•
•
•
•
•__‧༘༘◍⃘۪۪__
Hari itu, matahari bersinar terik, membakar permukaan kolam renang besar di mansion keluarga Baek. Gelombang air yang tenang pecah di sekitar tubuh Baek Hyunwoo saat ia meluncur dengan cepat, terfokus pada setiap gerakan tangannya yang terampil. Dengan tubuh yang ramping dan ekspresi serius, Hyunwoo adalah contoh sempurna dari pemuda yang sudah dibentuk untuk menjadi seorang penerus.
"Lebih cepat, Hyunwoo! Kekuatan kaki harus lebih maksimal!" teriak coachnya, seorang pria berotot dengan wajah penuh tekad. Hyunwoo mengangguk, wajahnya terbenam dalam ketekunan, tanpa menyadari perbincangan yang sedang berlangsung di rumah.
Di dalam ruang makan yang luas, orang tua Hyunwoo, Tuan Baek Doo Gwan dan Baek Bong-ae, duduk berdampingan. Suasana di ruangan itu hangat, diwarnai dengan senyum ramah dan percakapan ringan. Tuan Baek, seorang pengusaha berpengaruh di bidang manufaktur, dikenal sebagai sosok tegas yang bijaksana, sementara istrinya, Nyonya Baek, adalah wanita anggun yang memancarkan kelembutan.
"Hari ini Beom Jun dan Seon-hwa akan datang, bukan?" tanya nyonya baek sambil mengatur peralatan makan.
"Benar, mereka seharusnya sudah hampir tiba. Anak mereka juga pasti datang," jawab Tuan Baek, sorot matanya sekilas mengarah ke luar jendela, seolah melihat masa depan yang jauh.
Ketika pintu masuk berderit terbuka dan suara langkah kaki yang tegas terdengar, tak ada yang tahu bahwa di balik langkah tegas itu tersimpan kecemburuan dan pengkhianatan yang di simpan apik, melibatkan dua keluarga yang sebelumnya begitu dekat. Dan saat itu juga, sebuah rahasia gelap mulai berpendar, menunggu saatnya untuk mengungkapkan kebenaran yang bisa menghancurkan segalanya.
__‧༘༘◍⃘۪۪__
Dalam suasana hangat di ruang tamu mansion Baek, keluarga Baek menyambut keluarga Hong dengan senyuman hangat. Baek Doo Gwan, pria paruh baya dengan aura kewibawaan, menatap sahabatnya, Hong Beom Jun, yang datang bersama istrinya, Hong Seon-Hwa. Di tengah perbincangan santai, pandangan mereka teralihkan oleh seorang gadis kecil yang berdiri di dekat ayahnya, matanya yang cerah penuh rasa ingin tahu.
Gadis itu, Hong Haein, hampir sebaya dengan Baek Hyunwoo, Haein mengenakan gaun bunga berwarna cerah, rambutnya diikat dengan pita kecil yang membuatnya terlihat seperti boneka hidup. Senyum manisnya membuat suasana semakin hangat.
Melihat Haein yang terlihat canggung, Baek Doo Gwan berujar kepada seorang pelayan, "Bawa Haein jalan-jalan di taman. Biarkan dia bermain sebentar, agar tidak bosan."
Pelayan itu membungkuk hormat dan mengulurkan tangan ke Haein. Dengan tatapan ragu, Haein memandang sekeliling, lalu matanya bertemu dengan mata Hyunwoo yang memperhatikannya. Senyum kecil terulas di wajahnya sebelum ia menerima ajakan pelayan tersebut. Kakinya yang kecil melangkah mengikuti langkah pelayan, sementara suara tawa dan obrolan keluarga terus terdengar di
belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through the Cracks
FanfictionAlternate Universe of Baek Hyunwoo & Hong Haein "Love alone isn't enough to mend the cracks created by the wrong choices."