30. spark in you [end]

1K 126 45
                                    

"kak jaehyuk tidak kembali ke rumah sakit?"

usai membasuh diri bersama-samaㅡdalam artian sebenarnya, kini jaehyuk dan asahi tengah duduk bersisian di sofa sembari menonton film, ditemani sepiring french fries dan dua gelas jus jeruk.

asahi mendekap pinggang jaehyuk sembari menyenderkan kepalanya dengan manja ke dada sang dominan, sedangkan tangan jaehyuk terentang untuk merangkul bahu sempit si mungil.

"tidak apa-apa, aku sedang tidak ada jadwal konsultasi. aku juga sudah minta tolong pada dokter yoshi untuk menggantikanku kalau terjadi kondisi darurat."

"ah, benarkah?" asahi diam-diam merasa senang.

"hari ini aku ingin quality time bersamamu," ucap jaehyuk lugas, membuat si hamada tak bisa lagi menyembunyikan senyumnya.

"bagaimana hari pertamamu?" jaehyuk menyomot satu batang kentang goreng dan menyuapkannya untuk asahi.

sementara itu, raut wajah si hamada langsung muram begitu mendengar pertanyaan sang lawan. "pusing sekali! rasa-rasanya otakku mau meledak karena baru diajak bekerja keras lagi setelah lama dibiarkan menganggur."

jaehyuk pun terkekeh mendengar keluhan si mungil. dibelainya lembut surai kecoklatan itu. "tidak apa-apa, nanti juga terbiasa lagi."

"hft, semoga begitu."

beberapa menit mereka putuskan untuk menikmati film yang mereka tonton, tanpa berniat mengubah posisi nyaman tersebut.

saling menghirup wangi tubuh masing-masing yang menimbulkan efek candu. asahi menghirup dalam aroma maskulin yang menenangkan dari tubuh jaehyuk, sedang si pemuda yoon bisa merasakan segarnya peach dari surai asahi.

selang beberapa saat, si hamada kembali membuka suara,

"kak jaehyuk."

"hm?"

"bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"tentu, katakanlah." jaehyuk mengalihkan atensinya pada asahi.

"pada pertemuan pertama kita malam itu, kenapa kak jaehyuk membawaku pergi dari kelab?" tanya asahi, murni karena rasa penasaran. sebab status mereka saat itu hanyalah sebatas orang asing yang terjebak dalam permainan konyol jihoon dan junkyu.

"hm, entahlah?" jaehyuk meneguk jus jeruk untuk membasahi tenggorokannya. "kau terlihat seolah meminta pertolongan," kekehnya.

"lalu, kenapa setelahnya kau malah menawariku pekerjaan dan mempertahankanku di sisimu? apakah murni karena rasa kasihan semata?"

"tentu saja tidak."

asahi sedikit mendongak, menunggu kelanjutan kalimat jaehyuk dengan tidak sabar.

di sisi lain, jaehyuk juga memfokuskan netranya untuk menyelami manik hitam bening milik si mungil.

sorot mata yang berhasil membelenggunya dari sejak kali pertama kedua netra mereka bertemu.

"... 'cause there's a spark in you, asahi." tangan jaehyuk bergerak mengelus pipi asahi. "didn't you feel the same?"

asahi pun tak bisa menyangkalnya.

tatapan intens jaehyuk saat memindai penampilannya yang kala itu tengah dalam penyamaran sebagai seorang wanita, sentuhan dan kecupan hangat yang jaehyuk berikan untuknyaㅡtanpa ada unsur melecehkan, maupun bagaimana jaehyuk memperlakukannya dengan begitu lembut dan memberikan perhatian-perhatian kecil; semua hal tersebut tak ayal membuat sesuatu meletup-letup dari dalam diri asahi.

spark in you; jaesahi [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang