Disebuah rumah yang sangat besar, tepatnya diruang keluarga terdapat sang kepala keluarga dan sang anak
"Ingat!, kalian besok sekolah kalian jangan ada yang pakai kekuatan, berpura-puralah jadi manusia biasa." Tegas richard kepada anak-anaknya
"Why pah, ko gituh si." Tintah farid yang merasa kesal karena ia dan abang, adeknya harus berpura jadi manusia biasa
"Rid, jangan ngebantah omongan ayah." Tegur adrian sebagai anak pertama
"Tapi kan k_____." Ucap potong farid karna sang kakak kedua
"Farid, bener kata ayah dan adrian, kita gak boleh memakai kekuatan kita, emang loh punya kekuatan illusi tapi tetap gak boleh." Sela darel sang anak kedua
"Tuh dengerin jadi anak jangan suka conteh mulu." Ledek gerald
"Udah-udah jangan berkelahi, nasihat ayah cuma dua, yang pertama jangan ngegunai kekuatan kalian disekolah atau tempat lain yang banyak orang, kedua jangan jadi anak brandalan disekolah maupun ditemapat lain, ngerti kalian!." Ucap richard membuat semuah anaknya menganguk kepala
"Kalian kekamar masing-masing udah malam, jangan ada yang begadang." Pinta richard lagi
Setelah mengatakan itu richard pergi dari ruang keluarga menuju ruang kerja, setelah kepergian richard disusul oleh ketujuh anaknya menuju kamarnya
Dikamar adrian, darel, ervin mereka sedang menggosok gigi dan mencuci kaki lalu menuju kasur untuk tidur, juga dikamar farid, gerald, haidar, rafandra memlakukan apa yang dibuat dikamar sebelumnya
Mereka semuah tertidur tapi tidak untuk sang kepala keluarga ia masih saja menatap layar komputer dihandapanyah, setelahnya richard berdiri mengambil sebuah kotak dari dalam laci ruang kerjanya
Richard berdiri lalu pergi dari ruang kerjanya menuju kamar anaknya, tepat dikamar adrian, darel, ervin richard memasangkan sebuah kalung dan cicin dengan warna berbeda-beda, richard juga mengasih hal yang sama pada farid, gerald, haidar, rafandra kalung dan cicin
Setelah memakaikan kalung dan cicin pada satu persatu anakyah lalu ia pergi dari kamar sang anak untuk pergi kekamarnya mengistirahatkan tubuhnya
••
Dipagi hari yang sangat cerah dan indah bagi bunga yang sedang bermekaran
Didapur rumah tersebut sudah ada adrian, darel, ervin, farid, gerald, haidar mereka sedang memakan sebuah roti dan susu dimeja makan
Saat mereka sedang asik makan ada seseorang kedapur ialah anak bungsu keluarga dirgantara
"Ih ko abang semuah pada tinggalin adek sih." Gerutu rafandra kepada sang kakaknya
"Siapa sih yang ninggalin adek." Sahut ervin sembari melahap rotinya
"Abang semua." Ucap rafandra lalu berjalan menuju bangku makanyah
"Atuh si adek lambat banget, jadi kita ninggalin adek." Ujar haidar
"Tau ah," kesal rafandra
"Udah-udah jangan ribut, buruan makan nanti telat kita." Perintah adrian
••
Disekolah sma bintara, sekolah tersebut merupakan sekolah no1 dengan siswa-siswi berpretasi dibidang akademik maupun non akademik
Disemuah kelas seluruh murid sedang melaksana belajar mengajar
"Jadi anak-anak huruf vokal di bahasa sunda itu adalah a,e,i,o,u." Jelas bu riska merupakan guru bahasa sunda
KAMU SEDANG MEMBACA
7 bujang elemental
ActionKisah bermenceritakan 7 remaja laki-laki yang memiliki kekuatan yang gak ada dimanusia biasa Mereka harus mepalsukan identitas mereka menjadi manusia biasa Gimana kelanjutanyah silahkan membaca cerita saya