I Became the Young Villain's Sister-In-Law

Ch 1

Aku Menggendong Seorang Anak Tapi Tiba-tiba Menjadi Kakak Iparnya Ah , ini memang hidupku, tapi tidak selalu berjalan sesuai keinginanku. Beruntungnya aku yang dulunya peraih medali emas Taekwondo, tiba-tiba memiliki tubuh ini. Tapi bagaimana jadinya seperti ini?

“ Tolong jangan ceraikan Kakak!” Apa yang kulakukan hingga si Penjahat Muda menempel padaku sehingga aku tidak akan menceraikan kakak laki-lakinya?! Hiks, hiks. Si Penjahat Muda, Calib, menelan tangisnya sambil mencengkeram bajuku lebih erat. Lalu dia berkata, “Ellia… Apa Ellia tidak mau tinggal bersamaku?” “Aku juga ingin tinggal bersama Calib. Namun…” Kontrak itu berakhir. Bahkan jika itu adalah kebenaran yang sudah diketahui, aku tidak tega mengatakannya pada anak yang menangis itu. Aku menoleh sedikit dan melirik Cedric, kakak laki-laki si penjahat muda, yang hanya membuat wajah tanpa ekspresi. Hei, adik laki-lakimu menangis. Cobalah untuk melakukan sesuatu! Itulah yang kumaksud. Meski begitu, Cedric tetap hanya melihat Calib menangis dengan mata acuh tak acuh. Kemudian dia berkata dengan lembut, “Calib, jangan buat Ellia terlalu sulit.” Namun Calib tidak menjawab apa pun. Sebaliknya, seolah-olah dia tidak ingin mendengar kakak laki-lakinya, dia semakin menekanku. Cedric mengangkat salah satu alisnya. “Calib.” Suara rendah itu sedikit menakutkan seolah-olah dia mencabutnya dari bagian bawah perutnya. Oh, tidak. Kenapa kamu marah pada anak itu? Aku memang menyuruhmu melakukan sesuatu, tetapi apakah aku memintamu untuk menggertaknya?! Aku memeluk Calib sedikit lebih erat, dan Cedric, yang diam-diam menonton, melangkah mendekati kami. Dia mencengkeram tengkuk Calib, yang memelukku dalam-dalam. “Ah!” “Calib!” Bahkan ketika aku mengulurkan tanganku ke Calib yang terkejut, Cedric tidak melepaskannya. “Calib, tidak ada yang berubah jika kamu seperti ini,” kata Cedric sambil melotot tajam ke arah Calib. Hah? Dia melotot tajam? Suara dingin menyusul. “Ellia, yang telah memenuhi syarat dan ketentuan kontrak, akan menceraikanku… Dan kau akan tinggal di Kastil Adipati Agung tanpa Ellia. Seperti yang telah kau lakukan sebelumnya.” Ketika kata 'cerai' diucapkan, rasanya seperti aku bisa mendengar seseorang menggertakkan giginya untuk beberapa saat.  Air mata kembali menggenang di mata besar Calib atas kata-kata kakak laki-lakinya. Setelah itu, dia menggosok matanya dan menatap Cedric dengan mata merah. “Kakak memang idiot! Tidak ada orang sebodoh dirimu di dunia ini!” “Apa?” “Bagaimana kau bisa melepaskan Ellia? Apa kau bisa melakukan itu?!” “Tentu saja aku juga tidak ingin melepaskannya…!” Saat Cedric mengatupkan giginya, aku segera memotongnya sebelum dia hendak mengatakan sesuatu. “Tunggu, tunggu sebentar! Kenapa kalian bertengkar?!” Aku agak bingung.

Kenapa kedua saudara ini seperti ini? Kalian sangat akrab sampai-sampai kalian menonjol di dunia romansa-fantasi, di mana semua saudara lainnya seperti orang asing! Tapi kenapa kalian bertengkar?

Saat aku melirik kedua saudara itu dengan suasana hati yang bingung, Calib menangis tersedu-sedu tanpa henti. "Elliaaa..."

"Uh, huh?"

'Haruskah aku membawa Calib bersamaku?' Calib semakin gemetar saat aku mengulurkan tanganku penuh kekhawatiran.

Pada akhirnya, Cedric menyerahkan Calib kepadaku. Calib bergegas ke pelukanku seolah-olah dia sedang menunggu dan berkata, "Tanpa Ellia, saudaraku akan menjadi orang bodoh yang nyata. Dia bahkan dengan ceroboh mendapat luka di jarinya!"

'Tidak, saudaramu adalah salah satu yang terkuat di dunia dan luka itu berasal dari membunuh 100 ksatria, kau tahu.'

"Malam tanpa Ellia sangat menakutkan. Kurasa pasti ada monster di bawah tempat tidur!"

'Tapi kau adalah penyihir tingkat menengah yang menggunakan kegelapan, dan monster itu adalah iblis ulung yang akan menjadi anggota tubuhmu.'

"Itu sebabnya tolong, tolong jangan ceraikan Kakak." Calib mendongak, wajahnya tampak seperti anak kecil yang meminta camilan. Dia kemudian merengek.