"sekolah itu tempat nya menuntut ilmu, bukan tempat menuntut semua kemauan mu!"
kisah tentang beberapa remaja yang duduk di bangku smk kelas sebelas namun pindah ke sekolah sma hanya karna tidak bisa mengucapkan, "masa sma adalah masa-masa paling in...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Chika sudah kembali ke kelas nya begitu juga dengan teman-teman nya, saat ini kelas Chika sedang mengadakan ulangan dadakan.
Gadis itu sedari tadi mengacak-acak rambut nya karna frustasi, ia melihat teman-teman sekelas nya yang fokus pada kerja ulangan nya, sedangkan ia hanya melirik-lirik ke kanan dan kiri.
"Ck, apes bener dah!" ucap nya pelan
"Baru masuk udah kena hukuman, udah gitu ada ulangan dadakan, mana gue gak tau pelajaran nya," lanjutnya kesal
"Sial bener dah," tambah nya
"Gue harus jawab apa kocak?!"
"Ini pelajaran apaan njir,"
"Ck," Chika berdecak kesal karna tidak tau pelajaran dan memikirkan ucapan pak Janu di kantor tadi
"Ahh, akal-akalin aja dah,"
Gadis itu membuka tutup pulpen nya ia tersenyum smrik sambil menatap tajam ke arah temen-temen sekelas nya, ia mengisi nama, kelas, dan terkahir menulis jawaban nya.
Beberapa menit kemudian Chika bangkit dari duduk nya dan mengumpulkan kertas ulangan nya, ia mengerjakan dalam waktu lima belas menit. Semua murid yang melihat Chika sudah mengumpulkan ulangan nya ternganga heran.
"Dia murid baru, tapi kenapa dia duluan yang selesai.."
"Dia anak SMK kan dulu nya, kok lebih pinter dibanding kita yang udah hampir dua tahun di SMA!"
"Dia pasti pake dukun,"
"Gak keliatan kalau muka nya muka-muka kutu buku sih, tapi.."
"Definisi otak sama hati satu jalan," ucap salah satu murid disana
Setelah mengumpulkan kertas ulangan nya ia ijin keluar kelas untuk ke kamar mandi, tapi tidak bisa di percaya, Chika malah berjalan ke belakang sekolah dan mengetuk-ngetuk jendela kelas nya berkali-kali.
Tok! Tok! Tok!
"NOMOR LIMA JAWABAN ZEAN BEEE!!"
"NOMOR TUJ-"
Pyarrr!!
Salah satu sepatu dari mereka melayang tepat mengenai jendela yang di ketuk itu sampai-sampai kaca jendela kelas mereka pecah merata.
