Keesokan harinya, setelah pulang sekolah.
Zayyan dan sing pulang sekolah bersama. sing menghantarkan zayyan sampai depan apartemennya.
"Mau mampir?". ajak zayyan.
Mendengar ajakan tersebut membuat sing gugup. sebabnya mereka akan berduaan di apartemen itu tanpa ada orang lain, Apalagi dengan status pacaran mereka yang masih baru.
"Mm. mampir?! em..ituㅡ".
Ucap sing terjeda dengan karena suara nada dering dari ponsel zayyan."Ah, maaf. boleh aku angkat telpon dulu?". ucap zayyan.
Sing mengangguk.
Zayyan pun mengangkat panggilannya.
"Yeobeoseyo?".
Saat zayyan sedang menelpon. Sing mencoba menenangkan dirinya dari rasa gugupnya sejak tadi.
'bagaimana ini???'
'kenapa aku terus gugup begini..'
'Aku tidak tahu harus bersikap seperti apa setelah berduaan dengan zayyan di rumahnya..'
Gumam batin sing berpikir keras. sampai akhirnya zayyan pun selesai menelpon."Dapat telpon dari siapa?". Tanya sing.
Zayyan menghela nafas lesunya.
"Dari teman masa kecilku, dia bilang dia sedang menuju kemari.". jelas zayyan.
"Huh?". Tercengang sing.
"Jadi, apakah kau mauㅡ".
"Ah, tidak. mungkin lain kali saja, hehe..".
Ucap sing menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.Zayyan sedikit kecewa. namun, mau bagaimana lagi.
"Oh, baiklah. kalo begitu sampai jumpa besok..".
Ucap zayyan.Sing mengangguk lalu segera pergi dari apartemen zayyan. dan beberapa saat kemudian. gyumin pun datang, namun kali ia tidak sendirian melainkan ia datang bersama dabin juga.
Di kamar zayyan.
"Jadi, ada apa kau kemari?".
tanya zayyan dengan wajah datar."Yak, kau tidak senang aku datang!?". ketus gyumin kesal.
Zayyan tidak merespon.
Disaat gyumin sedang menggerutu kesal pada zayyan. dabin sendiri malah asik bermain dengan kucing milik zayyan.
"Aku tidak tahu kalo kau memelihara kucing selucu ini.". ucap dabin.
"Oh, rami ya.. dia anak kucing yang aku pungut bersama dengan ouyin tahun lalu..". Sahut zayyan.
Gyumin segera menoleh ke kucing tersebut. lalu menatap ke zayyan kembali.
"Yak, kenapa kau memutuskan untuk masuk band?". tanya gyumin.
"Mmm. aku hanya penasaran awalnya.". sahut zayyan.
"Lalu bagaimana, setelah masuk band?".
Zayyan terdiam sejenak berpikir.
"Emm. cukup menyenangkan.". ucapnya.
Mendengar itu. gyumin merasa lega. lalu saat itu juga sorot matanya menatap ke arah gitar zayyan.
"Gitar itu. kau merawatnya dengan baik.". Ucap gyumin.
"Em. tentu saja..". sahut zayyan.
Gyumin menoleh ke zayyan.
"Nee, soal lirik lagu yang kemarin kau bawakan.. apa itu semua kau yang tulis?".
Zayyan mengangguk.
"Apa kau baik-baik saja sekarang?".
Tanya gyumin khawatir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Up #1 | ZAYSING (XODIAC) END√
RomanceFalling Up #1 versi Zaysing • Jangan salah lapak!‼️ • Ini cerita fiksi, berbau BL⚠️ • Shipper Xodiac Cerita di book ini hanyalah karangan dari author, bersifat fiksi. hanya meminjam nama dan visualnya saja! Gak ada deskripsi cerita, langsung aja bac...