2

0 0 0
                                        

Keeseokannya

Ting!

Ponsel  Orlin berbunyi tepat disaat seseorang membunyikan klakson motornya di depan rumah Orlin.

" di depan cantik" bunyi pesan itu dari Kevaro

Hah?anjir ternyata dia beneran kesini?! Pikirnya

"gak mau " balas Orlin namun Kevaro tetap memaksa dan menunggu Orlin di depan ,karna Orlin begitu Lelah meladenin Kevaro yang terus membunyikan klaksonnya ia pun keluar.sebelumnya bundanya emang menyuruhnya untuk menemui temannya diluar itu karna klason yang diberikan terus menerus oleh Kevaro.

"udah dek mending samperin gih anaknya kasian loh nunggu di luar lama lama,bunda juga lagi urgent jadi kamu sama dia aja dulu ya?" ucap bunda Orlin.

Orlin hanya bisa terdiam mendengar perkataan ibunya,terpaksa ia harus berangkat bersama Kevaro kali ini.

"bisa diem gak?berisik banget sih lo"ucap Orlin ketika keluar dari rumahnya

Kevaro tersenyum melihat Orlin menghampirinya sambil memasang sepatu

"makanya ayo berangkat nanti telat loh..lo emangnya mau dihukum?"

"diem lo,yaudah ayo jalan cepet" ucap Orlin  terpaksa sambil menaiki motor vespa milik Kevaro itu

Mereka pun berangkat ke sekolah bersama , sepanjang jalan Kevaro tak hentinya mengajak Orlin berbicang walaupun jawaban Orlin begitu ketus padanya,tidak lupa sebelum berpisah menuju kelas masing masing Orlin menerima sebatang bunga kecil dari Kevaro seperti biasanya.

Orlin memutarkan bola matanya sambil melihat Kevaro,

"kan gue bilang kemarin apa?stop kasih gue bunga..lo gak bisa baca apa?!" ketus Orlin

"shh udah diterima aja anggap aja itu sebagai tanda terimakasih lo ke gue karna udah anterin lo ke sekolah" ucap Kevaro sambil membuka helmnya

Orlin berdecik,mau gimana lagi mungkin bisa dibilang ini balas budi yang orlin bisa berikan karena Kevaro sudah membantunya pagi ini.

ia  pun menghela nafas panjang dan mengambil bunganya,

"yaudah kali ini gue terima,besok awas aja lo kirim lagi...thanks" ucapnya kemudian pergi meninggalkan Kevaro yang masih berada di parkiran.

Kevaro yang akhirnya melihat Orlin menerima bunganya untuk pertama kalinya merasa sangat senang,sangat terlihat di wajahnya itu terpancarkan aura bahagianya

Yes yes yes ! katanya saat melihat Orlin memasukan bunganya kedalam tasnya yang,tidak lagi melempar bunga pemberiannya ke tong sampah.

Saat jam istirahat mereka bertemu di kantin namun Kevaro tidak ingin menggangu wanita pujaanya itu ia hanya cukup memperhatikannya dari jauh

"woi kedip bego!" tegur Juan saat melihat Kevaro yang terus memandang Orlin yang sedang mengobrol dengan temannya

"iya tolol banget temen lo kalau udah buta cinta " sahut Harvey

"ah ganggu lo pada " ucap Kevaro

Mereka pun berlanjut menghabiskan makanannya dan Kevaro tetap sesekali melirik Orlin dihadapannya itu ,ia pun meraih ponselnya dan mengetik sesuatu

Iya,benar

Dia mengirim pesan pada Orlin tentunya.

"nanti pulang bareng gue ya"

Ia pun melihat Orlin meraih ponselnya dan membalas

"gak,udah ya cukup ..gue udah kayak ketempelan tau gak" ia kemudian melihat Kevaro sinis dari jauh ,Kevaro menggeleng pelan kepalanya.

"kan ketempelan orang ganteng" balasnya

"pala lo " balas Orlin

"udah nanti lo pulang sama gue aja,lo kan gak ada kelas tambahan juga jadi bisalah nanti"

"apa perlu gue jemput ke kelas lo" jawabnya sambil terkekeh

"GAK,diem ya lo..yaudah nanti biar gue yang kesana" jawab Orlin kemudian menaruh kembali ponsel dan pergi dari kantin karna menurutnya jika terus melihat Kevaro dihadapannya akan membuat begitu makin kesal.

Pulang sekolah pun tiba kini Kevaro sedang menunggu Orlin di motornya yang berada di parkiran,ia pun mengirim pesan pada Orlin menanyakan keberadaanya ada dimana , kemudian Orlin membalasnya dengan akan menyusulnya ke parkiran.Kevaro menunggu Orlin sambil mengetuk helmnya.Tak lama muncullah Orlin yang menghampirinya.mereka pun pulang Bersama.

Sesampainya dirumah Orlin,ia turun dan mengatakan sesuatu

"thanks kev,udah ya cukup lo besok gak perlu jemput gue lagi"katanya 

"we will see aja lin "kekeh Kevaro

"capek ngomong sama lo" ia pun meninggalkan Kevaro dan memasuki rumahnya

Sementara Kevaro menatap wanita itu sambil tersenyum hingga bayangnya sudah tidak terlihat.Ia pun memutar balikkan motornya dan berjalan pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Winning Her Love . P.J.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang