💫 Pilihan Hati Cristian

2 1 0
                                    

Karya: Marganda Kristianto Purba ,S.Pd.

HAPPY READING 🌾




    Christian lahir dan dibesarkan di sebuah Rumah kecil yang hangat dan penuh cinta di pinggiran kota. Dia adalah anak tengah dari tiga bersaudara. Kakaknya, Andreas, adalah seorang anak yang tangguh dan selalu melindungi adik-adiknya, sementara adiknya, Lisa, adalah seorang gadis kecil yang ceria dan penuh semangat. Ayah mereka, Pak Surya, adalah seorang Guru yang dihormati di Sekolahdasar setempat, sementara Ibu mereka, Ibu Maria, adalah seorang Ibu Rumah tangga yang penuh kasih dan bijaksana.

  Sejak kecil, Christian tumbuh dalam suasana keluarga yang harmonis. Ayahnya selalu menekankan pentingnya pendidikan dan nilai-nilai moral kepada anak-anaknya. Setiap sore, setelah pulang mengajar, Pak Surya akan duduk
bersama Christian dan saudaranya di ruang tamu kecil mereka untuk bercerita tentang pengalaman-pengalaman
hidupnya dan memberikan nasihat. Dia adalah sosok yang sangat dihormati dan dijadikan panutan oleh Christian.

  Di Rumah itu, ada satu rutinitas yang tak pernah terlewatkan.Setiap pagi,sebelum berangkat Sekolah,
Christian dan kedua saudaranya selalu sarapan bersama.Ibu Maria akan menyajikan makanan sederhana, dan
mereka akan makan sambil bercanda dan berbagi cerita.

  Suatu pagi, ketika Christian berusia sepuluh tahun, percakapan di meja makan berlangsung seperti biasa.
Mereka sedang sarapan nasi goreng yang dimasak oleh IbuMaria.

“Christian, kamu mau jadi apa kalau sudah besar nanti?”

tanya Pak Surya dengan suara lembut sambil menatap Christian yang sedang asyik makan.

Christian berhenti sejenak, lalu menjawab dengan semangat,

“Aku mau jadi Guru, seperti Ayah! Aku ingin mengajar anak-anak dan membuat mereka pintar!”

Pak Surya tersenyum mendengar jawaban Christian.
“Bagus sekali, Nak. Menjadi Guru adalah pekerjaan yang mulia. Tapi ingat,menjadi Guru bukan hanya soal mengajar
pelajaran, tapi juga memberi contoh yang baik dan membantu mereka menjadi orang yang lebih baik.”

Andreas, yang duduk di sebelah Christian, menambahkan dengan suara penuh kebanggaan,

“Christian memang pintar, Ayah. Dia selalu membantu aku dan Lisa dengan PR kami.”

Ibu Maria tersenyum melihat keakraban diantaraanak-anaknya.

“Kalian semua adalah anugerah bagi Ibu dan Ayah. Jangan lupa selalu saling membantu dan mendukung satu sama lain, ya.”

   Hari-hari berjalan dengan penuh kebahagiaan, tetapi tak ada yang tahu bahwa masa-masa ini akan segera
berubah. Ketika Christian menginjak usia dua belas tahun, Ayahnya mulai sering sakit. Awalnya, mereka semua
mengira itu hanya lelah biasa. Namun, kesehatan Pak Surya semakin memburuk, dan akhirnya dia di diagnosis menderita penyakit yang serius.

Christian kecil tidak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi, tetapi dia merasakan kekhawatiran yang semakin
besar di Rumah mereka. Suasana ceria mulai berkurang, digantikan oleh kecemasan dan kesedihan yang tak
terucapkan.

Suatu hari, ketika Christian sedang bermain dengan Lisa di halaman belakang, dia mendengar percakapan serius antara Ayah dan Ibunya di dalam Rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KISAH DALAM LEMBARAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang