Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dengan sikap lo yang kaya gini, semakin gue penasaran, apa ada penyebab di balik ini semua?" -Berry Vanezhia Cristin ^ ^ ^
Bell istirahat berbunyi, siswa siswi berseru menuju kantin untuk membeli berbagai makanan dan minuman, riuhan dan antrian panjang di setiap penjual dipenuhi dengan siswa siswi, sebagian sudah mendapatkan makanan dan segera mencari meja dan kursi kosong untuk menyantap makanan nya itu.
Wajar saja bila kantin sangat ramai, pasalnya jam menunjukan pukul 12.00 siang hari, yang dimana perut keroncongan akan berbunyi meminta makan kepada sang empu.
"Ze lo mau istirahat? ayo ke kantin bareng, ajakin gue keliling sekolah ini juga dong," ajak Berry antusias.
"G-gue nggak bisa, sorry...., lo bisa sama yang lain d-dulu," jawab Ze memainkan jari-jemari nya itu menandakan gugup, tidak lupa dengan suara yang bergetar.
"O-okei gue duluan, lo mau nitip sesu-."
"Nggak."
Belum sempat Berry menyelesaikan ucapannya, tetapi Zefaye terlebih dulu menolak tawarannya itu.
"Lo aneh banget Ze," guman nya dalam hati.
Berry berjalan meninggalkan Ze untuk menuju kantin, selama dirinya melangkahkan kaki untuk menuju kantin, Berry bertanya tanya, semakin aneh rasanya dengan teman barunya itu, tetapi Berry tidak ingin mengetahui lebih jauh dulu, pasalnya Berry dengan Zefaye baru baru ini bertemu, rasanya terlalu cepat jikalau Berry ingin mengetahui sebuah keanehan-keanehan tentang teman sebangkunya itu.
Sesampainya di kantin yang di penuhi keramaian siswa siswi, Berry bingung pasalnya kantin ini sangat ramai, sungguh. Membuat dirinya bingung ingin membeli apa dan ada makanan apa saja di kantin sekolah barunya ini.
"Gue mau beli apa ya bingung deh, mana rame banget lagi," gerutu Berry.
"Kayanya gue mau beli siomay aja deh," Berry berjalan menuju pedagang siomay itu.
"Guys itu murid baru yang ada di kelas kita kan?" tanya Lea, menatap kearah Berry yang berada di pedagang siomay.
Ratu dan kedua temannya dengan bersamaan menatap kearah yang sama.
"Bisa nih bikin dia gabung sama kita," ucap Ratu menampakkan seringai tipis di sudut bibirnya itu.
"Bener juga lo, nextime kita ajakin dia ngobrol dulu guys."
Ratu dan kedua temannya berjalan menuju kelas setelah menyelesaikan makan siangnya itu di kantin. Sesampainya di kelas ketiga siswi itu berjalan menuju meja seseorang, yaitu tidak lain dan tidak bukan meja Zefaye yang menjadi tujuan mereka.
Ketiga siswi itu berdiri dengan melipat kedua tangan, tidak lupa tatapan tajam yang ketiga siswi itu berikan kepada Ze.
"Lo jangan coba ngomong macem macem ya soal kita sama murid baru itu, apa lagi sampai lo ngadu!" ucap Ratu menggebrak meja milik Ze.
"Lo bisa ngomong nggak sih bisu," ucap Lea.
"Jawab bego, bener-bener bisu ya lo!" ucap Laras menjambak kuat rambut milik Ze.
"L-lepas, iya g-gue ngerti dan gue nggak akan ngadu atau cerita apapun," jawab Ze dengan ringisan kecil akibat jambakan rambut yang Laras lakukan.
"Awas aja sampai lo cerita," ancam Laras, bukannya melepas jambakan nya, tetapi Laras justru lebih mengeratkan jambakan itu.
