Akhirnya mereka sampai di mall dan masuk ke supermarket , mereka membagi tugas shani dan zee mencari bahan makanan dan chika,adel dan christy mencari snack
Ditempat shani dan zee
"ci ini list yang aku bawa udah di ambil semua, terus mau kemana lagi?" tanya zee membawa troli bumbu makananan
"kita cari yang lain, sini cici aja yang dorong troli nya" shani mengambil alih troli yang di pegang zee.
Sedangkan di tempat Chika,adel dan christy
chika mengambil troli dan didorong mengikuti cristy yang sudah mulai mencari-cari snack, dari permen hingga ke perciki-cikian di ambil semua
sedangkan adel ke tempat coklat dia mengambil 6 buah coklat berukuran sedang untuk dirinya,zee,chika,shani,gracia dan bunda yang emang sama-sama suka coklat
"kak chika, ka adel dimana ya?" memutar badan nya mengahadap chika
"tuh ditempat coklat" tunjuk chika
"kenapa nyariin aku"
saat christy mau menyamperi adel, tiba-tiba adel dateng bersama shani dan zee membawa troli yang isi nya bahan masakan
"ih kaka aku kaget" gimana gak kaget ketika dia balik badan ingin menyamperi adel,orangnya ada di hadapn dia secara tiba-tiba
"mau ambil yang mana?"
"itu" tunjuk christy pada kaleng jelly
"mau rasa yang mana,campuran aja ya?" tanya adel
"iya del ambil yang campuran aja"
adel mengambil sekaleng jelly yang rasa campuran lalu taro di troli yang dibawa chika
"sekarang mau beli apa lagi?" tanya shani
"susu belum beli ci" jawab cika
"yaudah ayok"
mereka berlima berjalan kearah tempat susu
"ambil gih susunya masing-masing"
"dedek disini aja, chik nitip ambilin susu dedek ya"
"okey ci" ucap chika lalu menyusul adel dan zee yang sudah lari duluan
shani menggendong christy alu di taruh nya di atas troli
"disini aja biar dedek ga cape"
"ci mau eskrim"pinta christy dengan puppy eyes nya
"okei, dek nanti kalian duluan kekasir ya" ucap shani lalu berjalan sembai mendorong troli yang dia bawa ke arah tempat eskrim
"mau yamg mana eskrimnya?
"mau yang vanila cik"
shani mengambil beberapa eskrim buat adek-adek nya dan ntuk stok dirumah
setelah membyar belanjaan mereka bergegas pulang kerumah, dissat di parkiran christy berjalan mendahului kakak dan cicinya dengan loncat-loncat.
"dedek jangan loncat-loncat gitu ah" tegur shani, christy hanya mengganguk sebagai jawabnnya dan tetap berjlan menloncat-lonca.
"nanti jatuh dekk" ucap chika ikut menegur christy
"iyaaa" christy memberhentikan loncat-loncat nya beralih ke jalan cepat
"disuruh berhenti loncat-loncat malh jalan cepet" ucap adel sambil menggelengkan kepala
"biarin aja kalo nanti jatoh paling nangis" balas zee
"bentar lagi juga jat-" belum selesai omongan adel
Bruk
christy terselandung kakinya sendiri dan meninjak batu gede
Cici dan kakak-kakanya sedikit berlari mendekati christy yang sudah menangis
"HUAAA sakitt" kaat christy sambil menangis dan memgang kaki nya yang sakit
"selonjorin kaki nya" ucap shani
"nh ci obat merah dan handsaplas nya" chika mengasih barang itu ke shani
"perih ci hiks" adel dan zee langsung meniup-niupi luka yang ada di lutut christy
"tahan dikit dek, lagian kamu itu udah di bilangin ngeyel sih " omel chika
" batu segede itu ga keliatan tah toy?" tanya zee
"kan mata kaki adek ga bisa liat" kata christy di sela nangis nya
" udah selesai, sekarang dedek bangun ayok ke mobil" shani mengankat badan christy
"ADUHHHHH SAKITT CII"
"HUAAA" teriak christy kesakitann dan bikin yang lain kaget
"eh eh kenapa dek, apa lagi yang sakit?" tanay shani panik
"kaki nyaa hiks sakit"
"yang mana dek?" tanya zee
"ini " menunjuk pergelangan kaki, semua langsung melihat ke arah pergelangan kaki nya christy yang sudah membiru
"waduh ci, kok membiru gitu?" chika khawatir
"udah dedek aku gendong aja" adel menaruh belanjaan yang dia baawa lalu menggendong christy ditemenin chika hingga mobil
"huft ada-ada aja tingkahnya si dedek ini" ucap shani lalu mengambik belanjaan yang di bawa adel tadi
"nama nya juga namanya ci" jawab zee terkekeh
~~~
sesampainya dirumah shani,chika dan zee bergegas mengankuti baraang belanjaan yang sudha di beli tadi sedangkan adel menggendong christy yang tertidur karena capek kelamaan menangis di perjalanan pulang.
"kenapa lagi itu lututnya" tanya bunda
"tidurin di kamar gih dedeknya del"
"seperti biasa bun" yang abru saja selesai menaruh belanjaan di dapur
"loncat lagi?" tanya gracia
"ga loncat tapi jalan cepet sampe ga liat ada batu gede malah di tabrak" jawab zee langsung pergi kekamar nya bersama adel
"astagfirullah, emang ya bocil 1 ini ada aja tingkahnya"
"oh iya bun itu kaki dedek sampe membiru, dia tadi nangis kejer pas disuruh jalan katanya sakit" adu chika
"sampe keseleo tah tuh bocah, ayok cek di dulu deh bun" gracia langsung pergi kekamar bunda bersama shani dan bunda sedangkan chika langsung pergi kekamar nya
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTERHOOD
Teen FictionKehidupan tidaklah selalu indah seperti yang didalam dongeng. Sama seperti halnya yang dialami oleh ke tiga bersaudara itu karena mereka harus hidup mandiri di usia mereka yang masih sangat kecil. Hidup tanpa ayah dan ibu membuat Shani harus bekerj...