𝒑𝒂𝒓𝒕 𝟐

19 4 1
                                    

Gawin kembali ke rumahnya, dia menutup pintu dan menguncinya tidak lupa menutup jendelanya lalu melemparkan tas yang berisi barang-barang berharga miliknya, bukan emas, uang maupun sejenisnya namun itu adalah alat yang membuat banyak nyawa melayang ditangan nya.

"Melelahkan, huftt... "

Dia menjatuhkan tubuhnya di atas kasur empuknya dan sejenak memejamkan matanya sebelum akhirnya dia kembali bangun dan mengambil foto di tas nya lalu menempelkan nya pada papan yang sudah terisi banyak foto-foto korban nya sebagai tanda jika dia berhasil melenyapkan nya, dengan sengaja gawin memberikan tanda silang difoto itu menggunakan tinta merah.

Gawin menempelkan foto itu dan menatapnya sebentar, " tampan tapi sayangnya aku harus membunuhmu secepat mungkin, " ujarnya, gawin mengambil tinta merah nya dan saat akan membuat tanda silang dia berhenti.

" tidak sekarang. Aku ingin membuat sesuatu yang berbeda, " ucapnya sembari tersenyum licik.




" dor! "

"Dor!

" dor! "

Suara tembakan terdengar, sesosok tubuh runtuh diatas genangan air itu dengan darah yang keluar dan mengenai sepatu hitam yang dikenakan joss, joss menurunkan pistol ditangan nya setelah menembak seseorang yang sudah berani menggelapkan uang perusahaan nya, dan juga membocorkan sedikit informasi mengenai perusahaan miliknya kepada musuh nya.

" bereskan sampah ini, " titah nya.

"Baik tuan. "

Joss mengambil handuk kecil untuk membersihkan tangan nya dari darah, lalu melemparkan nya lagi setelah selesai.

" rupanya kita lengah sampai-sampai membuatnya memiliki peluang untuk melakukan itu semua. " ujar first yang merupakan orang kepercayaan joss.

" periksa semua keamanan, jangan sampai ini terulang lagi. Meskipun tidak akan membuatku rugi tapi aku tidak pernah memaafkan seorang pengkhianat, " jawab joss tegas.

"Aku mengerti. Sejak dulu kau memang menyukai loyalitas... "

"Bereskan semuanya. "

First mengangguk paham, " sesuai keinginan mu. "

Setelah joss melangkah pergi, first menoleh kearah samping yang dimana kekasihnya yang berdiri sembari menunggu nya.

" baiklah apa tugasmu sudah selesai? Ayo pulang dan aku sudah merindukan mu. " ucap nya sembari menatap first.

First terkekeh pelan, "tentu sayangku. Ayo pulang "

Keduanya berjalan berdampingan tidak menunjukkan bahwa mereka adalah sepasang kekasih melainkan hanya partner bekerja saja, sengaja dilakukan karna tidak ingin membuat joss merasa terganggu, mereka tau jika bos nya adalah seseorang yang tidak pernah memiliki perasaan dan tidak pernah menganggap cinta itu pasti akan dimiliki masing-masing setiap manusia.

Keesokan harinya...

Seperti biasa, joss laki-laki itu sudah tiba di kantornya meskipun jam masih menunjukkan pukul 07.00 namun dia sudah rutin melakukan nya, dan selalu jadi yang pertama datang di kantor nya. Namun berbeda dengan pagi ini saat dia turun dari mobilnya dia sudah melihat sesosok laki-laki berperawakan lebih pendek darinya tampak berdiri menunggunya.

"Akhirnya kau datang, " sapa gawin, joss yang melihat itu dia hanya memperlihatkan wajah datarnya.

"Apa yang kau lakukan ditempatku? " tanya nya langsung.

"Untuk ini... "

Gawin memberikan sebuah kertas yang memperlihatkan nominal perbaikan mobilnya, joss mengeluarkan cek dari saku jas nya dan menuliskan angka yang cukup besar untuk dia berikan pada gawin.

𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖 𝐅𝐑𝐎𝐌 𝐍𝐈𝐆𝐇𝐓𝐌𝐀𝐑𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang