Richard hardison

6 1 0
                                        

Richard sedang berada disebuah stasiun didaerah jakarta. Mencoba melihat sekeliling memastikan dia aman.

Dia berjalan disebuah taman kecil. Disana sudah ada pembeli setia barangnya.

"Jaga aman2 barang ini, jangan sampai ada yang tau" ucap richard.

"Santai" ucap seorang laki laki berbadan pendek.

Richard kemudian berbalik badan, ia kaget melihat seorang perempuan ada di belakangnya.

"Maaf, apa itu" ucap wanita itu.

" Boleh kita ngobrol sebentar" Ucap wanita itu.

Richard terpesona dengan kecantikan wanita itu.

"Namaku ella" ucap Gabriella.

"Aku richard" ucap richard.

"Bagaimana aku bisa memesannya" ucap Gabriella.

"Aku ingin menawarimu beberapa barang." Ucap richard sambil menunjukan beberapa barang terlarang itu.

Benar lambang Zois yang digunakan.

Gabriella menahan emosinya. Ia lalu mengajak richard untuk mengantarkannya pulang.

Brug. Richard tak sadarkan diri.

Richard terbangun disuatu ruangan gelap dengan lampu kuning yang remang.

"Akhirnya kau sadar juga richard" ucap Gabriella.

"Ella, kenapa kau menyekapku seperti ini" ucap richard.

"Ku kira kau pintar, ternyata kurang" ucap Gabriella.

Gabriella berjalan mendekati richard. Disana ada beberapa anggota Zois. Mereka melakukan penyamaran.

"Kau menawariku barang terlarang" ucap Gabriella.

"Dari mana kau dapat barang itu?" Tanya gabriella

Gabriella memang kedua pipi richard. "Aku tak ingin menyakitimu richard kecuali kau menjadi bagian dari ku" ucap Gabriella.

"Siapa pemimpinmu" ucap Gabriella.

Richard terdiam. Gabriella lalu membanting sebuah botol hingga pecah lalu mengarahkan setengah pecahan botol itu ke richard.

"Jawab" teriak gabriella.

"Bertain, Alexander bertain" ucap richard.

Gabriella mengangguk. "Terimakasih richard." Ucap Gabriella.

"Apakah kau menerima tawaranku? Tanya gabriella.

Richard mengeleng. Richard berusaha melepaskan talinya. Dia berusaha lari tapi dia tidak tahu bahwa gabriella adalah salah satu petarung hebat.

Gabriella dan richard sempat berkelahi. Hingga akhirnya richard kalah dengan beberapa babak belur diwajahnya.

"Aku bilang aku tak akan menyakitimu richard" ucap Gabriella.

"Kau pikirkan saja perkataanku" ucap Gabriella memegang pipi richard dan pergi meninggalkan richard.

Richard kaku, dia tidak tahu harus bagaimana. Dia mengagumi Alexander tapi dia bertemu dengan gabriella yang membuat dirinya mengaguminya.
Kesetiaan richard terhadal bertain memang luar biasa. bahkan sering richard berkorban demi bertain. Akan tetapi melihat gabriella seolah melihat malaikat baginya.

Richard jalan pulang ke arah markas bertain.
Dengan kondisinya yang babak belur ia harap sedikit pandangan dari Alexander yang menganggap ya dia setia terhadal bertain.

Sayangnya.
"Sampah!!!, Mana bisa kau kalah dengan perempuan. Dasar pecundang" ucap seorang pria sambil membanting beberapa barang terlarang itu dimejanya.

"Tapi bos.."

Brugg..

Pria itu memukul pria yang ada dihadapannya dan menginjak tubuhnya beberapa kali.

Dia adalah Alexander Bertain, seorang ketua mafia terbesar dikota Jakarta. Dan salah satu mafia yang bergerak dibidang obat terlarang.

Alexander menyalakan rokoknya sambil melihat satu persatu anak buahnya.

"Kalian semua pengen gw giniin?!" Ucap Alexander sambil menginjak kepala pria tadi yang merupakan anak buahnya.

Semuanya meringis ngilu, melihat muka Richard, salah satu anak buah Alexander yang setia.

"Jawab!!!" Teriak Alexander.

"Engga bos" jawab mereka kompak.

"Bos, sebaiknya kita pergi dari sini. Sebelum orang orang itu mengintai kita" ucap Mark, orang kepercayaan Alexander.

Alexander mengibaskan jasnya dan bergegas meninggalkan para anak buahnya.

Alexander berbalik badan "jangan ada yang bantuin dia. Kalian semua keluar dari sini" ucap Alexander dengan nada tinggi.

"Baik bos" jawab anak buahnya. Tak ada satupun yang tersisa kecuali Richard Hardison. Anak buah yang disiksa oleh Alexander Bertain. Richard sempat kalah dalam pertarungan. Kesalahan Richard adalah dia menawarkan kepada orang yang salah. Dia tidak tahu bahwa perempuan itu merupakan ketua dari mafia juga di Jakarta.

Richard memegangi tubuhnya yang bengkak akibat hantaman dari Alexander. Richard mengenggam tangannya. Marah dengan apa yang terjadi.

Richard berteriak. Richard tersenyum smirk. "Gabriella, aku akan mengagumi melebihi aku mengagumi Alexander. Dan bahkan aku akan tunduk kepdamu!!" Ucap richard.

🌷🌷🌷

GIRLS MAFIA.Where stories live. Discover now