ᵗᵉⁿᵃⁿᵍ

639 90 32
                                    

'hari ketiga setelah penandatanganan surat'

Kabut pagi menyelimuti kota Tiandu, udara dingin mulai menyebar.

Bai Jiu mondar-mandir di lorong Biro Penangkap Siluman dengan gelisah.

"astaga, gawat, ini tidak bisa, ini tidak bisa dibiarkan." Bai Jiu panik.

Zhu Yan berjalan keluar dari kamarnya, menuruni tangga dan hampir menabrak Bai Jiu.

"buru-buru sekali. ada hal yang beruntung?." Zhu Yan menatap Bai Jiu.

Bai Jiu menghela nafasnya "ini semua salahku, aku terlalu pendek. tenagaku terlalu kecil. kotak obatku ini terlalu kecil, bahan obat yang disimpan tidak cukup. aku hanya bisa menambah darah Xiao Zhuo ge dengan sederhana. namun belum lengkap, pil nutrisi zhongyi, obat kura-kura dan rusa, obat bupleurum penenang hati, pil nutrisi jantung tianwang-" ucapannya ditahan keluar karena Zhu Yan mengatup mulutnya.

"Xiao Zhuo daren, hanya telapak tangannya yang terluka, dia tidak ditabrak kereta kuda atau jatuh ke jurang." Zhu Yan memutar matanya.

"aiya, kamu tidak mengerti. kamu kira semua orang seperti siluman besar sepertimu? berkulit kasar dan tebal. hanya menggunakan sihir saja, luka itu sudah sembuh?." Bai Jiu menepis tangan Zhu Yan dari mulutnya.

"sebelum kamu datang, Xiao Zhuo ge melindungiku dan Pei jiejie, dia... dipukul oleh orang jahat itu hingga seluruh tubuhnya penuh luka." Bai Jiu mengatakan dengan kesal pada Zhu Yan.

"kalau begitu dia lemah sekali, dan seharusnya dia berada dibelakangku agar tidak terluka." Zhu Yan berbicara lantang.

"matamu itu buta ya?, nanti kubawakan obat pembersih hati dan penjelas mata untukmu. kenapa juga Xiao Zhuo ge harus berada dibelakangmu. dia itu kuat bisa melindungi orang banyak." Bai Jiu menyalak.

"kamu yang seharusnya minum obat bocah,  untuk mengobati matamu. aku seorang siluman besar memiliki sihir yang hebat. jadi Xiao Zhuo ge-mu itu aman berada dibelakangku. tapi, kamu berpura-pura tidak melihat itu dan hanya mengagumi Xiao Zhuo -daren." Zhu Yan mencondongkan tubuhnya sedikit agar sejajar dengan tinggi Bai Jiu.

"bocah jika kamu dapat memperluas pandangan kamu akan menyadari ada orang yang lebih hebat dari Xiao Zhuo ge-mu itu. misalnya..." Zhu Yan berpose bangga dan menarik agar Bai Jiu melihatnya.

"Pai jiejie." Bai Jiu mengatakannya dengan semangat. 

Zhu Yan menghela nafas kesal "dia lebih lemah."

"sudahlah, jangan membuang-buang waktuku lagi. aku mau pergi menambah bahan obat." Bai Jiu hendak pergi.

Zhu Yan menarik pundak anak itu "apa yang kamu lakukan?."

"kamu mau ke kamar Xiao Zhuo -daren, 'kan?. ayo pergi bersama." Zhu Yan menarik tangan anak itu cepat. jika aku masuk kedalam kamar dia sendirian pasti aku akan langsung diusir tapi jika aku membawa bocah ini dia pasti tidak akan langsung mengusirku. Zhu Yan tertawa pelan, Bai Jiu hanya menatapnya aneh.

°°°
Setelah adegan penyerangan kemarin mereka kembali ke Biro Penangkap Siluman selain karena informasi mereka menjadi buntu Zhuo Yichen juga tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Sekarang dirinya sedang duduk di kasurnya dan menumpu kepalanya yang berat pada tangannya.

hatchu

Zhuo Yichen bersin untuk yang kesekian kalinya "aku benar-benar muak dengsn bersin sialan ini."

Ditangannya terdapat mangkuk obat yabg tadi pagi diberikan Bai Jiu padanya dengan wajah hampir menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑦𝑜𝑢 𝑎𝑛𝑑 𝑚𝑒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang