ᵗᵉᵐᵃⁿ ˡᵃᵐᵃ

543 77 21
                                    

'Hari kedua setelah penandatanganan surat'

Hiruk pikuk dari kegiatan orang-orang desa memenuhi indra pendengaran Zhu Yan. Dia duduk menyesap kendi araknya dengan tenang sedang disebelahnya ada wen Xiao dan Bai Jiu di kereta kuda.

Alasan mereka berada di pemukiman itu adalah karena saat Zhuo Yichen dan Wen Xiao datang lagi ke Kediaman Qi penjaga kediaman itu memberi tahu mereka bahwa ada beberapa penangkap siluman yang datang kesana satu bulan yang lalu, dan sekarang penangkap siluman itu berada di pemukiman penduduk.

Dan alasan lain kenapa Zhu Yan bersama Wen Xiao dan Bai Jiu adalah karena perkataan Zhuo Yichen.

"kita akan membagi dua tim, aku dan Pei Sijing akan pergi ke penginapan penangkap siluman itu dan kalian bertiga berjaga di depan pintu masuk desa agar mereka tidak kabur." Zhuo Yichen menyampaikan.

"tunggu-tunggu kenapa aku harus bersama bocah itu?, aku seharusnya bersama denganmu selain kita akan menyelesaikannya dengan cepat aku juga harus berada dekat denganmu." Zhu Yan bersedekap kesal.

"Da Yao bisa tidak kamu diam dulu?, Xiao Zhuo pasti sudah mempertimbangkan semuanya." Wen Xiao kesal.

"aku mau bersama Xiao Zhuo ge saja." Bai Jiu bersembunyi dibalik tubuh Zhuo Yichen.

Zhuo Yichen menghela nafas lelah "Zhao Yuanzhou kau harus bersama mereka karena mereka tidak bisa bertarung jadi lebih memerlukan kekuatan yang besar untuk melindungi mereka. aku dan Pei Sijing bisa mengatasi para penangkap siluman itu"

Belum sempat memprotes hal itu Zhuo Yichen sudah pergi dan menarik Pei Sijing yang sedari tadi diam melihat perdebatan mereka. Dia menahan amarahnya sebentar melihat itu, meneguk kendi araknya dengan cepat.

Bai Jiu duduk dengan tenang di dalam kereta kuda yang mereka sewa sementara Wen Xiao dan Zhu Yan duduk di salah satu meja kedai penjual baozi.

Zhu Yan menelan air dalam kendinya dalam diam, Wen Xiao yang melihat itu mendekat menyodorkan baozi yang dia beli tadi untuk makan siang.

"makanlah sesuatu atau kamu akan kembung hanya meminum air." Wen Xiao berbicara.

"Da Yao, sebenarnya apa yang kamu minum di dalam kendi itu? apa kamu minum arak? apa siluman juga bisa mabuk?." Bai Jiu menyembulkan kepalanya dari dalam kereta kuda.

"ini hanya air biasa tidak ada arak didalamnya." Zhu Yan menatap kendi araknya.

Bai Jiu turun dari kereta kuda dan mendekat padanya "lalu kenapa setiap hari memegang botol air?." tangannya hendak mengambil botol itu namun tidak sengaja menumpahkannya sedikit.

"isinya memang hanya air, meminumnya adalah hobi. seperti manusia yang suka berjemur di bawah matahari." Zhu Yan menepuk jubahnya agar air tidak menggenang pada jubahnya, pasalnya jubah yang dia pakai hari ini berbahan bludru merah.

Desisan anak panah meluncur tepat pada pundak Bai Jiu tapi sebelum anak panah itu mengenianya Zhu Yan terlebih dulu menangkap anak panah itu.

Mereka melihat salah satu bawahan kamp Chongwu membawa busur panah mengarah pada mereka.

Zhu Yan berdiri dengan tergesa, membuang anak panah itu sembarangan lalu berjalan cepat kearah pemanah tadi. "Bai Jiu masuk kedalam kereta kuda."

Bai Jiu berlari masuk kedalam kereta kuda dengan cepat. Wen Xiao mengikuti Zhu Yan dibelakangnya.

"jika ingin bernostalgia, ikutlah denganku." orang itu berlari dan terbang dengan kecepatan luar biasa. Zhu Yan langsung mengikutinya tanpa berbicara.

Orang itu berhenti di sebuah jalan buntu, dis mengarahksn punggungnya pada Zhu Yan. Zhu Yan yang melihat itu berwaspada dan mencoba memfokuskan dirinya sendiri.

𝑦𝑜𝑢 𝑎𝑛𝑑 𝑚𝑒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang