdiri.

"Sebenarnya kamu beneran suka gak sih kak sama aku?"

"Kenapa kamu nanya kayak gitu? jelas aku suka sama kamu" jawab Faye

"Kamu cinta sama aku?"

"Tentu Yo" jawab Faye cepat

Yoko mengepal tangan nya, jari jemari nya bergetar dengan deru nafas tak beraturan.

"Kalau kamu beneran suka dan cinta sama aku, kenapa kamu gak pernah bisa ngehargai perasaan aku kak?"

Faye hanya diam mendengarkan gadis itu berbicara.

Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang