1 bulan berlalu sejak hari itu, San tetap menjalankan aktifitasnya seperti biasa, meski hampa ia tetap berlaku seolah tidak ada yang terjadi, seolah semua baik-baik saja dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari sebuah hubungan yang sudah kandas. Meski setiap malam ia terdiam ditempat tidurnya membiarkan rasa bersalahnya membunuhnya dalam-dalam, membiarkan rasa rindu yang tak pernah bisa ia bendung itu menghancurkan setiap arti dari waktunya yang berlalu tanpa sosok Wooyoung di hidupnya.
Bunyi alarm ponselnya membuat San yang memang sama sekali tidak tertidur menoleh kearah phone holdernya. Ia tersenyum saat melihat tulisan yang tertera disana.
SANNIE BANGUNNN! UYONG UDAH BIKIN SARAPAN!
Senyuman itu kian merekah "Oke, Sannie bangun." lalu ia bangkit dan mematikan alarm ponselnya yang langsung memperlihatkan sosok manis dari lockscreen nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hari ini Sannie ada meeting sama kru buat variety show." San tersenyum sebelum akhirnya menghela nafas panjang menyadari bahwa sebenarnya tidak ada gunanya berubah sekarang setelah ia kehilangan sosok itu.
ʅʕ•ᴥ•ʔʃ
Tim kru dari agensi yang mengelola acara tersebut terlambat 15 menit dari waktu yang sudah dijanjikan.
"Mulai jam berapa sih?" Hongjoong bertanya pada sang manager "Paling bentar lagi, tadi ada kendala dikit katanya." jawab yang lebih tua
Dan benar saja, tak lama setelah itu pintu ruangan meeting terbuka memperlihatkan seorang pria dengan pakaian nyentrik nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bahkan semua orang yang ada di sana gagal fokus melihat baju jaring yang ia kenakan. Ia berdiri di ambang pintu sambil menatap kedua team grup dan aktor yang sudah menunggu kedatangan mereka.
"Maaf atas keterlambatan nya, tadi kami ada kendala dikit di jalan." ucapnya
"Yaudah gapapa, langsung duduk aja." jawab manager sang aktor yang akan menjadi guest host episode kali ini.
Pria yang berdiri di ambang pintu itu memberikan kode agar teman-temannya yang lain masuk. Mereka masuk satu persatu dan orang yang berada di urutan terakhir sukses membuat San, ketiga teman satu grupnya dan juga sang manager terdiam. Karna yang ternyata yang masuk adalah
