JUNE.12.24

5 0 0
                                    

June. 12 . 2024

RSUD.

Seorang Wanita dengan wajahnya yang suram tidak berdaya menatap langit seolah olah ia sangat putus asa. Perlahan ia jalan dengan langkah ragu ragu untuk mencapai penghalang pagar

Namanya Julianna Putri.

Wanita malang yang mengharuskan dirinya untuk menerima penyakitnya yaitu TUMOR GANAS yang meraja lela ditubuhnya. Julianna berputus asa pada dirinya sendiri dan merasa hidup di dunia ini adalah sia sia baginya.

"Tak!"

Suara sepertinya ringan namun menggema yang membuat Julianna sedikit terkejut mendengarnya dan ia menoleh kepalanya dari mana asal suara tersebut

seorang pria yang sedang menggambar lalu mengambil pensil warnanya dan melanjutkan kegiatannya menggambar karyanya

Julianna berjalan perlahan lahan dan mendekati pria tersebut yang berada dikursi sederhana dengan bunga bunga yang cantik

Mata Julianna melihat sebuah karyanya yang terlihat indah. Ia terpesona karena betapa indahnya gambar tersebut dan perpaduan warna nya yang sangat indah

"Wah..warna yang bagus"

"Eh!?"

Pria tersebut sedikit terkejut dan matanya terbalalak dan menoleh menatap kearah wanita yang sangat cantik berada disampingnya dan tidak jauh dari tempat duduknya

Julianna sedikit gugup ketika pria tersebut terkejut. Julianna berpikir agar tidak ada kecangunggan yang terjadi dan Ia matanya menatap pensil warna

"Ehh..kamu..juga pakai Faber castell?"

Tanya Julianna dengan santai namun sedikit gugup. Ia menatap pensil warna brand Faber Castell yang merupakan brand tertua dan terbesar yang berasal dari Jerman

"Ehh? Kau ternyata tau?" Tanya pria tersebut dan menampilkan senyum menawan

"Kau...sepertinya bisa menggambar?"

kata Seorang Pria tersebut dengan senyumnya menawan yang bernama Juan Pramata. Ia menatap Wanita disampingnya dengan senyum yang jahil

Julianna sedikit terkejut dan menggarukan kepalanya ia sedikit canggung dengan hal ini. Pikirannya berkecamuk untuk menjawab beberapa kalimat

"Eumm..tidak juga"

Julianna terdiam dengan gugup dan gelisah Julianna melihat Seorang Pria menggambar sesuatu hal yang sangat indah

"Kau..menggambar apa?" Tanya Julianna dengan wajah yang sedikit penasaran

Juan menoleh kearah Wanita tersebut dan mengangkat hasil karyanya dengan tatapan takjub

"Aku menggambar surga.." kata Juan dengan senyum nya yang sangat manis lalu menurunkan hasil karyanya dengan perlahan

"Aku..tidak sabar ke surga..sisa hidupku enam bulan lagi.." kata Juan dengan pelan

Julianna menatap Seorang Pria duduk dengan sedikit terkejut ternyata Pria tersebut mengalami hal yang sama seperti dirinya

Julianna terpesona dengan tekatnya Seorang Pria yang sedang duduk berada didepannya. Ia bangga terhadapnya karena ia masih saja bisa tersenyum diatas penderitaan ini semua

Juan seketuka menatap Wanita disampingnya dengan wajah yang penasaran namun sekaligus wajahnya yang jahil

"Kau mau bunuh diri ya?"

Seketika mata Julianna terbelalak ketika Pria didepannya mengatakan sesuatu secara terang terangan yang membuatnya semakin gelisah dan gugup

Juan menatap wanita tersebut dengan tertawa kecil lalu kenatap sekeliling

"Maaf..maaf kau sedang menjenguk siapa?" Tanya Juan dengan wajahnya yang penasaran

Julianna sedikit terkejut ketika Seorang Pria didepannya tertawa kecil dengan tingkah dirinya. Julianna hanya terdiam dan menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal

"Umm..aku hanya menjenguk seorang temanku" kata Julianna dengan sedikit gugup

~FINN~


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nona Gerbera'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang