11: SENAR

245 41 3
                                    

Di studio band.

"Huh? zayyan hari ini izin tidak ikut latihan?".
Ucap sing yang baru tahu.

Beomsu mengangguk.

"Iya. soalnya tadi malam zayyan mengirim pesan padaku. memang dia tidak mengirimkan pesan padamu juga?". tanya beomsu menaikan satu alisnya.

Sing menggeleng. "Tidak, sama sekali.".

"Heh? Aneh sekali.. padahal zayyan juga mengirimkan pesan yang sama padaku..".
Sehoon menimpali.

Mendengar itu. sing pun mendengus kesal. karena zayyan tidak pernah sekali pun mengirim pesan padanya, kecuali sing yang mengirimkannya pesan duluan.

"Sudahlah. jangan kesal.. mungkin zayyan lupa.".
Ucap beomsu mencoba menenangkan kekesalan seorang Yoon sing.

Setelah suasana tenang kembali.

"Bagaimana dengan besok? apakah kita akan benar-benar menampilkan lagu instrumentalnya saja tanpa vokal?".
tanya beomsu.

"Tentu saja. mau bagaimana lagi.. bahkan sampai saat ini zayyan belum menyetorkan lirik apapun..". Sahut sehoon.

Mendengar hal itu, sebenarnya sing agak berat hati dengan keputusan tersebut. tapi mau bagaimana lagi, kenyataannya zayyan memang belum menulis lirik apapun sampai saat ini.

|

Di sisi lain. zayyan sendiri sedang menghabiskan waktunya hari ini untuk pergi ke tempat-tempat yang pernah zayyan dan ouyin kunjungi dulu. Entah apa yang sedang zayyan cari. sejak sehoon menasehatinya malam itu, zayyan jadi berpikir untuk mencoba merenungkan dirinya dengan cara berpergian.

Hingga singkat waktu, hari pun mulai sore. tempat terakhir yang zayyan akan kunjungi adalah laut. Laut adalah tempat kencan pertamanya dengan ouyin waktu dulu.

Sesampainya disana. zayyan terus memandangi laut tersebut dengan tenang. sampai tak lama setelah itu ia pun mengulas senyum hangat wajahnya.

"Jadi, begitu ya..". Gumamnya pelan.

Setelah mengatakan itu. zayyan pun beranjak pulang meninggalkan tempat kenangan itu.

|

Singkat waktu, hari sudah gelap. zayyan baru sampai depan apartemennya. ia masuk lalu naik ke lantai di mana kamarnya berada. dan saat itu juga..

"Sing?". Gumam zayyan bingung melihat sing yang sedang duduk di dekat pintu apartemennya.

Sing yang menyadari kehadiran zayyan, langsung berdiri tegak. zayyan pun mendekati sing.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?".
Tanya zayyan bingung.

"Em. aku hanya ingin memastikan kau pulang kerumah dengan selamat.".

"Kalo begitu aku pergi dulu..".
Ucap sing buru-buru pergi.

"Sing!". Panggil zayyan membuat langkah kaki sing terhenti.

Sing menoleh ke belakang. "Iya?".

"Kalo kau tidak keberatan. mau mampir sebentar?".

"Huh? em. aku tidak keberatan kok.".
Tanggap sing tersenyum.

Setelah itu, pada akhirnya sing pun mampir sebentar ke rumah zayyan.

Di ruang tamu..

"Silakan di minum tehnya.".
Ucap zayyan menyandingkan teh hangat untuk sing.

"Ah, makasih.".
Sahut sing, langsung meminum tehnya.

Zayyan duduk di sofa yang lain.

"Maaf, padahal besok kita akan tampil, tapi aku malah tidak ikut latihan hari ini.".
Ucap zayyan merasa bersalah.

Falling Up #1 | ZAYSING (XODIAC) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang