BAB 2 - TERSADAR -

2 1 0
                                    

Tit..... Tit.... Tit......
 

 
  
   
Bau obat obatan memenuhi Indra penciuman Y/N, dengan tubuh yang terasa lemas dan kepala yang merasakan pusing yang teramat sangat, Y/N perlahan-lahan membuka mata

 
 
"Dia sudah sadar!"
  
  
"Panggilkan Nicholas Sensei segera!!"
  
  
"Y/N! Y/N?! Apa kau bisa mendengarkan suara ku?"
  
 

Kedengaran suara ribut disetiap sisi Y/N, dengan tenaga yang belum sepenuhnya pulih, dia membuka mata walaupun tidak sepenuhnya terbuka, dapat dia melihat wajah teman-temannya Lucas, Kaito, Ren dan Lyca

"Lu..ca? Kaito? R-Ren.... Lyca..?"

Anak mata Y/N bergerak ke kiri dan kanan, coba memastikan dirinya berada di mana saat ini

"Aku.... Aku dimana?" tanya Y/N lemah

"Kau sekarang berada di Darwick Medical Centre, semuanya sudah selamat, kau juga sudah selamat." kata Lucas sambil tersenyum  lembut

"Tolong bagi ruang " kata Nicholas sensei sambil berjalan masuk diikuti dengan dua perawat, Haku, Zenji dan Subaru

Nicholas sensei dengan cepat memeriksa kondisi Y/N dibantu oleh kedua perawatnya dan para ghouls yang berada di ruangan rawat itu hanya diam dan sabar menunggu Nicholas Sensei melakukan pemeriksaan

Dan pada akhirnya

"Setakat ini semuanya stabil, tetapi 6/N masih perlu banyak istirahat" kata Nicholas sensei bernafas lega begitu juga dengan para ghouls

Y/N yang masih bingung dan belum sepenuhnya sadar, menatap ke arah semua orang yang ada diruangan itu dengan tatapan kosong, fikirannya seakan-akan menghilang, mungkin efek dari disekap terlalu lama oleh ilmuwan gila yang menculiknya

Tetapi dalam waktu yang bersamaan memori nya sikit demi sedikit mulai berputar kembali
     
     
   
  
   
   
   
  

ZZTTT.....

"Apa yang kau mahu dariku!!"
   
  
  
   
  
ZZTTT...

"TIDAK!!! JANGAN!!!"
   
  
  
  
  
ZZTTT....

"A-apa yang kau coba lakukan... Aku mohon..jangan lakukan itu!!"
   
   
   
   
   
ZZTTT....

"ARGHHH!!!!!"
   
   
    
   
   
ZZTTT.....

"Tolong jangan lagi!! Aku mohon!!!"
   
   
   
   
   
ZZTTT.....

"T-Tidak...jangan lagi..aku mohon jangan lagi--- arghhh!!!!!"
  
  
  
  
   
ZZTTT.....

"Aku mohon....lepaskan aku...."
   
  
  
   
  
   
ZZTTT.....

"Sesiapa saja..tolong selamatkan aku..."
 

 
    
  
  

   
  
   
   
  
   

TITT... TITT...TITT... TITT...TITT... TITT...TITT... TITT...TITT... TITT...TITT... TITT...TITT... TITT...TITT... TITT...TITT... TITT...TITT... TITT...
 

 
   
  
Degupan jantung Y/N mendadak naik, membuatkan suasana yang tadinya sempat tenang langsung berubah panik

"Tolong tahan tubuhnya! Mika! Sora! Sediakan bius obat penenang!" arah Nicholas Sensei

Ren dan Lucas menahan tubuh Y/N yang tiba-tiba saja kejang-kejang

"Ini biusnya sensei!" kata Sora memberikan jarum suntik berisikan obat penenang

"AARRGGGHHHH!!! JANGAN MENDEKAT!!!" Y/N berteriak histeris saat melihat jarum suntik yang dipegang oleh Nicholas Sensei. Ren dan Lucas sedaya upaya menahan tubuh Y/N yang kini memberontak

"AARRGGGHHHH!!!!!"

"Y/N, bertenanglah" kata Subaru yang ikutan panik dan kini menahan kaki Y/N dan dibantu oleh Lyca

"JANGAN!! AKU TIDAK MAHU LAGI!!!"

"Sensei! Cepat bius dia!" kata Lyca menyadarkan Nicholas yang sempat tercengang melihat reaksi Y/N yang mendadak agresif

"TIDAKKK!! JANGAN LAGI!! AKU MOHON-----ARGHHH!!!"

Y/N perlahan-lahan mulai melemah kembali dan dirinya kembali tenang, sebelum dia benar-benar hilang kesadaran...

"Aku mohon...jangan lagi...." dan matanya tertutup diikuti air mata yang jatuh membasahi pipinya

Semua orang yang ada diruangan itu saling berpandangan dengan ekpresi wajah yang hampir sama

"Apa yang orang itu telah lakukan kepada Y/N sehingga dia bisa seperti ini?" Kata Ren dengan wajah pucat dan khawatir

KEHAMILAN ANOMALY (TOKYO DEBUNKER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang