[BL][2]The Beautiful Brother of the Orion's Family

230

Di keluarga Wei,

Dengan satu tangan menopang dagunya, dia sedikit mengernyitkan alisnya, tampak seperti sedang berpikir keras.

Saat mandi, dia hanya bisa menggunakan handuk basah untuk menyeka anak-anaknya. Saat ini, Xu Ze sedang bersiap untuk menanggalkan pakaian anak-anaknya. Jika mereka tidak berlarian dengan penuh semangat setiap hari, mereka sebenarnya tidak perlu mandi setiap hari di musim dingin; cukup mandi beberapa hari sekali saja.

Xiao Bao telah selesai mandi dan sedang duduk di tepi tempat tidur, mengayunkan kakinya dan dengan patuh membiarkan rambutnya kering.

Pemanas perunggu ini dibeli oleh Wei Dong dari daerah tersebut. Ia membeli lebih dari sepuluh unit dan memberikan satu unit kepada setiap anggota keluarga. Pemanas ini dapat diisi dengan arang, dan memiliki lapisan katun tebal di bagian luarnya. Pemanas ini dapat dipeluk atau diletakkan di tempat tidur.

Akan tetapi, karena kang yang dipanaskan cukup hangat, mereka tidak memerlukannya untuk tidur di malam hari, tetapi cukup berguna untuk menghangatkan diri saat bepergian keluar.

Anak lelaki gemuk itu menatap ke satu orang, lalu ke orang lain, lalu mendesah.

Xu Ze baru saja selesai membersihkan kaki Er Bao yang panjang. Ketika dia menoleh, dia melihat bocah gemuk itu duduk di sana sambil mendesah berulang kali.

Dia menaruh kembali kain itu ke dalam baskom, mencucinya, lalu memerasnya.

"Ada apa? Ayahmu baru saja pergi, apakah kamu sudah merindukannya?" tanyanya sambil tersenyum.

Anak laki-laki bertubuh tambun itu mendecakkan bibirnya, menatapnya sejenak, lalu tiba-tiba bertanya, sama sekali tidak sesuai topik, "Kakak Ze, apakah kamu akan menikah?"

Apa artinya tercengang oleh kata-kata yang tidak terduga?

Tepat sekali. Untungnya, Xu Ze sudah selesai membersihkan tubuh Er Bao; kalau tidak, dengan satu pertanyaan itu, dia mungkin sudah menggosok kulit Er Bao hingga merah.

Er Bao, terbungkus selimut, berguling-guling di tempat tidur, menendang-nendang kakinya untuk menolak upaya Xu Ze untuk mendandaninya.

Dia bisa berpakaian sendiri!

Setelah tersadar dari keterkejutannya atas pertanyaan bocah gendut itu, Xu Ze segera menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, tidak, aku masih muda. Tidak mungkin aku menikah secepat ini. Lagipula, siapa yang akan kunikahi?"

Dia jarang sekali keluar rumah, jadi dari mana datangnya rumor tentang dia yang akan menikah?

Liu Ge'er tersenyum dan bertanya pada bocah gemuk itu, "Siapa yang memberitahumu hal itu?"

Bocah gemuk itu mengusap dagunya, mulai berpikir dalam-dalam, mencoba mengingat.

Xu Ze dan Liu Ge'er bertukar pandang, dan mereka berdua melihat ekspresi geli di mata masing-masing.

Rambut Xiao Bao sudah setengah kering, dan setelah dibiarkan kering dengan sendirinya, rambutnya akan benar-benar kering. Liu Ge'er menyingkirkan penghangat tangan perunggu, mengikat rambutnya, lalu mengambil kotak bundar kecil di dekatnya.

Di dalamnya terdapat minyak bayi yang dibuat sendiri oleh Tang Xu menggunakan lemak domba dan berbagai bunga segar. Minyak itu sama sekali tidak berbau tidak sedap; sebaliknya, minyak itu memiliki sedikit aroma bunga. Mereka biasanya menggunakannya untuk dioleskan ke wajah anak-anak agar kulit mereka tidak pecah-pecah karena angin musim dingin yang dingin.

Awalnya, Tang Xu biasa membeli minyak wajah dari toko perona pipi dan bedak di kota, tetapi kemudian ia merasa minyak tersebut tidak memuaskan dan mahal, jadi ia mulai membuat minyak lemak domba sendiri. Ia pernah mencoba membuat sabun lemak domba dan krim wajah lemak domba alami, dengan bahan-bahan sederhana yang tidak menimbulkan efek samping.