1👻

1.6K 159 39
                                    

"Kenapa dia selalu tampan" Gumam Chenle yang duduk di bawah pepohonan yang rimbun sendirian sembari melihat salah satu teman kelas nya yang kini sedang bermain basket bersama teman-temannya yang lain di fakultas olahraga.

Jung Sungchan, teman sekelas nya di kampus yang memang sudah Chenle sukai dari awal masuk semester 1 di perkuliahan ini. Sungchan benar benar tipe Chenle, apalagi mereka sama-sama suka basket.

Sebenernya Chenle dan Sungchan sama sama tidak mengambil jurusan di bidang olahraga, melainkan pendidikan Bahasa namun gedung fakultas mereka bersebelahan dengan gedung keolahragaan jarang tak jarang kalau anak fakultas pendidikan bahasa ikut bermain basket jika diwaktu senggang atau tidak ada jam perkuliahan lagi.

Kenapa Chenle mengambil di bidang bahasa dan bukan keolahragaan? Karena dirinya suka pelajaran yang berbau sastra dari masa sekolah dulu, ia juga suka menulis cerita di platform yang mengkhususkan di bidang penulis.

Telah banyak karya karya nya yang ia buat di platform itu, dan pembaca nya pun juga tak kalah banyak. Jujur saja Chenle memang tidak suka keramaian, ja lebih suka menyendiri seperti ini sembari memikirkan alur selanjutnya yang akan ia tulis di karya yang akan ia lanjutkan, kasihan juga para pembacanya yang sudah menunggu.

Selain itu juga ia dijauhkan dengan anak-anak yang lain karena ia mempunyai kelebihan yang bisa melihat dan berinteraksi dengan makhluk halus atau bisa dibilang anak indigo, anak kelasnya entah darimana punya pemikiran kalau dekat dengan anak indigo ia akan bernasib sial atau akan mengalami kecelakaan.

Kenapa berpikiran seperti itu, karena dulu ada satu orang yang dekat banget dengan Chenle saat baru masuk perkuliahan, dan tiba-tiba anak itu menjadi sakit parah, selalu muntah-muntah tak kunjung sembuh, desas desus dari mulut ke mulut ada yang bilang kalau mahasiswa itu terkena santet atau guna-guna dan karena hal itu pula dia harus pindah dari kota ini. Mana lagi ada seseorang orang mengompori kalau mahasiswa tiba-tiba sakit parah itu karena berdekatan dengan Chenle yang bisa membuat mereka sial karena indigo yang ia punya, jadinya tidak ada yang berani bahkan takut jika berdekatan dan berteman dengan pemuda manis itu.

"Lihatlah anak setan itu, senyam senyum sendiri dibawah pohon beringin, apa kalian tidak ngeri melihat nya" Ucap salah satu teman sekelas Chenle juga yang memang sangat tidak menyukai Chenle sedari dulu, dia adalah Lami bersama dayang dayangnya yang selalu membuntutinya kemanapun dia pergi, diantaranya ada Wonyoung dan juga Sullyoon.

"Haha biasalah, dia kan sudah gak waras" Celetuk Sullyoon sembari tertawa mengejek.

"Eh tapi lihat pandangannya mengarah ke Sungchan yang lagi main basket, hmm keknya dia suka deh sama Sungchan" saut Wonyoung

"Dih, mana mau Sungchan sama anak setan, Sungchan itu cocoknya sama gue" Ujar Lami yang memang juga suka sama Sungchan, bahkan Lami terang terangan mendekati Sungchan dan tak jarang membuat Sungchan risih karena kehadirannya yang suka menempel dirinya.

"Hmm lihat aja, ayo" Sambung Lami dan kemudian berjalan kearah Chenle lalu.

Byuurrr..

Chenle yang sedang melamun duduk di bawah pohon sembari bersender itu pun kaget karena tiba-tiba air yang jatuh menyiram kepalanya, ya siapa lagi kalau bukan kerjaan Lami yang menyiram es teh di tangannya ke Chenle yang tengah duduk.

"Anjingg! lu apa-apaan!" balas Chenle yang tidak terima dan langsung berdiri menghadap nyalang kearah Lami yang tertawa.

"Ya lagi nyiram sampah lah" Ujar Lami dengan tertawa.

Tangan Chenle mengepal kuat, ia ingin menonjok perempuan itu tapi ia juga tau batasan karena mengingat gender mereka yang berbeda. Ia masih menjunjung tinggi perkataan mami nya untuk tidak menyakiti perempuan, tapi kalau perempuan nya seperti Lami siapa yang tidak kuat kesabaran nya untuk tidak menonjoknya?

Different World || JICHEN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang