"sekolah itu tempat nya menuntut ilmu, bukan tempat menuntut semua kemauan mu!"
kisah tentang beberapa remaja yang duduk di bangku smk kelas sebelas namun pindah ke sekolah sma hanya karna tidak bisa mengucapkan, "masa sma adalah masa-masa paling in...
"kata orang masa sma adalah masa-masa paling indah, tapi kenapa masa-masa sekolah gue ada indah-indah nya?!"
— SMA STORY —
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pah, aku mau pindah sekolah,"
"Kenapa,"
"Aku mau nya di sma bukan smk!"
"Iya, tapi kenapa.."
"Gapapa, intinya aku mau pindah sekolah,"
"Adekk.."
"AKU MAU PINDAH SEKOLAH!!"
"Besok papa harus urus semua surat-surat pindahan aku ke sekolah sma sama teman-teman aku, titik." ucap nya
"Hm,"
Gadis itu tersenyum manis lalu mencium kedua pipi papa nya itu lalu melangkah pergi meninggalkan papa nya. Pria paruh baya itu tersenyum sambil menggeleng kan kepala nya melihat tingkah putri semata wayang nya itu.
"Ada aja permintaan nya," gumam nya pelan
"Hm, mama nya harus tau ini.." lanjutnya
Shantara Gracio Sky!
Seorang bisnisman yang cukup terkenal di perusahaan-perusahaan manapun, memiliki banyak anak perusahaan di setiap kota di Indonesia. Menikah hampir 20 tahun dan hanya memiliki putri cantik yang akan selalu menjadi putri kecil nya sampai kapan pun, bahkan sampai gadis itu menikah nantinya.
—•Ω•—
"Chika!"
"Sini kamu,"
Gadis itu melangkah kan kaki nya malas, ia masuk ke dalam ruangan kepala sekolah disana sudah ada papa dan teman-teman nya.
"Apa?! Bapak mau hukum kita?!" tanya nya
"Gak capek kah, hukum kita terus,"
"Saya aja capek jalani nya," lanjutnya
"Sekolah buat nuntut ilmu?! Salah!"
"Sekolah buat ngelakuin hukuman!" tambahnya kesal
"Yessica Blaze Thalassa!"
"Why?!"
"Duduk dan diam!" ucap Cio marah
Gadis bernama yang biasa dipanggil Chika menatap malas ke arah papa nya, ia mengambil satu kursi dan duduk di sebelah papa nya.
"Kenapa kalian minta surat pindahan?! Dan Kenapa kalian mau pindah dari sekolah ini," tanya pak Zay
"Capek dihukum terus!" keempat murid laki-laki itu diam, dan hanya Chika yang berani menjawab
"Chika! Kamu pikir dengan kamu pindah sekolah kamu gak bakal dihukum lagi?! Kalau kelakuan kamu disini masih kamu bawa-bawa ke sekolah baru kamu, sama aja kamu tetap dihukum!" marah Cio
"Ck, setidaknya—"
"Diam kamu!" bantah Cio keras
Gadis itu terdiam, wajah menatap kesal ke arah pak Zay dan menatap malas ke arah teman-teman nya yang sedari tadi diam tidak bersuara.
Pak Zay mulia membuka suara dan ngobrol bersama Cio di depan kelima murid itu, mulai dari kenakalan mereka sampai kepintaran yang mereka punya, sampai-sampai.
"Ck.."
BRAK!!!
Salah satu dari murid laki-laki itu berdiri dari duduk nya dan menggebrak meja dengan keras membuat mereka terkejut, kedua tangan nya di kepalkan dan tatapan marah ke arah kepala sekolah itu.
"Fuck!"
Chika memberikan jari tengah nya dan setelah memberikan jari tengah nya di depan wajah kepsek itu Chika keluar dari ruangan itu disusul oleh teman-teman bahkan papa nya.
Di luar ia membuka almamater sekolah nya diikuti oleh teman-teman nya Cio yang melihat itu tersenyum nakal. Sebenarnya dari awal Chika masuk ingin sekali ia memarahi nya namun sekarang ia mengurungkan niatnya.
"Good boy.."
"And me?!"
"Good girl.."
—•Ω•—
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— PROLOG END —
terima kasih atas apresiasi dan dukungan nya see you
jangan lupa sebelum atau sesudah membaca vote dan komen and see you next time
