♥︎ ೄྀOne and Only ft. Jangkku

-𝘔𝘦𝘦𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘠𝘖𝘜-

"𝐇𝐮𝐣𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐝𝐞𝐫𝐚𝐬,𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐦𝐮,𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐠𝐞𝐫𝐢𝐦𝐢𝐬. "
♥︎

©LeeHaeri_

﹏ೄྀ
angin sore berhembus kencang yang disertai dengan rintikan hujan yang cukup deras, membuat sore hari ini menjadi terasa lebih dingin dan sejuk
terdapat seorang gadis yang memakai syal tengah duduk di halte bus sendirian
di kala derasnya hujan

"𝘩𝘢𝘩𝘩.. 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘦𝘸𝘪 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘳𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘪𝘩𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶.. "
batin gadis itu sambil menatap derasnya hujan yang seperti tak akan pernah berhenti

gadis itu duduk di sana sendirian, tak ada siapapun di sana dan tak. mungkin juga akan ada orang yang berjalan jalan saat hujan deras seperti ini

gadis itu bernama Vania, awalnya Vania pergi ke kampus seperti biasanya,saat ia berangkat cuaca amat sangat cerah,namun setelah ia tiba dikampus tiba tiba menjadi mendung dan hujan pun turun

Vania hanya bisa menghela nafas dengan panjang,ia tak mengira bahwa hari ini akan turun hujan, mengingat cuaca saat ia berangkat ke kampus tadi sangatlah cerah seolah tiada tanda-tanda akan turunnya hujan

"𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘰𝘣𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨.. "

Vania lantas mengambil handphonenya dan mencoba menghubungi siapapun yang ada di rumahnya,walau belum tentu akan ada yang menjawab

"𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘵𝘦𝘭𝘦𝘱𝘰𝘯 𝘬𝘶.. 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨.. "

Vania mencoba menelpon semua anggota keluarganya,ia benar-benar berharap agar ada yang menjawab telepon darinya,namun tampaknya belum ada satupun yang menjawab teleponnya

"𝘕𝘰𝘮𝘰𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘵𝘪𝘧 𝘴𝘪𝘭𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯...... "

Suara yang terus terdengar dari handphone Vania itu membuatnya frustasi,apa keluarganya tak ada yang dirumah?

Vania mencoba berkali kali,jari jemarinya mengetik satu persatu huruf dan mengirimkan pesannya,namun masih saja tak ada jawaban apapun dari semua anggota keluarganya,bahkan,ia juga sudah mencoba menelpon semua temannya namun anehnya juga tak ada yang menjawab

Vania kini benar-benar dibuat sangat sedih sekaligus frustasi, mengingat hujan yang masih amat sangat deras dan mengingat juga bahwa ia sendirian di halte itu

Vania hanya bisa melindungi dirinya menggunakan tas anti airnya sembari memegangi handphonenya,berharap ada siapapun yang bisa menjawab pesan ataupun telfonnya

"𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢𝘱𝘶𝘯... "

Vania menggigil kedinginan disana,tak ad tanda tanda hujan akan berhenti,tak ada seorangpun disana,dan tak ada yang mau menjawab telepon atau pesannya

disaat Vania hampir menangis dalam keadaan putus asa,tiba tiba ia merasakan ada sesuatu yang menutupi bagian atasnya,Vania lantas menoleh ke arah belakang,dan ia melihat seorang pria memegangi payung untuk dirinya

"𝖳𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄.. "

Ucap Vania sembari mencoba melihat wajah orang yang telah membantunya itu,pria itu memiliki rahang yang cukup tegas,alis yang tebal,serta mata yang sangat elok nan lentik, membuat Vania cukup terpaut hatinya