chapter 02 | Transmigrasi

1.3K 216 32
                                    

Di suatu gubuk yang kecil yang terletak di sebuah desa Blurg, sehingga jika kalian masuk ke gubuk tersebut hanya ada kasur tipis, lemari kecil, dan lilin untuk penerangan.

Di kasur itu juga terdapat pemuda yang sudah koma selama berhari-hari, entah kejadian apa yang terjadi.

Tangan pemuda itu bergerak, dan dia mulai membuka matanya. "Eughh...jirr sakit bet kepala gue."

"Y-yank...?" Pemuda itupun melihat sekeliling, dan tiba-tiba saja dia meloncat kaget.

"ANJ! Dimana gue bangsat!? Apakah seseorang ingin menculik tubuh seksoy ini? Tch tch tch, tak patut tak patut." Aksa pun menggelengkan kepalanya.

"Tapi beneran gue ada dimana! Mana kecil bet nih tempat, pasti gaji Umr. Eh iya... AYANK GUE MANA!?"

Dengan panik, Aksa pun bergi keluar. Dan betapa terkejutnya dia... Dia berada di... Atasnya gunung?

Tidak... Disini tidak ada apa-apa, hanya ada sumur, gubuk, dan pepohonan.

"Gue dimana cok...? Jangan bilang... GUE MASUK ISEKAI!? OMAYGAT! Novel, wp, webtoon, au, atau apa nih?"

"Serak bet gue, uhuk! Uhuk! Uhuk! Gue perlu air..." Aksa pun melihat sekeliling, hingga matanya tertuju kearah sumur.

Dia pun segera berlari kearah sumur, lalu kemudian melihat kebawah sumurnya. "Helllowww?? sadako-chan...." Teriak Aksa kearah sumur.

"Bjirrr kosong, terus gimana cara gue minumnya! Nih tubuh kaya gak sih! Ada danau ga ya disini?" Aksa pun melihat sekeliling.

"Apa gue masuk ke hutan kali ya? Barangkali ketemu sungai atau danau, okedeh! Ciki ciki aksa! Ciki ciki aksa aksa! Ak ak aksaaa the Explorer, AKSAAA!!"

Aksa pun segera berlari menelusuri hutan, di hutan dia menemukan banyak tanaman yang mungkin bisa di masak.

Dia pun memungut tanaman tersebut dan juga kayu untuk membuat perapian, sampai dimana dia menemukan sungai yang jernih.

"Nahhh, ini yang gue cari bray!" Aksa pun segera mendekati sungai itu, lalu kemudian dia melihat dirinya di air.

"BULUK BET ANJG! Mana nih wajah ganteng gue!" Aksa pun berdecak kesal, lalu kemudian dia segera mengangkat tangannya yang sudah berisi air, lalu kemudian meminumnya.

"Behhh! Seger bet, emang bener ya. Isekai emang beda. Mandi aja deh sekalian!"

Aksa pun melihat sekeliling, takutnya ada yang mengintip. Serasa sudah aman, dia pun membuka baju yang berlobang itu.

Sebelum dia meloncat kearah sungai, lalu kemudian membersihkan tubuhnya.

"Kalau di pikir pikir sampe rumahnya gopal... Ini mah kehidupan gue part 2! Tapi gue kagak semiskin itu sih, masih bisa bayar sewa kos sama makan aja udah bersyukur. Lah ini, kandang tikus ditempatin! Ckkckckc, tak patut tak patut."

"Biasanya kalau transmigrasi, ada sistem kan? Kayak di novel novel gitu, lah ini!? Nasib nasib...nih tubuh namanya siapa lagi, pake nama gue aja yah, buh!"

"Nakula aksa part 2, nah cakep." Aksa pun segera bangkit karena tubuhnya udah bersih dan tidak buluk.

Dia pun segera mengambil bajunya lalu kemudian memakainya, setelah itu dia mengambil hasil pungutan nya untuk dimasak.

***

Sesampainya di gubuknya, dia segera menuju ke dalam untuk mencari panci, awas aja kalau ga ada. Udah Aksa lompat dari sini.

THE ELLIOTT'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang