.
.
.
.
"Maaf sebelumnya, jika di sekolah ini kalian menemukan banyak hal negatif jika dibandingkan dengan sekolah asal kalian. Entah itu dalam bentuk fasilitas, pengajaran, teman dan lingkungan sekolah""Kami selalu berharap karena program ini, kalian bisa mempunyai medan yang baik setelah keluar dari sekolah ini dan kembali ke sekolah adalah kalian" Tutur Pak Herman, selalu kepala sekolah Belift Highschool di acara perpisahan pelajar progam study exchange yang dihadiri seluruh warga sekolah
Juan dan Riki mengangguk serata tersenyum "Terima kasih karena sudah menerima kami disini dengan baik. Kami juga punya kesan yang baik pada sekolah ini" ucap Juan
"Mungkin kalian ingin menyampaikan pesan dan kesan kalian di hari terakhir kalian berada di sini?" tanya Pak Herman yang diangguki Riki dan Juan
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, saya Juan sanjaya mengucapkan banyak Terima kasih kepada Pak Herman, selalu kepala sekolah dan para jajaran guru lalu teman teman Juan yang tidak bisa Juan sebutkan satu per satu namanya"
"Terimakasih banyak karena sudah membimbing Juan, menemani Juan disini dan memberikan Juan pengalaman baru di hidup Juan. Karena program ini, Juan bisa mengenal banyak orang asing yang akhirnya menjadi teman baik bagi Juan" Juan tak lupa dengan teman sekamarnya yang selalu menemaninya kemanapun
Juan melihat kearah Doni, Rayan dan Nico diantara banyaknya murid yang hadir lalu dia tersenyum pada mereka
"Buat Doni, Nico dan Rayan, Juan berterimakasih banyak sama kalian karena sudah mau menerima Juan kalau Juan mau kemana-mana. Maaf kalau selama ini Juan bikin kalian repot. Dan buat semuanya, Juan minta maaf kalau selama ini Juan nakal disini. Kalau masalah clingy nya... "
Juan tertawa pelan "Enggak, Juan nggak clingy, tapi orang-orang aja yang bilang Juan julid. Itu hakikatnya dari seorang Juan sanjaya, enggak kok, Juan nggak julid"
Seluruh murid disana langsung menyoraki Juan, tak hanya menyoraki. Mereka juga tertawa karena Juan mengakuinya
"Maaf, maaf. Sudah, sekarang Riki mau ngomong"
Kini auditorium sekolah kembali sunyi, dengan pandangan datar, Riki melihat semua teman yang ada di hadapannya
"Em, Saya tidak akan berbicara lama karena sudah terwakilkan oleh Juan, dan, untuk Haru, Joshua dan Jojo, terima kasih karena sudah menemani saya disini,mengajari hal hal baru yang sebelumnya belum pernah saya lakukan, dan baru saya lakukan saat berteman dengan kalian" Ucapnya datar di tengah kesunyian. Auranya sangat berbeda
Seluruh atensi hadirin terpusat kan kepada 3 orang yang disebut namanya, tepat nya mereka duduk di kursi paling belakang sedangkan mereka bertiga tampak biasa saja. Seakan akan mereka tak sedang ditatap oleh ratusan orang di auditorium itu
"Gitu doang?" Bisik Juan kepada Riki yang ada disampingnya dan Riki mengangguk
"Em, sudah, Itu dari kami. Dan Pesan dari kami untuk sekolah ini, tetap semangat menciptakan generasi baru yang berguna bagi bangsa, agama dan negara"
Kemudian terdengar suara tepukan tangan dari seluruh hadirin di auditorium yang menutup acara itu
"Riki, Juan, mungkin kalian ingin menemui teman kalian sebelum kembali ke rumah dan berpisah dengan teman teman kalian?" ucap Pak Herman
Kemudian Riki dan Juan turun dari panggung auditorium, Juan yang haru turun segera berlari menghampiri Donj, Nico dan Rayan lalu memeluk sayang ketiga teman yang sudah menemaninya selama ini "Makasih banyak, Sudah mau jadi temennya Juan" kata Juan parau
Doni, Nico dan Rayan tersenyum dan memeluk balik pemuda manis
yang baru manjadi teman mereka satu semester lalu. Mereka bertiga terkejut saat mendengar isakan yang kelar dari bibir Juan"Eh, Adek kecil, kenapa nangi segala hah?" Doni terkekeh melepas pelukannya dan menatap Juan yang
menangis di depannyaJuan tersenyum sambil mengusap air matanya "Nanti kalian harus main ke rumah Juan di Jogja ya" Ucapannya diangguki oleh ketiga teman baiknya
Riki Ikut tersenyum melihat Juan dan
teman temannya, mereka sangat rukun. Pertemanan mereka
begitu indah walaupun singkatKemudian pandangannya mengarah ke bangku Haru, Jojo don Joshua yang ternyata sudah kosong. Bibirnya mengulum singkat dan menghela napas berat, biarkan saja. Riki tidak akan mencari teman temannya, teman teman yang sempat mengajarinya untuk nakal, Dan karena mereka, Riki bertengkar dengan Juan dalam jangka waktu lama untuk pertama kalinya
Ketika melihat hubungan baik antara Juan dan ketiga temannya, terkadang Riki merasa iri, kapan dia bisa mempunyai teman sebaik itu?
