3. Kiss

800 19 4
                                        

Jaemin memasuki kamarnya, iya kamarnya dirumah Jaehyun dan Taeyong. Taeyong memang membuatkan kamar khusus untuk Jaemin. Yang pinnya hanya diketahui Jaemin dan dia.

Kamarnya tetap bersih dan harum, karena Taeyong rutin menyuruh pelayan membersihkan. Pernah kejadian Karina begitu penasaran ingin masuk kamar ini dan menempatinya, Taeyong langsung marah dan membentak Karina.

Segera direbahkan tubuhnya di kasur King size itu setelah membersihkan diri.

Kamar ini dominan putih pink, Taeyong mendesain benar-benar seperti permintaan Jaemin. Bahkan besarnya sama seperti kamar Mark dan Jeno.
Makanya sesayang itu Jaemin sama Taeyong.

Mereka sudah kenal sejak Jaemin kecil, karena Jaehyun berteman dengan Yuta.

Tok tok tok

" Nana?"

Tahu kalo itu Jeno, Jaemin segera membuka kamarnya. Jaemin terlihat segar dengan rambut basah, baju hitam polos, dan celana pendek. Kedua tangannya menenteng plastik yang berisi cemilan Jaemin dan sesuatu yang diminta Jaemin tadi.

Jeno terpaku dengan penampilan Jaemin, gimana enggak. Jaemin cuma pakai kemerja putih kebesaran dan hotpans putih yang mana memperlihat kan kulit mulus dan seputih susu itu.

" Malah bengong, ayo masuk."

Jeno langsung sadar, dan masuk ke kamar Jaemin. Tak lupa Jaemin mengunci pintunya.

Didudukan tubuhnya disamping Jeno.

" Karina gak marah kamu kesini?" Tanya Jaemin sambil mengeluarkan cemilannya satu persatu.

" Dia nginap dirumah temannya."

Mereka saat ini duduk di sofa depan televisi.

Jaemin semakin mendekat ke tubuh kekar Jeno.

" Jeno dingin~"

" Mau diambilin selimut?"

" Uhm, mau peluk Jeno saja ya."

" Jaemin, selimut aja ya," Jeno berusaha menolak, dia masih tahu batasan kalo dia udah punya Karina.

" Gamau, yaudah biarin aku kedinginan, terus sakit, terus aku mati, biar kamu gak kerepotan sama aku!!" Cerosos Jaemin.

Dari pada ucapan Jaemin makin kemana-mana, ditariknya tubuh Jaemin kepelukannya.

" Hangat," Jaemin semakin menyamankan dirinya dipelukan Jeno. Sambil tak henti mulutnya mengunyah marsmellow.

" Pasti kalo sama Abang makin seru, Abang gak perlu diminta udah peka peluk Nana, gak kayak kamu gak ikhlas."

" Diam, gini aja udah!"

Sambil terus mulutnya mengerutu, tangannya juga terus menyuapi Jeno.

" Udah, Kamu aja yang makan," Jeno mengarahkan tangan Jaemin balik memasukkan marsmellow ke mulut Jaemin.

" Jeno buka ya wine nya?"

Jeno mengangguk.

Seteleh berhasil terbuka, Jaemin menegaknya langsung dari botol.

" Jangan banyak-banyak nantik mabuk Na, dimarahi Bubu nanti," cegah Jeno.

" Hehe Jeno mau?" Jaemin mengarahkan botol wine didepan mulut Jeno.
Jeno yang ditawari tak mungkin menolak, dan segera meminumnya sampai habis.

" Jeno itu bekas aku!"

" Terus? Kenapa?"

" Ciuman secara tidak langsung itu Jenn."

" Udah sering juga," Jawab Jeno santai.

Beberapa menit kemudian Jaemin sudah mulai mabuk, terlihat dari matanya yang sayu dan wajahnya yang sudah memerah.

" Berhenti ya? Udah malam ini waktu nya bobo," kata Jeno.

" Eughh endak mau Nono, Nana mau disini saja dipeluk Nono~"

Jaemin pindah duduk dipangkuan Jeno, menggalungkan tangannya dileher Jeno, kepala nya dia tumpukan dipundah Jeno. Jeno dibuat merinding dengan hembusan napas Jaemin di lehernya.

" Turun Na, nanti Karina marah."

" Ishh Karina Karina terus, Nana mau terus sama Jeno, Jeno gak boleh sama Karina!!!"

Jaemin bergerak tak karuan karena marah dengan ucapan Jeno yang menyebut nama Karina.

" Sshh Na jangan gerak-gerak."

" Jeno, apa itu kenapa keras sekali hum?"

" makanya kamu diam, biar gak keras. Ouh shitt!"

Jaemin semakin brutal dipangkuannya.

Jeno langsung membungkam mulut Jaemin dengan mulutnya, Jaemin pun reflek diam.

Bunyi tautan keduanya memenuhi kamar Jaemin, untungnya kamar Jaemin kedap suara.

" emhh Jenohh," desah Jaemin.

Jeno melepas tautan mereka saat tahu Jaemin kehabisan napas.

Ternyata setelah itu Jaemin pingsan. Dengan cekatan Jeno memindahkan Jaemin ke tempat tidurnya dan membereskan sampah-sampah yang mereka buat tadi.

Selesai semua urusan dengan sampah, Jeno berlari masuk kamar mandi. Dia tidak bisa keluar karena kamar Jaemin dikunci dan dia tidak tahu pin nya.

" ahh fuckk!!"

MISI || NOMIN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang