05

3 1 6
                                    

Agas sedang duduk di samping brangkar Aely, sudah 30 menit berlalu namun Aely belum sadar juga, sekarang kelas sudah masuk ia harus segera masuk ke kelas namun jika ia pergi siapa yang akan menjaga Aely?

"Bian mana sih anjay?" Gumam Agas sembari menatap pintu uks lalu ia berganti menatap Aely, entah tatapan apa yang ia berikan namun sebuah lengkungan manis terukir samar-samar di bibirnya

"Cantik"

"GAS" Aely reflek menengok ke sumber suara, itu Bian, dan yang lainnya

Kia refleks mendorong tubuh Agas, Agas yang terdorong menatap Kia dengan tatapan bingung (bukan bingung sih lebih mencerna apa yang terjadi)

"Ly sadar, lu kenapa?" Ucap Kia sambil mengelus pelan rambut Aely

"Tadi lu temuin dia di dimana?" Tanya Devan

"Kamar mandi cewe"

"Kok bisa?" Ini Raven yang ngomong

"Gua gak tau kronologinya gimana, intinya gua gak sengaja liat kaki tergeletak di kamar mandi, pas gua samperin ternyata itu Aely" jelas Agas, Bian mendekati Kia, ia berdiri di sampingnya

"Ly bangun gua khawatir"

"Argh" Aely mulai tersadar ia meringis pelan sambil mencoba menetralkan pasangannya yang masih buram

"Gue di mana?" Tanya Aely

"UKS" jawab Khaizan

"Kalian kenapa kesini? Gak masuk?" Tanya Aely

"Engga, kita semua khawatir sama lu" jawab Raven, Aely mengangguk

"Ini minum" Agas menyodorkan sebotol minuman kepada Aely, ia mengambilnya sambil tersenyum

"Makasih" Agas mengangguk

Semua menunggu, Aligra mengambil beberapa bangku yang ada di UKS untuk mereka semua duduk, kini mereka duduk dengan posisi melingkari brankar Aely

Posisi:

Kanan Aely kiri

Agas    ".     " Bian
Aligra ".      " Kia
Devan ".     " Raven

           Khaizan

Bisa dibayangkan?

Mereka ingin bertanya namun mereka lebih  menunggu Aely dahulu untuk menenangkan diri, walaupun mereka tak tahu apa yang terjadi tapi mereka yakin ini bukan situasi yang baik, Agas memberitahu mereka bahwa saat di temukan kondisi Aely sangat tidak baik

"Kalian kenapa liatin gue begitu?" Tanya Aely

"Nanya lu?" -Raven

"Monyet"

"Disini all manusia bukan safari" -Devan

"Tapi mulut lu semua isinya safari"

"Heh kecebong, udah cepetan ngomong, lu pasti tau kan arti tatapan kita semua?" -Bian

"Engga"

"Bohong"

"GC anjay gua kepo ini" -Raven

"Kepo atau mau nambah bahan gibah buat di taro di grup sekolah lu?'' ledek Agas

"Dua-duanya" nyengir Revan

"Yeuu kocak" -Bian

"Kalian penasaran banget kah?" Tanya Aely sambil menatap satu persatu anak yang ada di sana, dan ia mendapatkan anggukan antusias dari semuanya

"Engga usah, gua gak mau ini jadi luas, lagian gua gak mau lu semua tau siapa yang lakuin itu ke gue" balas Aely

"Kenapa?" Tanya Kia

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ini tentang kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang