-1-

4 1 0
                                    

Di pagi hari,Eza melihat seseorang duduk di posisi vokal di kegelapan hingga tak terlihat muka nya. Namun malah muncul suara dari kegelapan itu.

"Hey,dari mana aja?"ucap seseorang itu sambil berdiri

"Sorry,malam tadi gue begadang, pembantu bangunin gue,gue ga sadar"Eza menduduki tempat duduk gitaris utama

"Ngapain lu begadang,stres?hidup lu udah sempurna gitu masa stres si?"

"Ga,gue ga stres,kecanduan maen game"

"Yeuu elu mah,nanti sakit nyusahin band lu,siapa yang mau gantiin lu"

"Ya mana gue tau"

Tiba-tiba muncul suara dari belakang Eza sambil menyapa.

"Hei, pada ngomongin apa?"

"Ga ngomongin apa-apa"

"Oh, ya mana yang lain?masa cuma bertiga?"

"Cerlio lagi bikin tugas"

"Kasa?"

"Kayanya lagi galau kaya biasanya"

"Yeelah tu bocah ga cape apa ngerenungin cewe itu,ini nih alasan gue gamau pacaran,takut kayak di Ekasa, tiada hari tanpa galau, mikirin cewe itu mulu"

"Tapi kalo gue jadi dia juga gitu si, kata dia itu cewe bagai dunia bagi nya"



Bel telah berbunyi, semua bubar,pergi kekelas masing-masing termasuk Eza. Saat di lorong ia ingin ke kelas, tidak sengaja ia menabrak seorang cewe yang cantik, namun baju nya lusuh, sepatu kotor, rambut berantakan

"Eh maaf ya ka...permisi"

"siapa ya tu cewe,seumur hidup sekolah di sini ga pernah liat cewe itu"

Eza termenung berjalan lambat, ia yang awalnya melajukan langkah nya karna sudah bel masuk, setelah bertabrakan dengan gadis itu dia langsung lambat melangkah dan bahkan hanya memikirkan gadis itu.

"kok gue kasian ya sama cewe itu, mana penampilan dia kayak gitu lagi.."

Tiba-tiba ia mendengar teriakan dari ketua kelas nya yang memanggil dia.

"Lo manggil gue?"

"Iya,lu ngapain kekelas, kata Pak Narto jamkos, bebas mau kemana asal jangan bolos"

"Tau gini mending gua ikutin tu cewe"

"Siapa?"

"Eh ngga, gaada apa-apa"

Eza langsung beranjak dari tempat dan putar balik agar bisa mengejar gadis itu. Namun sudah tidak ada. Lalu ia berinisiatif untuk berjalan perlahan saat lewat kelas-kelas lain agar bisa melihat gadis itu kelas berapa.

Di satu kelas, kelas itu juga jamkos, ia melihat gadis itu. Tapi gadis itu tidak bersenang-senang melainkan ia sedang di bully.

Eza langsung masuk kekelas itu dan menghentikan murid-murid yang merundung gadis itu.

"Woy stop!!"

Semua tertuju pada Eza,semua langsung bersorak riang karna kelas mereka di datangi Ezamada, gitaris utama dari Band terkenal.

"Aa itu Ezamadaaa,ganteng bangett"

Murid-murid yang merundung gadis itu langsung berhenti, lalu Eza langsung menarik gadis itu dan membawa gadis itu pergi keluar kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kiara Eza & BandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang