❛❜
❛❜
❛❜
Berderit lantai kayu yang terinjak oleh kaki ku. Mengendap - endap dengan kekehan kecil. Tunggu,jangan melarikan diri lagi. Tetaplah di tempat sampai aku bisa menemukan - Mu. Bergidik ngeri bulu kuduk ku. Hawa dingin menerpa dengan halusnya membuat langkah mendadak terhenti. Murung perlahan tercetak diwajah.
Termenung ohh termenung . .
Duhai aku senang sekali merenungi - Nya . . Khawatir kian melanda terlalu cepat membuat si hati gelisah karena tak ada yang menggenggam.
Langit kehabisan terangnya,hingga gelap muncul menggantikan. Ringisan kecil terdengar dari dalam tubuh. Si hati berteriak kesakitan,perih rasanya. Meronta - ronta seakan kehilangan sang induk. Ku ajak bermain sembari melupakan rasa pedih yang dideritanya.
Ini perihal hati yang merindukan induk - Nya,tentang sang pemilik hati yang berusaha menemukan - Nya. Apalah aku yang terus acuh,mengharap keadaan kian membaik. Sementara aku asik mengintili dunia - Nya.
Hari ini dan kemarin masih sama. Boleh saja membawa si hati menjelajahi dunia. Biarkan ia tertawa,tapi jangan sampai lupa untuk kembali menangis. Jangan pergi terlalu lama jika tak ingin kembali dengan rasa yang hampa.
Tuhan . . tak hanya si hati namun sang pemilik hati juga merindukan - Mu. Tak ayal sang pemilik hati selalu bersalah,hingga membuat - Mu berjauhan dengan si hati. Biar ku jemput sambil berbelas kasih. Mengingat bahwa Engkau selalu luluh akan diri ku yang memelas.
ㅡ " Maaf " memang tak cukup sepertinya,namun rintihan tak berdaya dengan diiringi ampunan itu lebih dari cukup untuk - Nya.
❛❜
❛❜
❛❜
ㅏ 25/11/24
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berhubungan dengan Tuhan
SpiritualBuka bilik baru itu,temukan hidayah yang akan kau peroleh darinya. Mereka tak benci Tuhan,justru malah menyembahnya. Tetapi,mereka tak tahu bagaimana mencintai - Nya. Cintanya Tuhan selalu disalah gunakan bagi mereka,apa yang diberi justru disyuku...