Reuni Kelas I

26 4 0
                                    

Vote & Comment








Sinar matahari mulai terlihat lebih terang, memasuki celah-celah dari jendela kamar yang si pemilik masih tertidur dengan lelap.



TRINGGG!! TRINGG!



Sebuah alarm dari ponsel berbunyi, yang akhirnya membuat seseorang itu tersadar dari tidurnya. “Oh fuck, bikin gue kaget aja!” gerutunya.



Pasalnya setelah alarm berbunyi ia terlonjak kaget sehingga ia langsung terduduk, kepalanya mulai terasa pusing akibat bangun dengan tiba-tiba itu.



Ia pun mulai menetralkan penglihatan yang cerah, kasurnya terlihat berantakan, bahkan ia merasa ada yang berbeda dengan suasana pagi ini, kenapa rumah terasa tenang?



Orang itu menoleh untuk melihat jam yang menunjukkan pukul 09:30, astaga sudah hampir siang dan ia baru bangun, beruntung saja hari ini hari minggu.



Zee lah orang yang sedari tadi diceritakan, orang yang sudah berumur 21 tahun itu memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.



Hanya memerlukan 17 menit membersihkan diri, dilanjut dengan membersihkan kamarnya, sehingga saat ia menuju lantai bawah pun jam sudah menunjukkan pukul 10:23.



“Baru bangun lo?” tanya Christine terdengar sarkas. Zee memutar bola matanya malas, lalu meninggalkan adiknya yang berada diruang tengah menonton tv untuk menuju dapur mencari sesuatu agar dapat dimakan.



Sekitar 2 menit didapur namun tak mendapatkan hasil apa-apa, Zee balik keruang tengah menuju adiknya. “Ga ada makan?” tanya yang lebih tua.



“Ga ada, mami sama papi pergi pas jam 1 malem tadi, makanya gue beli bubur ayam buat sarapan,” jawab Christine. Zee meresponnya dengan mengkerutkan kening, ia tahu kapan orang tuanya berangkat tapi ...



“Buat gue mana, ga lo beliin?” ungkapa itu berhasil membuat Christine kesal.



“Ya lo beli sendiri lah anjir, ngapain nyuruh gue!”



Zee pun berdecap sebal, astaga adiknya ini memang mengesalkan. Karena hal itu Zee pun membeli makanan sendiri untuk dirinya makan.



Ia memutuskan untuk makan ditempat saja, memakan nasi kuning dibarengi dengan es teh sambil menikmati udara sejuk yang mulai terasa panasnya.



Saat sedang menikmati makannya, tiba-tiba hpnya berbunyi menandakan seseorang menelpon.



“Jessi?” ucapnya dengan heran, pasalnya ia dengan Jessi jarang berkomunikasi karena kesibukan masing-masing meski memang mereka bisa disebut sahabat karena sedekat itu mereka ber 3 bersama Christine.



Zee pun menerima panggilan itu, sambil meminum beberapa tegukan es tehnya.



“Oi Zee!”

“Yo kenapa Jes?”

“Hari ini barengkan berangkatnya? pake mobil gue aja ya, ntar pas udah siap gue sama pacar gue Olla langsung jemput,” ujar Jessi to the point. Zee sontak menjadi bingung, ada apa ini?

“Maksud lo?”

“Jangan bilang lo lupa, malam ini kita reuni kelas anjir, minggu lalu udah gue bilangin ke lo!”

Ahh Zee baru mengingatnya sekarang, minggu laku Jessi memberi tahunya jika akan ada reuni kelas saat minggu depan, astaga mengapa ia lupa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZeedelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang