Ini kisah tentang 3 saudara kembar Alvin Keesar Zibrano, Alvira Kiara Zibrano,Arvin Kansha Zibrano yang memiliki segalanya, tapi tidak dengan kasih sayang seorang ibu. Setelah Kematian ibunya alana tinggal bersama bibinya yg berada di London.
Dia me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebuah mansion mewah yang berada di daerah Jakarta Selatan ada sebuah keluarga yang beranggotakan 4 orang sedang berkumpul di taman belakang. Mereka menikmati camilan dan mengobrol santai.
"Oh iya son, papi mau bilang besok kita akan ada makan malam dengan keluarga teman papi, kalian semua harus ikut ya nenek sama kakek juga akan datang kesini dan ikut makan malam," ujar pria paruh baya tersebut kepada kedua anaknya.
"Ada acara apa pi? Sampai kakek nenek juga ikut?" Tanya anak sulung mereka.
"Ada hal penting yang harus dibahas son dengan nenek kakek dan keluarga teman papi," jawabnya yang membuat anak sulung mereka mengerutkan dahinya.
"Pi, apa tentang aku?"
Tanyanya lagi.
"Iya son ini tentang kamu."
"Soal apa pi?"
"Perjodohan kamu son,"
jawabnya dengan menatap lekat wajah anaknya.
Pi, mi. Aku masih kecil pi masih sma kelas 2," tolaknya pada orang tuanya.
"Mami tau son, tapi ini nenek dan kakek kamu yang menjodohkan sedari kamu kecil. Kamu boleh menolak jika sudah bertemu dan kamu gak suka, tapi hargai kakek dan nenek kamu yang rela jauh jauh datang ke Jakarta," Ungkap mami.
"Baiklah," angguknya dengan wajah memelas, dan pikirannya yang tertuju dengan seorang gadis yang menarik perhatiannya tadi.
"Apa kamu menyukai seseorang son? Kenapa wajah kamu begitu?" Tanya papi yang melihat raut memelas anaknya.
"Abang suka sama seseorang?
Udah gak nunggu cewek yang ketemu kakak waktu kecil dulu?" Tanya sang adek antusias, sambil memalingkan wajahnya ke sang kakak dari handphonenya.
"Entahlah, Abang gak tau. Abang baru kali ini tertarik sama seseorang, selain teman kecil kakak dulu," Jawabnya dengan ragu ragu.
"Apa dia cewek yang digandeng kakak tadi?" Tebak sang adek sambil menaikkan sebelah alisnya.
Bukannya menjawab pria tersebut hanya merasakan panas di wajahnya yang memerah. Perubahan wajah tersebut tidak lepas dari perhatian orang tua dan adiknya.
"Oh papi tau, tadi adek kamu mengirim foto kamu sama cewek," ungkap sang papi dengan senyum lebarnya yang membuat anak tersebut semakin salah tingkah.
"Udah pi, Abang mau ke kamar dulu," ungkapnya sambil pergi meninggalkan orang tua dan adiknya.
'Jika kamu tau dia orang yang sama son, batin sang papi yang memperhatikan punggung anaknya yang mulai menjauh.