We are Family [END]

23. siapa itu sanjaya

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
Tandai YANG TYPO

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 😁😁
MAU NYA SIH DI FOLLOW JUGA 😁😁😁

"Pada akhirnya tidak akan ada yang menetap bersamamu kecuali dirimu sendiri, maka perhatikan dirimu baik-baik."

"dunia memang jahat, tetapi lebih jahat lagi orang yang tahu hidup kita sudah hancur, tetapi malah dibuat lebih hancur lagi."

_Nevandra_

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam yang sunyi kembali hadir, di sebuah Apartemen terdapat enam orang duduk di lantai memandangi langit tanpa Bulan dan Bintang.

”Dua bulan. Gak kerasa waktu cepat banget muter nya.”

”Dan selama dua minggu kita gak pulang ke rumah.” Zaky menatap semua Saudara nya. ”kabar Nev gimana yah?”

”hati gue ragu sebenarnya, kalo memang Adik kandung kita udah gak ada, dimana makamnya? Seharusnya di samping makam mommy.”

Rayan menatap Nadhif dengan pandangan sendu, ”keluarga Nata udah punya tanah mati sendiri, semua keturunan Nata pasti di makam kan di sana, tapi kenapa Nev gak ada?”

"Yang gue raguin cuma satu.” Semua pasang mata menatap pada Vino.  ”kenapa Karta gak mau nunjukin makam Nev?”

Hesa mengangguk setuju, ”dan kenapa juga surat kematian Nev ada di kamar Karta?” menatap semua Adik nya satu-persatu. ”dan surat Adopsi juga ada di kamar Karta? Seharusnya kedua surat itu ada di kamar Oma Dan Opa kan?”

Deghh..

Jefan terdiam, mulut nya terasa kelu. ”B-Bang kalian semua tau kan? Kalo gue sama Karta pernah mau nyingkirin Nev beberapa kali, apalagi Karta. Dan masalah ini gak boleh ketahuan sama Daddy.”

”ada yang gak beres! Kita ketemu sama Daddy hari ini juga!”

****

Benar Kata Hesa. Hari ini juga ke enam saudara itu ke malang, menemui sangat Daddy, karena sudah tiga bulan Fachri ada di malang mengurus perusahaan nya.

Dasar Fachri perusahaan di urus, anak gak di urus....

Fachri menatap ke enam anaknya Satu-persatu. Mengerutkan kening kala satu anaknya tidak ikut. ”Nev mana? Dan kalian tumben nemuin Daddy disaat Daddy ada kerjaan, ada masalah?”

”maksud ini itu apa Dad.“

Fachri mengambil keretas warna putih ditangan Hesa. Keningnya mengerut kala selesai membaca tulisan yang ada di keretas tersebut. ”ngapain kalian bawa yang ginian? Jauh-jauh ke sini cuma mau nunjukin itu?”

Hesa. Vino, Zaky, Rayan, Jefan Dan Nadhif kompak menatap satu sama lain. Ini kenapa Daddy nya gak terkejut? Seharusnya terkejut dong?

”Dad! Sanjaya itu Nev kan!”

Fachri menatap Jefan dengan raut bingung, ”ini itu gimana? Yah Nev tetap Nev lah, masa Nev orang lain.”