Halo, selamat datang ke ruang luahan hati. Hari ini, aku nak bercakap tentang sesuatu yang mungkin pernah atau sedang kita semua lalui—soal harapan pada seseorang yang telah pergi.
Menurut aku, memberikan harapan pada orang yang telah pergi itu adalah satu bentuk penantian yang tidak pernah pasti. Tipu kalau aku kata aku tidak berharap, tipu juga kalau aku kata tidak rindu untuk kembali macam dulu. Tapi kita harus ingat, "people come and go"—orang datang dan pergi. Kita tidak boleh paksa seseorang untuk kekal atau kembali pada kita.
Tak salah untuk berharap, tapi biarlah harapan itu berlandaskan sesuatu yang pasti. Harapkan pada yang benar-benar mampu menjadi milik kita. Sebab kalau kita terus menunggu yang tak pasti, kita sedang menutup hati kita sendiri daripada orang yang Tuhan hadirkan untuk kita.
Jadi, menurut aku, kita perlu belajar untuk tinggalkan mereka yang menyakitkan hati kita, tinggalkan segalanya yang membuat kita terseksa, kerana selagi kita berharap, kita hanya akan terluka lebih dalam. Percayalah, meninggalkan orang yang salah bukan satu kerugian. Malah, dengan melepaskan, kita sedang membuka ruang untuk sesuatu yang lebih baik.
Aku tahu, untuk melupakan dan meninggalkan itu bukanlah sesuatu yang mudah. Ya, kita mungkin akan teringat walaupun masa sudah berlalu. Tapi setiap luka akan sembuh, dan hati kita juga punya prosesnya. Dengan waktu, insyaAllah, semuanya akan lebih baik.
Tuhan akan pertemukan kita dengan orang yang tepat, tapi soalan yang sering muncul, "Macam mana nak tahu dia adalah orang yang tepat?" Menurut aku, one day kita akan tahu. Tuhan akan berikan gerak hati yang kuat, seolah-olah hati kita berkata, "Ya, dia adalah orangnya."
Pelajaran terbesar dari cinta yang aku faham adalah kita perlu memaksa diri untuk berhenti berharap pada orang yang tidak pasti. Kadang-kadang, kenyataan memang menyakitkan. Tuhan takdirkan dia untuk orang lain, bukan untuk kita. Semakin kita berharap, semakin hati kita terluka, semakin kita lelah dengan cinta.
Tapi yakinlah, yang tepat itu benar-benar ada. Mungkin dia sedang dalam perjalanan menuju kita, cuma kita tak tahu bila dia akan sampai.
Dan satu lagi, orang dari masa lalu tidak semestinya pemenang dalam hidup kita. Mereka mungkin pernah membuat kita bahagia, nampak sempurna di mata kita, tapi kenyataannya mereka hanya menjadi peneman untuk masa lalu, bukan masa depan.
Jadi, percayalah, yang tepat itu ada. Cuma waktunya belum tiba.
YOU ARE READING
[OG] | Ruang Luahan Hati |
SpiritualHai semua, selamat datang kembali ke Ruang Luahan Hati, tempat di mana setiap cerita, setiap kenangan, dan setiap luka punya ruang untuk didengar dan dimengerti. Seperti biasa, aku di sini untuk mendengar kisah kalian. Kisah cinta, kehilangan, atau...