Kau Milikku

596 48 61
                                        

  Rony membalikan badan,menatap kearah pintu yang terbuka.Senyum nya seketika merekah saat netranya menangkap sosok gadis cantik yang sudah sebulan ini tidak ia jumpai.

"Kak...".Gadis itu menghambur ke dalam pelukan Rony.

"Sama siapa?".

"Ah!kakak kayak gak tau aja".Rony menangkap tangan gadis itu yang baru saja memukul dadanya.

Drrrtttt Drrrtttt

"Bentar kak".Ucap gadis itu yang mulai menjauh dari Rony.

  Laki-laki itu hanya menggeleng pelan melihat tingkah Prisilia.Yah! gadis yang pagi ini datang kekantor Rony adalah Prisilia.Sejak Ayunda pulang ke Indonesia,gadis itu lebih sering mengunjunginya.Awalnya Rony kira karena gadis itu benar- benar ingin bertemu dengannya,tapi ternyata dugaannya salah,ada maksud lain dibalik kedatangannya akhir-akhir ini.

"Iya...aku ketemu kak Rony dulu,dah". Ucap Prisilia setelah itu dia memutus sambungan telfonnya lebih dulu.

  Prisilia berjalan kearah sofa,merebah kan tubuhnya disana.

"Kenapa?berantem lagi?".Tanya Rony yang berjalan mendekati gadis itu.

  Wajah bersungut Prisilia membuat Rony paham akan apa yang terjadi pada gadis itu.Setiap kali datang ke Singapore selalu ada saja drama yang terjadi.

"Tau gini mendingan gak usah dateng sekalian!".Ketusnya dengan wajah bersungut.

"Sorry ya?".Tangan Rony terulur mengusap kepala gadis itu.

"Hari ini Randy sengaja aku tugasin handle semua jadwal meeting ku". Sambungnya sambil menjatuhkan bokongnya disamping Prisilia.

"Kenapa?tumben banget?bisanya juga kakak yang lebih semangat kerja?". Tatapan curiga Prisilia membuat Rony kembali mengusap kepala gadis itu.

"Minggu ini kakak pulang ke Indonesia, dek.Kamu mau ikut gak?kita liburan ke Bali".Ucapan Rony membuat mata Prisilia membulat.

"Kak,serius?".

"Iya.Dari pada disini,mending ikut kakak.Biar Randy juga fokus sama kerja nya".Senyum devil tercetak jelas diwajah gadis itu.

"Okey!kalo gitu aku ikut"Pekiknya.

"Sementara kita abaikan dulu si Randy Randy itu!".Sambungnya dengan wajah kesal.

"Gak boleh gitu dek,dia kan juga mau gantiin kerjaan kakak".

"Terus berapa lama kakak mau tinggal disana?".Tanyanya lagi, mengabaikan ucapan Rony.

  Laki-laki itu menarik tangannya yang masih ada diatas kepala Prisilia, dia berfikir sejenak.Tatapannya menerawang jauh kedepan.

"Sampai dia mau kakak ajak kesini,dek".

"Lama dong?".Jawaban gadis itu membuat sudut bibir Rony terangkat.

"Gapapa,lebih baik berusaha dulu. Kakak gak mau kalah sama bokem satu ini".Ucapnya sambil mengacak rambut Prisilia.

"Iiih kakak...".Rengekan gadis itu membuat Rony terkekeh.

"Doain kakak ya?tahun ini beneran sold out".

  Prisilia berdecak kesal,"iya iya...awas aja kalo sampe kak Salma gak mau!". Rony hanya tersenyum mendapat ancaman itu.

  Setahun lalu saat mendengar kabar Salma hilang kemudian gadis itu pulang seminggu setelahnya,Prisilia sebenarnya ingin bertemu dengan Salma,tapi Rony melarangnya.Laki- laki itu tidak mau melibatkan Prisilia dalam masalahnya.Cukup Prisilia tau saja,kalau selama ini Salma lah yang menjadi alasan Rony mau menerima tawaran Panji.Rony mengatakan itu pada Prisilia dan ibu nya,karena dia tidak mau mereka berharap lebih pada nya.Apa lagi setelah Paul menemui laki-laki itu,dia semakin menahan diri untuk tidak bertemu dengan kekasihnya.Tapi,pagi ini setelah pertemuannya dengan Baskara, Rony mulai yakin lagi dengan keputusannya untuk pulang menemui gadis itu.

Cinta Pertama [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang