bab 1

4 0 0
                                    

Bel Berbunyi jam istirahat di mulai saat siswa siswi berhamburan kesana jemari menyelesaikan pekerjaan mereka praktek demi praktek sungguh menyebalkan, tetapi Jika di lewatkan bisa bisa Aku tak lulus semester.

"Hey!! Can you see me here, right now?"
Secercah suara hinggap dalam Indra pendengaran, membuatku sontak menoleh.
Hening, tak Ada siapa siapa, tanpa ku sangka bahuku kini di rangkul seseorang membuatku sontak menoleh, menemukan jiwoo Tanpa ekspresi bersalah Sedang menatap Ku seraya membandingkan tinggi kami berdua.
Membuatku memasang ekspresi muak, dengan jiwoo yang selalu mengukur dan membandingkan tinggi kami meski sudah jelas jelas bahwa Aku lebih pendek darinya.

"Aren't you going to cafeteria yeonna?"
Jiwoo, orang asli tempat ini dan Aku hanyalah perantau di tempat yang di sebut sebagai veridara gabungan kalimat veritas
Dan dara yang berarti tanah yang murni tampaknya demikian Kota veridara mendapat julukan sebagai surga, mengingat keadaan pepohonan yang berhamburan di Sana dan di sini.

Kembali ke cerita di mana jiwoo datang seraya merangkulku, membimbingku ke kantin untuk makan Siang setelah pelajaran yang membuat kepalaku terasa pecah, pembicaraan kami di awali dan akan di akhiri dengan Bahasa asing di Karena Kan aku Belum bisa Bahasa asli daerah veridara, yang Kian waktu Ku lihat huruf di desa semakin kepalaku rasanya akan meledak, beruntung Aku bertemu dengan jiwoo yang dengan sabar mengajariku Bahasa di tempat ini meski Aku hanya bisa mengucapkan,
Hola, mi nombre es Jung-yeonna.

Bahasa spanyol atau sering Kali di sebut Spanish cukup sulit Ku pelajari bahkan alphabet nya saja, rasanya otak Ku akan mati Rasa menghafal nya.

"Come here, yeonna don't be day dreaming in cafeteria you know?"
"Huh I know da-eun.."
Sering Kali daeun membangun kan ku yang hanyut dalam pemikiran Ku sendiri saat manik biru laut Ku menatap area sekitar bagai mencari seseorang yang ingin Ku ajak berkenalan, di tempat ini kampus international ternama di veridara universitas astra veritas tempat di mana hanya beberapa orang dengan iq tinggi yang bisa masuk dan lolos, tapi Aku heran kenapa iq Ku yang bahkan tak sampai 100 mampu lolos ke dalam universitas ini..

"I found it, we can sit here"
"Ah, alright if you say so"
Baru saja Aku menikmati makanan ku, pertanyaan jiwoo datang menghampiri bagai.ujian semester yang tiba tiba.
"Aren't you understand Spanish language even a little yeonna?"
"A-euh..yes I guess?"
"Then..¿De dónde eres?"
Pertanyaan macam apa ini ya tuhan..? Aku belum belajar sama sekali membuatku sontak berhenti menikmati makanan ku dan menyentil kening jiwoo kesal dengan Bahasa spanyol yang tiba tiba di tanyakan.
Aku bahkan Baru paham basic Bahasa spanyol dan seenaknya saja jiwoo bertanya dalam Bahasa spanyol tanpa memberiku aba aba.

"Ack! That's hurt..yeonna~"
"You're the one being annoying jiwoo."
Jentikan Ku rasanya tak sekeras itu tapi kenapa tampak nya jiwoo benar benar terganggu, huh itu membuatku heran.

Bel diakhiri dengan kelas yang kembali di mulai, Karena di sini kelas international semua murid dark berbagai negara berkumpul di sini sehingga hanya Ada Satu Bahasa wajib yaitu Bahasa Nasional dan Bahasa itu adalah bahasa inggris.

Kelas Bahasa dan sastra, kelas kesukaan Ku tapi jiwoo membencinya, namun siapa peduli? Faktanya Aku nyaman duduk di sini sementara jiwoo bermain dengan pena miliknya, sampai selang beberapa saat pemutaran nama di langsung kan, dan nama yang terpilih akan maju ke depan kelas untuk memperkenalkan diri mereka dalam
Bahasa spanyol.
Sebenarnya ini kelas Bahasa dan sastra atau apa sih..?
Seharusnya perkenalan dengan Bahasa Nasional saja, kenapa harus dengan Bahasa daerah sini?!
Aku harap namaku tak di sebut dosen..

"Jung yeon-na!"

Ya tuhan, jantungku rasanya akan copot..
Hah baiklah, langkah Ku dengan Pasti melangkah ke depan kelas meski hatiku di liputi Rasa Gugup di tatap oleh tatapan siswa lain yang berbisik Satu sama lain, ah baiklah tenang saja yeonna, jiwoo mendukung dari jauh.
Baiklah Tahan nafas dan perkenalan dengan sopan dan santun, Jung yeon-na kamu bisa, rasanya Aku seperti orang gila saja menyemangati diri sendiri.

"Huff.."
"Hola a todos, permítanme presentarme, mi nombre es Jung Yeon-na, ustedes pueden llamarse Yeonna y soy de Indonesia, me especializo en ingeniería informática, encantado de conocerlos a todos..."

"Huee...jiwoo.."
"Yeonna you look so ugly like this..!"
"Jiwoo I'm embrassing myself..!!"
Yah tak Ada kesalahan yang fatal, hanya kegugupan yang membuat perkenalan terasa begitu akward, setidaknya itu lah yang Ku keluhkan.

Tapi siapa sangka Aku mampu tampil several dan semenarik mungkin di Hadapan Banyak orang, tapi tetap saja rasanya Ada seseorang yang mengendalikan ku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

masked foolWhere stories live. Discover now