-SELAMAT MEMBACA-
❤️" Terimakasih..sayang " ucap Noe pelan, tapi masih bisa didengar oleh Laras.
" Hah ? Apa ? Kamu bilang apa tadi ? " tanya Laras
" Terimakasih.." ucap Noe
Laras segera menunduk dan tersenyum, sebenarnya dia hanya pura pura tidak mendengarnya. Hanya saja, tingkah laku Noe saat ini mengingatkan dia saat pertama kali mereka mengawali hubungan mereka.
Sementara Noe, dia juga memalingkan wajahnya kearah lain sembari menggigit apel dan tersenyum.
Masih seperti dulu ucap hati mereka berdua
Sedetik kemudian Laras baru sadar dengan apa yang dikatakan Noe.
Dia baru saja mengatakan 'Sayang' kan ?
Apa itu artinya ingatan Noe sudah kembali ? Apa sekarang dia mengingat Laras.
" Noe.. " ucap Laras pelan
Mendengar namanya dipanggil, dia pun segera menoleh dan mengangkat kedua halisnya seperti bertanya.
" Kamu tau aku siapa ? " tanya Laras
" Kok nanya gitu ? "
" Kamu Laras.. Laras gartiana, emangnya kenapa ? " ucap Noe
" Kamu beneran inget aku kan ? "
" Yang lupain kamu siapa emang nya hmm ? " Pertanyaan Noe ini membuat Laras tersentak.
" Hah ?! Kok bisa ? "
" Apasih ? " tanya No
" Kamu beneran inget aku kan ? "
" Ya ingetlah sayang, aku selalu inget kamu. Lagian yang lupain kamu siapa sih ? Aneh ah. "
" Coba aku mau tanya sama kamu. Kenapa kamu bisa di operasi kaya gini ? " tanya Laras masih tidak percaya
" Ya karena aku kecelakaan kan ? Aku bahkan masih ingat saat kejadian itu dan yang aku ingat cuma kamu. Aku pikir kita gak bakalan ketemu lagi. Puji tuhan sekarang aku bisa pulih. " jelas Noe
Laras hanya bisa terdiam sembari mengerjapkan matanya. Ingatan Noe pulih tapi sekarang dia kehilangan ingatan 1 tahun pasca kecelakaan itu.
Apa hidup memang sebercanda ini ?
Laras seperti dipermainkan semesta..
" Sayang.. "
" Sayang...!!! "
Tentu saja dia tersentak karna panggilan itu. Aiss bisa bisanya Laras melamun.
" Hah? Apa ? "
" Kamu gak mau peluk aku gitu ? Dari awal kamu masuk, kamu terus bersikap aneh. " ucap Noe.
Pada dasarnya inilah sifat Noe yang sebenarnya. Dia akan bersikap manja pada orang yang dia cintai dan sedikit clingy. Tidak seperti Noe yang sebelumnya bersikap dingin dan acuh.
Tanpa menunggu lama, Laras berdiri dari duduknya dan langsung memeluk Noe. Pelukan itu begitu sangat erat, Laras bahkan menaruh kepalanya diceruk leher Noe.
Ruangan ini sekarang begitu hening, mereka seperti tidak mau melepas pelukan satu sama lain. Terutama Laras, dia diam-diam menangis dan hal itu membuat Noe terkejut.
Lantas Noe melepaskan pelukannya dan menatap Laras.
Tangan Noe kini menangkup wajah Laras dan segera mengusap air matanya dengan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRREPLACEABLE ( Tidak Akan Terganti )
FanficDengan keringat yang bercucuran dan nafas yang terengah engah Noe bangun dari tidurnya..Ingatan itu muncul kembali,terkadang sangat mengganggu.. Rasanya sakit sekali, tapi entah kenapa rasa sakit itu yang membuat hatinya sedikit tenang.. ==== ATTEN...