Sepulangnya dari gala dinner, Bryan memilih untuk mampir kerumah orangtuanya, ada yang ingin dia pastikan disana. Lelaki itu segera menuju ke kamar sang Daddy dilantai dua tanpa peduli melepas dasi dan jas hitamnya. Dia perlu menanyakan langsung tentang masalah malpraktek yang diceritakan oleh Regan, menuntut penjelasan lengkap serta alasan kuat kenapa dia tidak diberitahu? Bryan tidak bisa terima dirinya diperlakukan seasing itu.
Diketuknya pintu berwarna cokelat hazel, pintu kamar Naufal, tidak lama pintu pun terbuka dan nampak wajah sang Daddy yang langsung berseri-seri saat melihat putra tunggalnya yang sudah lama tidak menginjakkan kaki dirumahnya akhirnya datang juga.
" Bryan, come here!" Ajaknya mempersilahkan masuk.
Sudah tidak bisa menahan beribu pertanyaan yang muncul dikepalanya dia pun mengajukan pertanyaan direct."Apa bener kasus malpraktek 10 tahun lalu yang pernah aku lakuin itu membuat istri Bryan pergi dan nggak pernah kembali?"
Seketika ekspresi wajah Naufal berubah drastis. Hatinya mencelos mendengar pertanyaan sang anak. Berbalik menatap lurus putra tunggalnya yang lebih tinggi beberapa centi darinya. Mengejutkan, bagaimana mungkin rahasia itu bisa bocor ke telinga Bryan, itu sungguh diluar prediksi radar super smartnya.
" Siapa yang mengatakan itu padamu?" Tanyanya kehabisan kata-kata.
" Nggak penting! Aku tau, dari siapa hal yang sebenarnya penting adalah kenapa Daddy menyembunyikannya dariku? Aku satu-satunya yang nggak tau mengenai ini? Bahkan alasan perceraianku juga kebohongan! Istriku bukan pergi karena kecelakaan yang merenggut nyawanya seperti yang Daddy ceritakan padaku, istriku pergi karena sakit hati atas perbuatan Daddy! Kenapa aku nggak diberitahu? Apa aku nggak dianggap sebagai bagian dari keluarga ini?!" Ucap Bryan memuntahkan semua kekecewaannya, merasa jadi orang yang tidak berguna.
" Semua itu Daddy lakukan karena tidak ingin membuat kamu semakin terpuruk. Daddy merasa bisa menghandle sebagai wujud tanggung jawab atas nama RS Miracle. Tidak berpikir bahwa justru membuat akhir sefatal itu. Kematian Mommymu merupakan pukulan terbesar yang pernah Daddy alami. Semenjak itu kamu bahkan menunjukkan tanda-tanda depresi, tidak ada pilihan lain selain menutupi semua sampai saat ini, Daddy minta maaf padamu, Bryan. Ini semua demi kebaikan Regav dan kamu!" Ucap Naufal pada putranya.
" Setidaknya Daddy menjelaskannya padaku kejadiannya bagimana, kalo ini memang demi kebaikan Regav, kenapa aku nggak dilibatkan juga? Aku adalah Daddy kandungnya kewajibanku menjaga dan menolongnya juga merupakan tanggung jawabku. Jika Daddy terus menyembunyikan semuanya dariku aku pun berhak mendapatkan penjelasan Daddy sedetail-detailnya biar kronologinya ada sampai apa saja tindakan yang sudah Daddy lakukan untuk mengatasinya?"
Bryan penasaran, merasa sang Daddy masih menutupi banyak hal. Dia tahu Daddy-nya adalah tipe orang yang akan melakukan apa yang diinginkan apalagi saat namanya ikut dibawa-bawa.
Menimbang dengan seksama segala kemungkinan menelaah aspek-aspek penting, mempresentasi presentase resiko serta perbandingan demi perbandingan pemilik RS Miracle itu menceritakan peristiwa 10 tahun lalu soal malpraktek penculikan, kematian sang istri, kepergian sang menantu ditutup dengan tindakan yang yang telah dilakukannya.
Bryan berusaha mencerna kisah kelam itu. Bibirnya terkatup rapat, matanya menerawang jauh pikirannya sibuk beroperasi untuk mengolah informasi mencengangkan yang baru saja dia input pada database dalam otaknya RAM super cepat miliknya tidak perlu waktu lama untuk mengolah. Sayangnya dari script programnya yang masih terdeteksi error. Ada kekurangan dari celah panjang, entah mengapa ia merasa demikian ada kejanggalan pada hubungannya korelasinya. Masih terdapat tanda tanya besar pada kasus ini. Tidak semua yang disampaikan tadi merupakan kebenaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET HOME
Teen FictionSekuel Apa itu rumah? Kehidupan Deven-Anneth setelah menikah. perjuangan seorang ayah dalam melindungi keluarganya yang terancam akan incaran orang-orang yang berniat jahat. akankah ia bisa melindunginya?? YANG TIDAK SUKA BISA LANGSUNG SKIP TANPA HA...