"Riki" Doni menepuk bahu Riki
yang kemudian sang empu menoleh,"Ini, buat lo. pesan singkat dari seseorang buat lo dititipin ke gue" Doni memberikan selembar kertas yang dilipat rapi
"Dia ngasih ini ke gue beberapa hari lalu. Jangan dibuka sekarang, nanti aja"
"Siapa?"
"Temen kita. Dia yang suka bawa anjingnya waktu main kita pas masih kecil di taman kota"
Riki terus menatap wajah pemuda yang ada didepannya. Dia memang familiar bagi Riki, bukan orang asing. Sepertinya mereka pernah mengenal sebelum Riki pergi kesini "Taman Kota?"
Doni Mengangguk "Gue yakin, lo Riki
yang main sama gue dulu. Bareng Grisell, Daniel dan, Echa. Lo Riki yang sempet ikut kakak lo lomba di Jakarta 8 tahun lalu" Ucapnya penuh keyakinan, seakan perkiraannnya begitu benarmata Riki membola, "Sumpah? Ini lo Don?"
"Iya, Ini gue. Doni yang dulu suka banget bawa mainan action figure kemana-mana" Doni menepuk bahu Riki, "Akhirnya kitu ketemu kembali Setelah 8 tahun kita berpisah"
Riki tersenyum lalu memeluk erat Doni, dan mengusap punggung teman lamanya, "Meskipun waktu 8 tahun itu sudah sangat lama, tapi gue tetep lang at sama kalian semua"
Doni ikut tersenyum dan mengangguk di atas bahu Riki "Waktu satu semester ini disia-siakan. Sebenarnya waktu awal gue liat to disini gue pengen tanya tanya hal itu ke lo. Tapi gengsi gue ketinggian"
Mereka berdua saling melepas pelukan, "Lain kali hilangin gengsi kalau mau tau tentang seseorang. dan, jangan pernah gengsi ke gue, gue gak akan julid kayak Juan kok"
Yang lainnya langsung tertawa, termasuk Juan
Doni terkekeh, "lya. Em, ki. Buka aja dah, gapapa. Gue juga pengen tau isinya soalnya belum pernah buka"
Rike segera membuka lembaran itu, isinya benar benar suatu pesan singkat. Bahkan tak sampai setengah halaman
______________________________________
𝑀𝑎𝑎𝑓 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑘 𝑅𝑖𝑘𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡 𝐾𝑎𝑘 𝑅𝑖𝑘𝑖 𝑘ℎ𝑎𝑤𝑎𝑡𝑖𝑟. 𝐸𝑐ℎ𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑡𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑑𝑢𝑙𝑢 𝑦𝑎, 𝐸𝑐ℎ𝑎 𝑔𝑎𝑝𝑎𝑝𝑎 𝑘𝑜𝑘, 𝐾𝑎𝑘 𝑅𝑖𝑘𝑖 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐𝑎𝑟𝑖 𝐸𝑐ℎ𝑎 𝑙𝑎𝑔𝑖. 𝑀𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑘𝑎𝑦𝑎𝑘 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝐾𝑎𝑘 𝑅𝑖𝑘𝑖, 𝐸𝑐ℎ𝑎 𝑔𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎𝑖𝑛 𝐾𝑎𝑘 𝑅𝑖𝑘𝑖
-𝐿𝑎𝑢𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑍𝑎𝑟𝑒𝑦𝑐ℎ𝑎
______________________________________
BERSAMBUNG
Na.yya☘︎
Tinggalin jejak yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Buku Tanpa Judul [OPEN PRE ORDER]
Romance[END] Langsung baca aja Start : 1 3 2023 End : 20 10 2023 #8 hongeunchae [08/05/25] #6 chaemura [10/05/25] -highschool story -jangan dibawa ke rl!