Dafian Alviandra Dirgantara, seorang pemuda yang selalu berjuang keras dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.Salah satunya adalah mendapatkan pengakuan dah kasih sayang dari sang ayah.
Dafiandra atau kerap dipanggil Dafi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Farel yang tengah fokus membawa motornya dengan kecepatan tinggi tiba-tiba berhenti ketika menyadari bahwa tidak ada tanda-tanda lagi dari Dafi dibelakang nya.
"Kemana dia?, jangan-jangan terjadi sesuatu lagi sama tuh bocah"gumam nya bingung.
Ntah perasaan apa yang tengah dia rasakan,kini jantung nya berdebar kencang dan hatinya merasakan kecemasan karena tidak melihat tanda-tanda dari musuh nya itu.
"Ah Persetan sama balapan ini,gue harus cek dulu keadaan bocah itu"gumam nya frustasi kemudian membawa motor nya untuk putar balik,kembali ketempat terakhir dia bertemu Dafi tadi.
Disisi lain Blackwoft dan Red Dragon sedang juga sedang dilanda kecemasan karena ketua mereka yang sama sekali belum terlihat kembali.
"Ini si Dafi kemana sih?"cemas Gabriel.
"Gak kayak biasanya dia ketinggalan jauh kayak gini,si Farel juga malah ikut-ikutan ngilang lagi"sambung Alvaro heran.
"Jangan-jangan terjadi sesuatu sama dia?,atau jangan-jangan Farel bawa Dafi pergi ke suatu tempat?"tebak Bian dengan raut wajah paniknya.
"Ya gak mungkin lah ege, Farel itu obsesnya buat ngalahin Dafi doang bukan buat apa-apa"sahut Dipta dengan menyentil pelan dahi Bian hingga membuat Bian meringis pelan.
"Tau tuh,Lo gak usah bikin gue tambah cemas deh"ucap Dikta kepada Bian.
Raden tidak menanggapi percakapan mereka yang ada dipikiran nya sekarang adalah Dafi
"Gue mau pergi nyusulin dia"putus nya kemudian mulai membawa kakinya untuk pergi dari barisan penonton.
"Kalau ada apa-apa kabarin kita"sahut Alvaro yang hanya dibalas anggukan oleh Raden.
"Eh ini si bos kemana sih?"ucap Xapier kepada teman-teman nya.
"Gak tau gue,kok bisa yah si bos ketinggalan jauh kayak gini"sambung Alvian.
"Tapi masalah nya bukan si Farel aja yang kalah tapi si Dafi juga,apa jangan-jangan terjadi sesuatu yah sama mereka?"ucap Abi cemas.
"Kalau terjadi sesuatu sama si Dafi sih gue gak peduli tapi kalau si Farel bisa kacau nih"panik Xapier.
"Udahlah gak usah berpikiran buruk,kita tungguin aja bentar lagi kalau Farel masih belum kembali,kita bakalan susulin dia"ucap Abi kepada mereka.
"Setuju gue sama ucapan Lo"setuju Xapier yang diangguki oleh Alvian.
***
Farel langsung menghentikan motornya ketika melihat tubuh Dafi yang terbaring lemah diatas aspal dengan darah yang bersimbahan disekitar kepalanya.