BAB 2

108 22 8
                                    

mereka semua kini sedang menunggu dokter, tak lama seorang pria berbaju serba putih keluar dr ruang ICU dengan wajah yg sulit diartikan

"gmn keadaan rakha Fan" tanya Fathir kepada temannya itu dan sekaligus dokter yg menangani Rakha

"Rakha butuh pendonor darah Thir" ucp Arfan

"golongan darah dia AB+ dan dia butuh 4 kantong darah, sedangkan di Rumah sakit ini cuma ada 1 kantong darah" jelas Arfan

"gw AB+ Fan, ambil aja darah gw" jawab Fathir

"kita juga" kompak keisha dan Reza

"yaudh kalian ikut suster ya, biar suster yg bantu proses pengambilan darah kalian ber3" ucp Arfan

"iya" kompak mereka ber3 dan berjalan mengkuti suster

*skip selesai donor darah

kini Rakha sudah dipindahkan ke ruang rawat di tunggu oleh semua keluarga nya

"ini udh malem, mending kalian tidur aja biar papah yg jaga Rakha" ucp Fathir

"iya pah" jawab mereka lalu tidur di kasur yg ada di ruangan itu

......

......

......

mereka semua kini sudah tidur, sedangkan Fathir dia menunggu anak bungsu nya itu tersadar

mereka semua kini sudah tidur, sedangkan Fathir dia menunggu anak bungsu nya itu tersadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ilustrasi

"Rakhaa..... bangun nak papah disini" ucpnya sambil mengelus rambut anak bungsu nya itu

"p-pah" lirih Rakha yg berusaha membuka matanya

"heyyy sayang, kamu udh sadar..... papah udh tunggu dr tadi loh" ujar Fathir dengan senyuman bahagia

"ma-af p-ah.... r-rak-kha sa-lah"

"gapapa sayang..... jangan diulang lagi ya, papah ga suka kamu kyk gitu, papah takut kamu kenapa-napa" tangis Fathir

"p-pa-pah jangan na-ngis... R-rak-kha ju-ga ga su-ka" ucapnya yg menghapus air mata Fathir

"sekarang kamu istirahat ya, papah gamau kamu tambah sakit"

"p-papah di si-ni ya" Kini Rakha mempererat menggenggam tangan Fathir

"iya sayang.... papah disini ga akan kemana-mana"
"sekarang tidur ya" sambung Fathir yg masih setia mengelus rambut Rakha

*

*

*

*

*

SKIP PAGI

"pah bangun pah, kita sholat subuh dulu" ucp Salma yg membangunkan suaminya

"iyaa.. " jawab Fathir yg bangun dr tidurnya

"papah semalem tidur jam brp" tanya Rey

"papah tidur jam 1 malem, soalnya semalem Rakha sadar dan untungnya papah blm tidur"

"Rakha udh sadar?" tanya Keisha

"iya sya" jawab Fathir kemudian beranjak dari duduknya

"shhhhh" desis Fathir ketika sakit kepala menyerbunya, ketiga anaknya dan istrinya langsung membantu nya duduk di sofa

"pah, papah harusnya istirahat yang cukup, apalagi papah habis donorin darah buat Rakha kan" kesal Rey

"p-papah kenapa"

mereka semua terkejut dan langsung melihat dari sumber suara itu, menampakkan laki-laki dengan wajah pucat, khawatir, tp tdk mengurangi ketampanan nya

"Rakhaa" uco semuanya

"papah kenapa, jawab Rakha" sebal Rakha

"papah gpp ko nak, kamu istirahat aja gih" sahut Salma

"papah pusing ya? apa gara-gara jagain Rakha tadi malem" tanya Rakha yg merasa bersalah

"enggaa sayang, papah gpp" jawab Fathir lemas

Rakha yg semakin penasaran dengan kondisi papahnya, memutuskan untuk turun dr brankar tanpa sepengetahuan mereka
(posisinya mereka melingkari Fathir)

"papahh" panggil Rakha yg sudah ada di hadapan Fathir, membuat semuanya terlonjak kaget

"Rakha km ngapain" tanya Fathir

"maafin Rakha pah, ini salah Rakha.... andai Rakha ga ngelakuin yg di dapur pasti papah gabakal donorin darah buat Rakha, dan pasti papah ga bakalan sakit" tangis Rakha yg memeluk tubuh papahnya itu

"berapa kali papah bilang sama kamu, stop salahin diri kamu! kamu ga salah" tegas Fathir

"shhhh pah" desis Rakha secara tiba-tiba

"Rakha kamu kenapa" kompak mereka semua

"s-sakitt pah, keram" ucp Rakha memegang luka bekas tusukkannya

"kamu balik ya.... papah gendong" sahut Fathir saat ingin menggendong, tiba-tiba kepalanya kembali sakit

"shhhh papah ga kuat sayang, maaf" ucp Fathir yg kembali duduk

"Rakha sama abang aja ya" ujar Keisha yg langsung menggendong Rakha ala bridal style menuju brankar

"PAPAHHH, RAKHA MAU TEMENIN PAPAH BANG" histeris Rakha ketika Keisha menggendong nya

"Rakha di sini dulu, istirahat nnt papah biar sama mamah, kamu sama abang dulu ya" ucp Rey

"tapi papah bang..... hiks.... hiks....  papah kyk gitu gara-gara Rakha hikss.... " histeris Rakha

"andai pa-pah ga donorin da-rah buat Rakha.... pasti pa-pah ga ba-kal sa-kit hiks..... "

"Rakha..... papah ngelakuin ini karena dia sayang sm lo" sahut Reza dengan wajah sedih

"gaada orang tua yg mau anaknya kenapa-napa" sambung Reza

"i-iya bang maaf"

"lo ga usah minta maaf ke gw" ucp Reza yg langsung mendekap erat tubuh adiknya





::::::dikit dulu ya, ada yg punya usul ga buat alur kedepannya

🤡BANTU FOLLOW, VOTE, AND KOMEN YA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang