Pagi itu, mentari menyinari halaman sekolah dengan hangat, menggiring para siswa memasuki hari baru.
Jennie berjalan pelan melewati gerbang sekolah, menyapa setiap orang yang ditemuinya dengan senyuman lembut. Rambut hitamnya tergerai rapi, dan matanya yang cerah memancarkan kepolosan yang seolah tanpa cela.
"Hey, manis!" Sapa gadis yang memiliki rambut bergelombang, dia baru saja berjalan menghampiri Jennie dan merangkulnya.
Jennie tersenyum manis membalas temannya. "Selamat pagi, Sena"
"Kau tahu? Aku baru saja bertemu dengan anak baru disekolah ini, dia memiliki wajah yang tampan. Oh, membayangkan nya lagi membuat hati ku berkedut" Sena, nama gadis itu. Dia baru saja menceritakan kejadian singkat yang sempat dirinya lalui tadi sebelum bertemu dengan Jennie.
Jennie tertegun mencoba untuk menyimak apa yang baru saja dikatakan oleh temannya. "Bukankah memang semua pria disini kau puji dengan tampan?" Tanyanya dengan polos.
"Ck, yang benar saja. Aku tidak pernah berkata seperti itu ya!" Tolak Sena dengan cepat, sebelum melanjutkan perkataannya. "Hanya beberapa kok"
Jennie yang mendengar itu hanya menahan senyum dan sesekali menggelengkan kepalanya. Banyak sekali alasan yang Sena ucapkan, dirinya memang tidak pernah mau kalah bicara.
"Tapi aku serius, Jen. Dia benar-benar memiliki wajah seperti pangeran" Ujarnya lagi dengan nada yang sedikit menggelikan.
Jennie tidak ingin membuat temannya merasa tidak dihargai, jadi apapun yang Sena katakan Jennie akan senang hati untuk menanggapi nya.
"Baiklah, aku selalu percaya pada mu" Sena yang mendapatkan dukungan dari Jennie merasa sangat puas.
Di mata temannya, Jennie adalah sosok yang sempurna, gadis baik hati, dia juga dapat menjadi pendengar yang baik, penenang di tengah kekacauan, dan sering kali menjadi tempat curhat rahasia teman-temannya.
Tidak ada yang meragukan ketulusannya, tidak ada yang mengira bahwa Jennie bisa menjadi seseorang yang lain.
Namun, di balik senyum itu, di sudut terdalam hatinya, Jennie menyembunyikan sesuatu. Sesuatu yang hanya dia ketahui. Saat malam tiba dan dunia menjadi sunyi, Jennie berubah. Di dalam pikirannya, ada sisi yang tidak polos, sisi yang penuh perhitungan dan misteri.
Tapi sampai kapan Jennie bisa menjaga rahasianya tetap tersembunyi? Dunia selalu punya cara untuk mengungkap apa yang ada di balik topeng, bahkan bagi mereka yang paling pandai menyembunyikan diri.
Stay true to yourself
Beri aku vote untuk support cerita ini 💓🤝
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO'S JENNIERA?
Teen FictionJennie, seorang gadis manis yang duduk di bangku sekolah menengah atas, dirinya dikenal sebagai sosok yang polos dan sederhana. Senyumannya yang tulus serta bicaranya yang lembut membuat siswa siswi dan guru di sekitarnya menyukainya. Namun, di bal...