setiap negara pasti memiliki satu sekolah yang terkenal begitu juga dengan negara Indonesia (Zenith high school) sekolah yang bagai impian setiap anak untuk memasukinya dengan fasilitas yang lengkap dan setiap orang tua akan membayar dengan harga ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
halo semuanya balik lagi sama aku,di sini aku ngebahas soal yang mungkin kalian bisa tapi disini aku cuman mengingatkan aja.
-ZHS-
Davindra Shaquille teman kecil Sean anak dari seorang desainer ternama ia di besarkan oleh ibunya yang bernama Devi Shaquille,dari kecil Davindra hanya memiliki ibunya saja karena ia tidak tahu kemana ayahnya pergi.
"hidup harus tetap berjalan jangan terlalu terpatok sama satu hal"ucap Davindra bergumam pelan lalu ia menyusul temanya yaitu Sean yang sudah berjalan cukup jauh.
"SEAN TUNGGUIN GUA"
"malu gua bngst"Sean berjalan sangat cepat menghindari orang orang yang telah menatap ia dan temannya yang gila itu.
mereka berdua berjalan dengan Davindra yang merangkul pundak Sean,banyak orang yang menatap mereka berdua siapa sih yang ga kenal sama seorang Sean Tyler Albert yang telah menempati posisi pertama.
"mereka berdua siapa?"tanya seorang gadis pada temanya.
"lo seriusan ga kenal mereka berdua?"
"kalau gua tau,gua ga bakalan nanya sama lo"
"lo harus tau kalau di antara mereka berdua tuh ad__"ucapannya terpotong dengan suara spiker yang menyuruh mereka segera ke aula.
"SELAMAT SIANG SEMUANYA DISINI SAYA MEMBERITAHUKAN UNTUK KELAS 10 DI MOHON SEGERA MEMASUKI AULA"
"ya intinya dari mereka berdua bakal buat lo terkejut Elli"Elli yang mendengar jawaban dari temanya tidak merasa terganggu dengan hal itu dan bersikap acuh seolah olah tidak peduli,Elli tidak menyadari bahwa laki laki yang mereka bicarakan akan membuat ia merasa depresi.
temanya yang melihat sikap Elli hanya tersenyum miring lalu ia berbisik di telinga Elli "jangan terlalu meremehkan hal kecil Elisabeth dengan sifat mu yang seperti itu bisa membuat mu tenggelam di dasar laut yang paling dalam"
setelah mengatakan itu ia pergi dengan bersiul seolah olah akan ada pertunjukan yang menarik menanti ia untuk datang.
"sialan lo Alexa"gumamnya menatap ke depan ke arah gadis tomboy yang telah membuat ia merasa marah.
Elisabeth segera menyusul Alexa karena temannya itu sudah berjalan cukup jauh meninggalkannya setelah membuat ia marah.
mereka berdua telah sampai di aula lalu mereka berdua duduk di barisan depan dan ternyata di sebelah mereka ada sosok cowok yang tadi mereka bicarakan.
"tuh cowok cakep juga ya li kalau di liat liat"ucap Alexa menyenggol lengan Elisabeth dan ternyata ucapannya membuat cowok tersebut menatap ke arah mereka.
