Why Am I a Priestess When I Reach the Maximum Level?

131-140

[Vol. 5] Bab 131: Salju dan Darah

Di puncak 【Tembok Surga】, naga platinum perlahan turun di tengah pusaran kepingan salju dan hembusan angin yang kencang.

"Ledakan~"

Kaki sang naga menyentuh tanah, dan Nona Rubah Putih melompat dengan anggun dari leher naga itu, mendarat dengan ringan di puncak yang selalu tertutup salju, suara langkahnya yang lembut bergema di salju.

"Baiklah, ini seharusnya berhasil~"

Gadis itu berkata sambil melepaskan topeng rubah putih dari wajahnya, wujudnya berubah dalam semburan cahaya menjadi sosok suci dengan rambut hitam dan jubah putih. Naga itu pun dengan cepat menyusut, berubah menjadi gadis pirang tinggi yang melangkah maju.

Di ketinggian ini, lebih dari 7.000 meter, di atas salah satu puncak salju paling luar biasa di Pegunungan St. Bergen, tidak perlu khawatir ada orang yang melihatnya. Selain itu, sebelum mereka mendarat, pendeta wanita itu telah memindai area di bawah menggunakan kemampuan khususnya, memastikan tidak ada jejak kehidupan cerdas di dekatnya.

Saat dia mendekat, naga muda itu tak dapat menahan diri untuk tidak terlihat bingung.

"Tuan, mengapa Anda menyuruh saya muncul di hadapan para kesatria itu dalam wujud asli saya? Apakah ada makna yang lebih dalam?"

Pendeta wanita itu tersenyum lembut.

"Sebenarnya tidak ada makna yang lebih dalam. Hanya saja dengan mengaitkan 【Dawn】 dengan 'Naga Suci yang misterius,' niscaya reputasinya akan meningkat di negara yang sangat menghargai cahaya, yang membantu saya mencapai tujuan tertentu."

"Lagipula... tidakkah menurutmu itu keren? Sudah lama sekali sejak kita terbang di langit bersama seperti itu. Hanya kita berdua~"

Mendengar ini, gadis pirang itu mengangguk secara naluriah.

"Tentu saja, aku juga senang. Tapi sekarang setelah kita meninggalkan kamp dan muncul begitu terang-terangan, jika seseorang menemukan kita, bukankah itu akan...?"

"Oh?"

Sang pendeta wanita, yang sedari tadi mengamati sekelilingnya, menoleh dengan sedikit terkejut dan melirik naganya.

"Apakah kamu khawatir, Xiao Guang, bahwa seseorang mungkin menyadari bahwa kamu adalah naga? Sungguh mengesankan bahwa kamu memikirkan kemungkinan itu..."

"Tapi tidak perlu khawatir. Apa menurutmu aku menyuruh semua orang tetap berada di dalam kereta tanpa alasan? Faktanya, sangat sedikit orang di pasukan ekspedisi yang pernah melihat kalian semua dalam wujud lengkap. Kebanyakan dari mereka adalah orang asing satu sama lain, dan kehilangan satu atau dua orang tidak akan langsung menimbulkan kecurigaan, terutama dalam kekacauan seperti ini."

"Lagipula, kebanyakan orang hampir tidak bisa membayangkan gagasan bahwa mereka bepergian dengan naga berbentuk manusia, bukan?"

Sambil berdiri berjinjit, Violet menepuk lembut bahu gadis naga itu sambil tersenyum nakal namun santai.

"Sudahlah, cukup tentang itu. Kami tidak bisa berkomunikasi dengan jelas melalui kontrak sebelumnya—bagaimana situasi di kamp pusat sekarang? Apakah Theresa dan yang lainnya aman?"

Xiao Guang mengangguk.

"Mereka baik-baik saja. Meskipun langit memang berubah menjadi merah darah, situasi yang kamu sebutkan belum sampai ke kamp saat kamu mengirim pesan. Leila segera pergi memberi tahu para pemimpin di luar dan mulai mengatur pertahanan. Aku menyuruh Theresa dan succubus kecil itu tetap di dalam kereta, dengan Rene melindungi mereka. Selama tidak ada perubahan besar, mereka seharusnya aman."