Perutnya sudah terisi penuh, kini Berry kembali ke dalam kelasnya setelah menyelesaikan makanan nya itu, dari pintu masuk Berry melihat teman sebangkunya itu dalam keadaan tidak baik-baik saja, "Heii lepasin, kalian ko gitu," teriak Berry berjalan kearah mereka.
"Eh anak baru, habis dari kantin ya? kita belum kenalan loh btw," Ratu mengalihkan pembicaraan, terkejut kedatangan Berry yang memberi teguran.
"Kalian ngapain kayak gitu? lo nggak kenapa napa Ze?"
"Lo nggak perlu khawatir Ber, kita kita udah biasa kok, ini cuman bercanda iyakan guys?" Ratu berbicara, tidak lupa di angguki oleh kedua teman nya.
"Oh ya kenalin, gue Ratu Ningrat Graciola, dan ini kedua temen gue," Ratu memperkenalkan dirinya, menunjuk ke arah samping kanan dan kiri yang terdapat dua buntut nya itu.
Seketika Lea mendekati Laras untuk menoyor kepalanya "Yaelah, baru juga kenal main follow follow ig aja lo." Lea membuka suara.
Tatapan tajam dan kecrekan suara yang keluar dari mulut Ratu tertuju kepada kedua temannya itu, yang sedari tadi berisik, mengisyaratkan untuk mereka diam, bikin malu saja.
"You already know? kalo lo mau gabung sama kita atau istirahat bareng kita, gue persilahkan, bye Berry anak baru," ucap Ratu tengil, mengelus punggung Berry saat dirinya ingin beranjak pergi dari tempat duduk Berry dan Zefaye, tentu kepergian Ratu diikuti oleh kedua temannya.
"Mereka emang gitu ya? cih sampai kapanpun gue nggak akan gabung sama mereka," ucapan itu keluar dari mulut Berry.
"Lo nggak kenapa napa kan Ze?."
"Gue nggak kenapa napa kok, makasih ya secara nggak langsung, lo udah bikin mereka pergi."
"Apa ini penyebab selama ini lo terlihat menutup diri? dan sampai nggak berani keluar kelas," ucapnya dalam hati.
>>
"Eh Re....Reon, lo mau pulang kan? bareng dong."
"Nggak bisa, setelah ini gue mau pergi gym."
"Lo keren banget sih, ajakin gue kesana dong buat nemenin lo gym," goda Ratu.
"Heh Ratu keabadian, mending lo pulang bareng sama gue, aa Sastra siap mengantar Neng Ratu," ucap Laskara Sastra.
"Diem lo Sastra suram."
"Aduh neng geulis, masa orang tampan sejagat raya kaya gini di sebut Sastra suram , hayu pulang sama aa," godanya tiada henti.
"Heh lo mikir lah masa orang secantik gue naik motor Astrea butut lo itu."
Di tengah keributan Ratu dan Biru, Reon menyalakan mesin motor sport kesayangan nya itu untuk pergi melajukan motor milik nya meninggalkan Ratu dan Sastra yang dimana kedua nya masih melakukan adu mulut. Melihat perdebatan di depannya ini, rasanya malas sekali, membuang-buang waktu saja.
"Eh Re... Reon, kok gue di tinggalin sih," teriak Ratu melihat Reon melajukan motornya pergi.
"Tuh emang neng Ratu udah di takdirkan buat pulang bareng sama aa Sastra ini mah," goda Sastra tiada habis nya.
"Apaan sih lo, aa aa mulu, jijik tau nggak, mending gue pulang naik ojol dari pada naik Astrea butut lo itu," ucap Ratu, sebelum pergi dengan enteng, tangan Ratu terlebih dulu menggeplak dengan kencang lengan Sastra, yang mengakibatkan ringisan kecil dari Sastra
"Aduh cantik cantik geplakan nya kaya samson euy, kuat pisan sampai pedes lengan gue."
>>
Thank you guys sudah membaca! Jangan lupa untuk meninggalkan vote dan komen^^