Usai mandi, Chenle turun kebawah untuk menemui sang mami yang sudah menyiapkan hidangan di meja makan, dan emang benar ada menu makanan favorit Chenle disana yang tak lain telur tomat.
"Nih cepatlah makan mumpung masih hangat" Kata Haechan dengan menyodorkan makanan itu ke hadapan Chenle.
"Mami balik ke rumah sakit lagi ya? Tidak menginap dirumah?" tanya Chenle sembari menyuapi makanan itu ke mulutnya.
"Iya, karena pasien mami harus siap siaga mengawasi, soalnya dia lagi masa masa sekarat, mana lagi dia anaknya temen mami kan gak enak kalau gak di perhatiin ketat" Kata Haechan.
"Pasien mami mulu yang diperhatiin" Ujar Chenle dengan merengut
"Gak apa lah, kan dapat duit" Jawab Haechan menyeletuk.
"Ck papi kapan pulang sih? Betah banget di Kanada, jangan jangan punya istri baru disana sampe lupa pulang" Ucap Chenle yang ikut menyeletuk
"Heh sembarangan mulutnya! Paling akhir bulan dia pulang" semprot Haechan langsung sembari mengetok kepala Chenle dengan sendok yang ia pegang dengan pelan.
"Ya mana tau" Balas Chenle dengan memeletkan lidahnya kearah Haechan.
Ya hal hal seperti ini sudah biasa terjadi di keluarga ini walau dengan konteks bercanda doang, pernah waktu itu Chenle yang blak blakkan bilang ke sang mami buat cerai aja ke papinya gara gara si papi menunda jadwal pulang nya, setelah Chenle bilang gitu si Mark selalu sang papi langsung ambil penerbangan jam itu juga buat pulang.
"Ya engga lah, kamu ini, sudah cepat makan" Saut Haechan
Saat lagi menikmati makan malam, tiba tiba handphone Haechan berbunyi pertanda ada yang menelfon. Haechan pun langsung meraih dan mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari teman nya yang tertulis Jaemin disana.
"Hallo ada apa Na?" saut Haechan langsung saat sambungan sudah terhubung.
"..."
"Aku lagi di rumah, sebentar lagi aku balik ke rumah sakit" balas Haechan
"..."
"Tidak perlu khawatir, sebelum pulang tadi aku sudah mengecek keadaan anakmu yang sempat kejang kejang itu, syukurlah tak lama keadaan nya membaik tadi" jelas Haechan
"..."
"Iya, ini aku ke sana sekarang" Ucap Haechan yang kemudian langsung memutuskan sambungan telfonnya.
Sementara itu Chenle hanya menyimak dengan terus makanan dihadapan nya.
"Loh? Gak lanjut makan kah?" tanya Chenle yang bingung saat melihat Haechan yang tiba-tiba mengemasi piring kotor nya.
"Sudah, mami mau kerumah sakit sekarang. Kamu lanjut makan sendirian dulu ya, nanti jangan lupa sisa makanan nya letakkin di lemari makan biar gak bersemut" pesan Haechan yang kemudian langsung berlalu menuju kamar untuk siap siap.
Chenle yang melihat sang mami yang tampak terburu buru pun hanya cengo, sesibuk itu kah menjadi seorang dokter? Oh Chenle sangat tidak mau mengikuti jejak sang mami, sebab itu ia mengambil jurusan pendidikan saja walau didalam dirinya tidak ada bakat menjadi guru tapi banyak yang mengatakan jurusan itu yang kerjaan nya sangat santai.
Walau sebenarnya tidak sesantai yang dibilang orang-orang.
Lagi-lagi dirinya harus makan sendiri, ya walau sudah sering tapi tetap saja sepi. Sebab itu Chenle jarang makan di meja makan, ia pasti akan memasak mie instan jika mami dan papinya tidak pulang dan membawanya ke kamar sembari makan disana.
Tak berapa lama Haechan pun keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah rapi serta jas dokternya yang ia letakkan di lengan tangannya.
"Mami pergi dulu ya, jaga rumah. Ingat jangan macem macem" Pesan Haechan kepada Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World || JICHEN🔞
FanficChenle seorang mahasiswa yang selalu dijauhi orang-orang karena memiliki kemampuan yang tidak semua orang milikki, yaitu indigo. Karena kemampuannya itu ia bertemu dengan hantu tampan yang ngeselin sekaligus mesum tak tertolong, akankah Chenle kuat...