1. Mantra satu kata : Diam

1.8K 148 19
                                    

"Lihat disana! Itu adalah darah! Seperti Xiao Zhuo Darén sengaja meninggalkan jejak." Ucap Zhao Yuan Zhao.

"Tapi, didalam peti nya kosong dan tidak ada apapun. Kemanakah perginya Xiao Zhuo Darén?" Ying Lei bertanya heran.

"Untuk mengetahuinya lebih baik kita coba untuk masuk kedalam peti ini." Zhao Yuan Zhao segera melompat masuk kedalam peti. "Ayo, siapa yang akan menemani diriku?" Zhao Yuan Zhao bertanya pada semua orang.

Pei Sijing hanya diam dan mengalihkan penglihatannya, Ying Lei menggaruk belakang kepalanya sambil tersenyum enggan, Wen Xiao hanya tersenyum dan memiringkan kepalanya (kalau kau mengajak diriku, lihat saja yang akan kulakukan nanti -arti tatapan Wen Xiao), Bai Jiu segera berlari kebelakang Ying Lei.

Melihat respon semua orang, Zhao Yuan Zhao menghela nafasnya. "Yasudahlah, kalau begitu aku akan masuk sendirian saja."

Zhao Yuan Zhao berbaring didalam peti. Saat tutup peti nya sudah menutup sempurna pada peti mati, Zhao Yuan Zhao yang berada didalam peti tiba tiba mendengar beberapa kegaduhan. Seperti suara pertarungan dan teriakan marah beberapa orang.

Zhao Yuan Zhao mengedipkan matanya bingung. Sebenarnya tempat apa yang ditujukan oleh peti ini?

Brakk

Peti yang ditempati oleh Zhao Yuan Zhao seperti menghantam tanah dengan cukup keras. Tutup peti nya segera terbuka, cahaya menyilaukan memenuhi penglihatan Zhao Yuan Zhao. Dan saat pandangannya sudah jelas kembali, ia mengernyitkan dahinya. Ini dimana?

*****

Zhao Yuan Zhao melangkahkan kakinya keluar dari dalam peti. Didepannya, banyak sekali orang orang yang berpakaian seperti sedang berpesta. Hiasan merah tergantung dimana mana. Zhao Yuan Zhao melihat sekelilingnya sambil terus melangkah maju. Tiba tiba, sebuah suara mengejutkan dirinya.

"Aiya, apakah kita mengambil peti yang salah? Mengapa yang keluar malah seseorang yang mirip seperti Xiao Bai? Bagaimana bisa seperti ini? Kalau begitu bagaimana dengan acara mencuri pengantin ini? Apakah kita akan gagal begitu saja? Luo Xuan apa yang harus kita lakukan? Adik ketujuh padahal sudah merencanakannya sebaik mungkin, tapi mengapa semuanya malah menjadi seperti ini?" Seseorang berucap panjang lebar yang membuat Zhao Yuan Zhao mengernyitkan dahinya.

Seorang pemuda berpakaian biru putih berjalan menghampiri Zhao Yuan Zhao.

"Woah, apakah kau adalah aku dalam versi yang lain? Ternyata aku memang sangatlah tampan. Sikong Changfeng, Lihatlah! Diriku versi lain ternyata memang tampan, iya kan?" Tanya pemuda itu pada seseorang yang memegang tombak ditangannya.

"Kau siapa?" Tanya Zhao Yuan Zhao. Ia juga agak sedikit terkejut melihat seseorang yang mirip sekali dengan dirinya.

"Aku? Perkenalkan, aku adalah cucu tunggal dari keluarga bangsawan Zhenxi, Baili Dongjun. Dan kau? Bisakah kau memperkenalkan dirimu?" Baili Dongjun balik bertanya

"Aku adalah siluman kera putih dari Dahuang, namaku adalah Zhu Yan. Nama manusiaku adalah Zhao Yuan Zhao. Kau bisa memanggilku apapun yang kau inginkan." Jawab Zhao Yuan Zhao.

"Siluman?"

"Bukankah siluman hanyalah mitos saja? "

"Mengapa bisa sampai ada siluman disini?"

"Lebih baik kita semua pergi"

"Iya iya, ayo kita pergi. Katanya jika bertemu dengan siluman maka akan mendapatkan nasib buruk."

"Benar itu benar"

Orang orang mulai membubarkan diri. Pernikahan yang tadinya akan diselenggarakan pun sudah terhenti akibat kemunculan siluman yang entah darimana asalnya ini. Seingat Lei Mengsha, ia sudah membawa peti mati yang benar dan berisi mayat dari kakaknya Gu Jianmen. Tapi mengapa yang keluar malah siluman? Kemana perginya mayat yang sebenarnya?Aneh.

"Kau adalah seorang siluman monyet?" Seseorang mendekati Zhao Yuan Zhao.

"Kera! Siluman kera! Berani sekali kau mengatakan hal itu?!" Zhao Yuan Zhao mengerang kesal. Apakah orang orang tidak bisa membedakan antara Kera dan Monyet?! Seperti Zhuo Yichen saj-- Ehh, bukankan tujuan awalnya mencari pasangannya itu? Astaga, ia terlalu bingung tadi sehingga melupakan tujuan awalnya.

"Bukankah Peliharaan naga putih miliki juga adalah siluman? Mengapa kalian seterkejut itu? Aku kan sudah memperlihatkannya sebelumnya." Ucap Baili Dongjun.

"Ngomong ngomong soal naga, tuan tuan mohon bertanya. Apakah kalian pernah melihat seseorang berpakaian hitam biru dengan ikat kepala dan juga lonceng pada untaian rambutnya?" Tanya Zhao Yuan Zhao.

"Tidak.. Aku tidak pernah melihatnya." Yang menjawab adalah Sikong Changfeng.

Lei Mengsha berjalan perlahan lahan mendekati Zhao Yuan Zhao lalu nge rap pada Luo Xuan.

"Luo Xuan, aku belum pernah melihat siluman manusia selama aku hidup. Lihatlah dia! Apakah jika kita membawanya ke hadapan pak tua itu akan membuat dia pingsan karena melihat siluman ini? Aku tak bisa membayangkan reaksi pak tua itu. Hahahaha" Lei Mengsha dengan tawa khas nya.

Luo Xuan hanya diam sambil mengipasi dirinya sendiri. Entah darimana dia bisa dapat kipas. 乁⁠(⁠ ⁠•⁠_⁠•⁠ ⁠)⁠ㄏ

Dan seterusnya, Lei Mengsha terus mengoceh. Membuat telinga Zhao Yuan Zhao terasa berdenging karena kelakuan Lei Mengsha. Maka dari itu, ia mengangkat dua jarinya kehadapan mulutnya. Melafalkan mantra satu kata, "Diam"

*****

Sementara di tempat Wen Xiao dan lainnya...

"Eh? Mengapa sekarang peti ini malah berisi mayat sungguhan? Kemana perginya siluman besar itu?"

Di tempat Zhuo Yichen, ia sedang berusaha mati matian keluar dari sekapan Qing Geng.

Dan Kebetulan setelah ditusuk tusuk oleh pisau beracun milik Qing Geng, diberi asap pelemah otot, tiba tiba cahaya menyilaukan memenuhi goa tempat Zhuo Yichen dikurung. Saat membuka matanya, ia mendapati dirinya sedang terduduk. Tapi dihadapannya hanyalah ada hanfu hitam milik seseorang yang sangat dikenalinya. Ia mendongak lalu...

****

(825 kata)

Masih to be continued yaa..

Kalau disatuin pasti bakalan panjang bangett.. Daripada yg bacanya bosen, jadi aku update 2 chapter aja. Jangan lupa tinggalkan jejak yaa..

Xie Xie 🥰🥰

Oneshoot Fangs Of FortuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang