Admiral in the Marvel Universe

18

ID 

MTLNovels

Home » Admiral in the Marvel Universe (AIMU) » Vol 2 Chapter 376: Gather in Miami

Admiral in the Marvel Universe Vol 2 Chapter 376: Gather in Miami

PrevNextDaftar Isi

Settings

"Ziz...ya, pohon natal ini adalah pohon hias terjangkau yang cocok dengan semua dekorasi rumah..."

​​

Di dalam mobil, Cao Gui, yang mengemudi dengan cepat, tertegun sejenak, Apa yang terjadi dengan radio mobil?

​​

"Sayangku, itu Manchu itu ..." Suara Beth datang dari headset, dan keyboard di tangannya berderak:

​​

"Mereka meretas semua sinyal siaran TV. Kami hanya bisa melihat informasi yang dirilis oleh Manchuria ini di TV, dan kami tidak bisa melihat yang lain."

​​

Cao Gui sedikit mengernyit: "Bisakah kamu melacak lokasi di mana video itu diposting?"

​​

"Akan kucoba... seharusnya berhasil..." kata Beth ragu-ragu, mengetik di keyboard.

​​

"Hei, Beth, sesuatu terjadi lagi..." Suara Maya Hansen muncul di headset, terdengar sedikit ketakutan.

​​

Cao Gui mengerutkan kening dan menyalakan TV mobil. Sederet kaset latihan muncul di sana. Di atas kaset, ada gambar Sepuluh Perintah. .

​​

“Pak Presiden, saya punya dua pelajaran lagi untuk Anda. Saya harap kita bisa menyelesaikannya segera.” Gambar itu ditarik, pria berjanggut itu memegang pistol ppk Walther di tangannya, dan seorang pria paruh baya dengan rambut abu-abu menginjaknya. kakinya.

​​

Pria ini mengenakan jas dengan rambut abu-abu, tampak dimanjakan dan dimanjakan.

​​

"Ini Thomas Richard. Dia nama yang bagus, dan dia melakukan pekerjaan dengan baik. Mungkin Anda pernah mendengar tentang dia, akuntan Perusahaan Minyak Roux..."

​​

Berbicara tentang kata-katanya, gambar itu memperbesar dan memberikan close-up wajah pria kulit putih itu.

​​

"Aku yakin dia orang baik, tapi tunggu aku meledakkan kepalanya dan membunuhnya dalam 30 detik. Tunggu saja siaran langsungnya!"

​​

Nada suara pria paruh baya berjanggut menjadi semakin parah, matanya suram: "Anda memiliki nomor telepon rumah saya di ponsel Anda, hubungi saya dalam waktu 30 detik, jika tidak ... Anda tahu konsekuensinya!"

​​

"Sialan ..." Di Air Force One, wajah pria kulit putih setengah baya sangat berubah: "Bagaimana mereka meretas ponsel saya?"

​​

“Pak, kami tidak bisa berkompromi dengan mereka!” seorang perwira berseragam militer berteriak, “Ini akan merusak citra kami.”

​​

"Diam!" pria kulit putih itu memarahi: "Setelah setengah tahun pemilihan paruh waktu, apakah Anda ingin saya duduk dan menyaksikan para sandera terbunuh di depan seluruh bangsa?"