⚠️HENTIKAN BUDAYA PLAGIAT⚠️
⚠️MENGANDUNG KATA KATA KASAR⚠️VOTE DULU YA SEBELUM BACA💖
~~~~~HAPPY READING~~~~~
.
.
.
.
.
TRINGGG!
Bel berbunyi, tanda pelajaran kembali dimulai. Gazza dan teman-temannya serempak menarik punggung ke belakang, merilekskan sekejap sebelum kembali ketempat masing-masing.
"Oke, cukup sampe sini pembahasannya. Meskipun kita ngomongnya ngawur-ngawur sembrawut tapi ... gak apa-apa. Kita lanjut nanti" ucap Evelyn.
"Gimana kalau pulang sekolah kita ketemuan? tapi rahasia. Cuma kita yang ada di sini aja" usul Chelsi.
"Wahh! Boleh tuh!"
"Boleh! Boleh! tapi, si Damian di ajak gak?" tanya Renal.
"Terserah"
"Kata gue sih, jangan aja. Gue kurang percaya sama dia" ucap Ian.
"Kenapa emang?"
"Dia kan punya geng sendiri tuh. Kalo semisal dia gak sengaja ngobrolin pembahasan kita ke mereka gimana?"
"Hmm ..." semua berpandangan, bingung.
"Bener juga tapi ..."
"Dah! dah! dah! Gak usah dipikirin itu mah. Mana mungkin dia ngomongin itu, kalo pun iya buat apa coba? Gak ada untungnya sama geng dia" sanggah Rein.
"Iya juga sih" timpal Ian membenarkan.
"Jadi, diajak gak nih dia?" tanya Renal.
"Ajak aja"
"Oke"
"Aku ajak Odelia, boleh enggak?" tanya Gazza.
"Boleh! Boleh banget!" seru Shelly semangat.
"Nah, kalo Odelia gue juga setuju" sahut Ian.
"Gak ada yang butuh persetujuan Lo, curut!" seru Rein.
"Curut?!"
"Udah-udah! Jangan mulai!" tegur Monata yang sudah mencium bau-bau perdebatan.
Mereka pun setuju untuk mengadakan pertemuan pulang sekarang. Tempat yang dijadikan lokasi pertemuan adalah sebuah kedai kecil yang sangat-sangat terpencil. Lokasi akan dishare oleh Leo yang mengetahuinya.
* * *
Kelas telah bubar. Di sepanjang koridor, Odelia menceritakan semua kejadian di kantin waktu tadi kepada Gazza. Gazza yang mendengarkan pun terlihat kaget juga merinding kala mendengar Seno babak belur. Apalagi saat mendengar cara Hael memisahkan Seno dan Kenzo.
Hiiiiiy! Menyeramkan!
Keasikan ngobrol, tanpa sadar mereka telah sampai di gerbang sekolah. Dengan cepat mereka berlari ke rute pemberhentian bus dan menaiki bus tersebut.
Mereka tiba akhirnya di rumah.
"Oh iya, Del. Sekarang ada pertemuan rahasia sama teman-teman. Kita harus cepat siap" ucap Gazza.
"Del? Wahh!! Nama panggilan yang bagus! Aku suka!" serunya.
Itu jawaban yang Gazza dapatkan? Ia hanya bisa melong melihat Odelia yang tersenyum cerah.
"Oke, tadi kamu bilang apa? Pertemuan?"
"Iya"
"Tapi, ibu belum datang bagaimana?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Gazza dan Luka [ END ]
Teen FictionIngin pulang dengan tenang dan aman tapi ... "Hahh ... itu mungkin hanya sebatas mimpi bagi orang sepertiku"