semua keluarga kini sedang menikmati sarapan pagi sebelum menjalankan aktivitasnya masing-masing tapi tidak dengan rakha
dari ujung rambut hingga ujung kakinya belum tampak sama sekali
"rakha mana ini ko blm keluar?" tanya salma
"Jangan-jangan masih tidur" tebak Keisha
"bener-bener tu anak" geram Keisha yg langsung menuju ke kamar rakha diikuti semuanya
"RAKHA BANGUN" teriak Keisha dr depan pintu kamar rakha
"BANGUN RAKH, HARI INI TANDING" teriak Keisha
(hari ini adalah pertandingan basket, Sklh rakha melawan sekolah lain dan yg diketuai Keisha)
"Keisha jangan teriak2" ujar salma yg ikut menyusul
"rakha bangun nak" ucap salma lembut
"mah tolong..... rakha gabisa keluar" teriak rakha dari dalam kamar mandi kamarnya
"KAMU DIMANA RAKH" tanya Keisha
"kamar mandi..... tolonggg" jerit rakha
"ini pintu kamarnya dikunci pah" ucp rey
"klo gitu kita dobrak aja" jawab fathir
tak pikir panjang, mereka berhasil mendobrak pintu kamar rakha dan berlari ke arah toilet
"rakh pintunya bisa dibuka dr dlm ga" tanya rey
"gabisa bang, lampu nya mati.... gelap bang....... rakha takut" lirih rakha
"sekarang kamu mundur dr pintu, kita dobrak" ujar Keisha
saat rakha mundur, ia menyenggol meja dan langsung memegangi kakinya, tp tiba-tiba vas bunga yg berada di atas meja itu jatuh, dan mengenai kepala rakha
*PYARR
"shhhhhhh"
"s-sakit bang"
"m-mahh p-p-ahh to-longg rak-kha"
"shhhhhhh"
"pliss t-tolongin rak-kha"
*BRAKKK
Pintu terbuka lebar menampakkan ruangan dengan nuansa gelap gulita tanpa cahaya sama sekali"RAKHAA" pekik semuanya
"kamu dmn rakh" tanya salma
rey langsung menyalakan flash dr handphone nya, dan menemukan rakha sedang duduk lemah di pojokkan
"rakha kmu kenapa nak" tanya fathir
"s-sakit pah...... p-pu-sing" rintih rakha
"sabar ya, kita ke rumah sakit sekarang" ujar fathir yg langsung menggendong Rakha ala bridal style
"gamau...... mau ke ka-mar" tangis Rakha
"kita ke rumah sakit dulu sayang" ujar fathir
"gamau Rakha takut hiks... hiksss... "
"yaudah kamu istirahat dulu ya, gausah sekolah dulu" ujar salma, Fathir pun langsung merebahkan tubuh Rakha di kasur
"mamah ambilin makan dulu, takut magh kamu kambuh nanti" sambungnya
"kalo gitu kita berangkat ya pah" kompak Keisha dan Reza
"iya hati-hati"
"iya pah, assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
kini tersisa fathir dan rakha, Rakha bersandar di dada bidang fathir sambil mengobati luka yg ada di kepalanya