25 Desember 1975
Jika diingat dengan baik, itu adalah Malfoy Yule Ball pertama yang dihadiri Kinoki. Saat itu dia baru berusia 15 tahun, masih terlalu naif dan ceroboh. Masih terlalu polos untuk kejam dan berantakannya dunia Sihir periode itu.
Malfoy benar-benar mengecilkan siapapun yang datang ke acara Malfoy Yule Ball. Dengan semua kemewahan dan kemegahan itu, kinoki yakin mereka lebih dari mampu untuk menghamburkan uangnya di jalanan dan tetap hidup dengan mewah selama 7 turunan.
Langit-langit dihiasi dengan lukisan dan permata menyerupai bintang, lampu gantung yang begitu besar di tengah aula, dengan kristal-kristal yang berkilauan indah seperti aurora. Patung-patung dewa dewi yunani yang begitu agung dan kejam. Sebagian kertas dinding dilapisi emas dan permata berkilau. Dari yang Kinoki dengar, kertas dinding akan diganti setiap tahun, menyesuaikan tema Yule Ball yang akan diadakan tahun itu.
Di dalam aula, ruangan terbagi menjadi dua bagian. Bagian orang dewasa dengan politiknya, dan bagian putra putri mereka yang menjalin relasi. Kinoki tidak begitu yakin soal sisi orang dewasa, namun sedikit yang ia dengar ketika orang tuanya akan berpisah darinya, Abraxas Malfoy mengatakan soal seseorang kenalan yang memiliki potensi dan influensi besar. Kinoki sendiri di antar oleh Lucius Malfoy menuju sisi aula yang berisikan para putra-putri bangsawan darah murni.
Lucius menggunakan dress robes berwarna putih cerah dengan aksen biru langit di beberapa bagian. Permata-permata berkilau ditata apik di posisi paling tepat. Rambut putih gadingnya yang panjang terikat apik dengan pita sutra berwarna biru. Entah disengaja atau tidak, pakaiannya senada dengan yang digunakan Kinoki sendiri. Ia mengenakan gaun putih dengan aksen kebiruan, beberapa lapisan gaunnya ditaburi permata aquamarine yang dihaluskan. Aksen kupu-kupu dari permata biru yang lembut juga menghiasi bagian bawah roknya. Kulitnya yang putih berkilau di bawah cahaya chandelier, dengan rambut seputih salju yang dibiarkan terurai, dan wajahnya yang dirias tipis.
Beberapa tamu berbisik, namun yang lainnya bungkam. Sudah menjadi rahasia umum jika sisi ruangan untuk putra putri bangsawan darah murni merupakan sisi ruangan dimana mereka mencari kekuatan, aliansi ataupun relasi yang mampu memperkuat posisi mereka di masa depan. Salah satunya adalah dengan pernikahan.
Lucius Malfoy telah menunjukkan niatnya secara terang-terangan sejak beberapa bulan lalu. Kedua orang tua Kinoki, Rouvin Yaxley dan Foteini Yaxley née Ackerley telah mengetahui tujuan ini dari Abraxas Malfoy langsung, namun Rouvin bukan seorang yang menyukai perjodohan. Apalagi pernikahannya dengan Foteini bukan salah satunya, membuatnya semakin kuat untuk melepaskan pilihan pasangan pernikahan di tangan putrinya sendiri.
Lucius yang mendengar penolakan itu tidak kecewa ataupun mengurungkan niatnya. Ia mendekati Kinoki secara perlahan, mengirimkan hadiah-hadiah untuknya dan sesekali memintanya menjadi pasangan di acara resmi. Banyak yang mulai menyadari jika pewaris Malfoy menginginkan Kinoki sebagai pasangan, namun Kinoki sendiri terlalu polos untuk memahami niat itu. Untuk memahami makna dibalik kebaikan Malfoy.
Kemarin lusa Lucius mengirimkan gaun itu untuk Kinoki dan ia merasa begitu angkuh ketika putri Yaxley menggunakannya. Datang dengan cantik seperti merpati yang anggun, seperti pasangan yang didambakan Lucius, seperti calon nyonya Malfoy di masa depan.
"Senang melihat gaun yang kuberikan sangat cocok denganmu." Lucius berbisik pelan, menjaga agar kelembutan yang ia tunjukkan, dan ucapkan hanya terdengar oleh Kinoki seorang.
Kinoki sendiri tersenyum manis padanya, "aku sangat menyukainya, terimakasih."
Lucius benar-benar menggunakan semua kontrol dirinya untuk tidak melingkarkan tangan di pinggang sempit milik putri Yaxley, mendekapnya erat-erat dan tidak melepasnya sama sekali. Tapi dia perlu dan harus bersabar, karena sepertinya Kinoki bahkan belum menyadari tujuannya. Belum menyadari keinginan untuk menikahinya meskipun beberapa bulan ini dia sudah berusaha. "Tidak perlu berterimakasih, menjadi kepuasan tersendiri untukku memilih gaun yang kupikir akan cocok untukmu."
YOU ARE READING
White Pearl
RomanceDumbledore pernah berkata, seorang yang terlahir dari pasangan yang berada di bawah pengaruh Amortentia tidak akan bisa mencintai. Namun Kinoki di usia 15 tahun mungkin akan membantahnya dengan percaya diri dan keras kepala. Karena begitulah pesona...