1

3 0 0
                                        

Di pagi itu di hari minggu Orlin kedatangan seseorang dirumahnya ,namun tidak heran lagi karena Orlin sudah mengetahui siapa pengirimnya , ia adalah Kevaro Sadipta.Setelah mendapat pesan darinya Orlin keluar dengan wajah yang bare face dan sangat kesal terhadap Kevaro karna membangunkannya di pagi hari ini.

"gila ya lo ini masih pagi loh,lo udah ada disini aja" ucap Orlin dengan nada yang ketus melihat Kevaro.Kevaro justru terkekeh melihat omelan Orlin di pagi hari.Tidak ,ini bukan yang pertama tetapi sudah kesekian kalinya,namun Kevaro tetap saja mengangap wanita didepannya ini begitu lucu.

"gak usah ketawa!" ketus Orlin

"pagi cantik ,ini bunganya di terima aja dulu jangan dibuang ,sayang banget bunga secantik ini lo buang" jawab Kevaro

"heh..yang nyuruh lo bawa bunga setiap hari kerumah gue siapa?lo pikir ini pemakaman tempat ngelayat hah?!" ucap Orlin ketus sambil mengambil bunganya dari tangan Kevaro.

Kevaro terkekeh dan senyum melihat Orlin

"pagi pagi jangan marah marah neng nanti cantiknya luntur loh"

"bodo amat,udah sana lo pergi "

"gue gak ditawarin masuk nih?"

"GAK!" ucap Orlin spontan yang membuat kevaro tertawa kecil

"yaudah kalau gitu,inget ya bunganya di simpan jangan di buang" ucap Kevaro sambal mengacak rambut Orlin gemas dan berpamitan pulang.

Orlin yang melihat ini cukup membeku sebentar kemudian buru buru masuk kedalam rumahnya saat Kevaro pergi.

Orlin merasakan jantungnya berdegup kencang namun dia menangkal itu semua sambil menggelengkan kepalanya

"gak,gak,gak ...ini kenapa sih dia pake acakin rambut gue segala" katanya sambil memindahkan bung aitu ke vas nya.

"eh..ini ngapain juga gue taruh disini " katanya setelah sadar dia menyimpan bunganya ,setelah itu dengan cepat Orlin membuangnya ke tong sampah .

Ting!

ponsel  Orlin berbunyi ,ia segera meraih ponselnya itu dan melihat pesan yang datang , ternyata itu dari Kevaro yang menyuruhnya untuk menyimpan bunganya jangan membuangnya lagi karena Kevaro sudah beberapa kali memergokin Orlin membuangnya.ia dengan cepat membalasnya kalau ia sudah membuangnya.Orlin pun menanyakan sesuatu pada Kevaro

"lagian lo ngapain si kirim bunga terus ,gak ada gunanya mending lo simpen aja duit lo itu..percuma juga kan " jawabnya melalui pesan

"effort itu effort  ,bawel banget sih lo..mending di simpen aja bunganya " balas Kevaro

"udah gue buang" jawab Orlin kemudian dia meninggalkan ponselnya dan menghiraukan pesan Kevaro.

"sinting , ini sehari gak ganggu gue kayaknya meriang dah dia" ucap Orlin yang mengomel sendiri di kamarnya . ia pun kembali tiduran sambil menscroll ponselnya namun pesan Kevaro lagi lagi masuk.

"lagi apa cantik?" bunyi pesan nya

"ngebor"jawabnya ketus ,meskipun tak bernada dalam pesan namun sudah terlihat jelas wajahnya begitu kesal.

"hah ngebor?ngebor apa ?"

"ngebor pager biar lu kaga dateng lagi anterin bunga kerumah gue"

Disisi lain Kevaro tertawa membacanya dan membalas

"wkwk bisa aja gombalnya" jawabnya

Orlin yang membaca itu langsung mengeryitkan dahinya menantap heran layar HP nya

"sinting ni orang" ucapnya ketika ingin membalas pesan

"GUE GAK LAGI GOMBAL YA??!" balasnya

Kevaro pun tertawa melihat balasan dari Orlin.lucu banget pikirnyaa.

"besok berangkat bareng gue ya" balas Kevaro

"gak,ada bunda" tolak Orlin

"gue gak nanya,intinya besok gue jemput"

Orlin yang melihat pesan itu menganga terheran heran dengan jawaban dari Kevaro

' MAKSA BANGET SIH?!! " ucapnya saat melihat jawaban Kevaro

Gila ya ni anak ditolak berkali kali makin gede aja tekadnya. Pikir Orlin

Namun Orlin tetap menolak apa yang Kevaro minta hingga pesan itu terhenti.

Winning Her Love . P.J.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang