HURT...!!! [ EXO SEHUN, CHANYEOL ]

777 41 2
                                    


HURT...!!!

[ Chapter 5 ]

Chanyeol melangkahkan kakinya malas di koridor . Ia memandang datar ke setiap arah . "Hai" ada seorang gadis yang menyapanya . Namun ia tidak menggubrisnya . "Hai" gadis itu kembali menyapanya . Ia terus mengikuti langkah Chanyeol . Lagi dan lagi ia terus menyapa. Namun tetap seperti itu reaksi dari pria berambut hitam ini 'Datar' . "aku mengatakan hai padamu" gadis ini mulai geram . Karna pria tinggi berambut hitam ini sama sekali tidak menggubrisnya. Chanyeol melirik malas ke arah Hani . Lalu ia menatap Hani dengan tatapan yahh seperti itu susah untuk di deksripsikan . Hani memincingkan bibirnya kedepan . "Kau menyebalkan, dasar manusia es . Tidak punya hati. Bagaimana jika tidak ada orang yg menyapamu lagi heoh?" Chanyeol menatap lawan bicaranya ini datar "tidak peduli" jawabnya datar . Namun sukses membut Hani marah . "Yakk, dasar Dobi" Hani berteriak karna Chanyeol meninggalkannya.

Hani masih menggeram kesal di tempatnya . Ia terus menghentakkan kakkinya di lantai . Itulah reaksi dari Chanyeol ketika ia menyapanya atau mengganggunya. Tapi bodoh dia selalu diperlakukan seperti itu . Namun ia tidak pernah kapok menyapa Chanyeol . Di mana pun ia bertemu Chanyeol ia selalu menyapanya .

Dari jauh diam diam seorang pria tampan telah memperhatikan perang kecil antara Hani dan Chanyeol . Ia terkekeh melihatnya . Tapi ia juga merasa ada hal lain yang mengganjal di hatinya. ketika melihat Hani dan Chanyeol bersama. Walau hanya sekedar bertengkar .

Apa pria ini mulai menyukai Hani? entah lah mungkin itu yang ia rasakan sekarang.

Ia mendekati Hani dari belakang . Setelah di samping Hani ia tertawa terbahak bahak . Hani yang sedang kesal . melihat Sehun yang menertawakannya . Kembali panas . Ia menginjak kaki Sehun kencang. Kemudian ia meninggalkan Sehun begitu saja. tidak peduli Sehun Yg meringis kesakitan. "yakkk, akhhh" Sehun memegangi kaki kirinya .

'°°°°°°°°°°°'

Hembusan angin terus menggelayut bebas surai halus pria berkuping dobi ini. Namun pria ini tidak peduli dengan rambutnya yang mulai berantakan karna hembusan angin kencang. selembar demi selembar kertas ia balik . ia membaca novel tentang kisah seorang pria yang mencintai seorang gadis . Namun gadis itu sakit parah dan akhirnya meninggalkan si pria . Ia menutup buku itu . Dan memejamkan matanya . Ia mencoba untuk menikmati hembusan angin yang berkali kali menusuk kulit putihnya .

Taman , tempat inilah yang selalu ia jadikan untuk membaca dan bersantai . Untuk menghilangkan penat . Yang sesungguhnya ia buat sendiri . Rasa benci yang seharusnya tidak tumbuh . Namun karna dendam dan kecewa lah yang membuat rasa benci itu ada .

Tidak sesungguhnya hatinya tidak membenci Sehun . namun raganya lah yang terus mengatakan kalau ia membenci Sehun . Jika di fikirkan lagi . Pria itu tidak bersalah. Pria itu tidak tahu apa pun tentang kejadian yang kenimpa nyonya Park di masa lalu . Tapi kenapa Chanyeol membencinya . Itu lah yang sering Chanyeol fikirkan . Namun lagi lagi raganya menolak . Ia tetap membenci Sehun yang tidak bersalah . Dan selalu menyalahkan Sehun.

'Eomma , apa aku salah. Kalau aku membencinya?' tanya Chanyeol dari lubuk hatinya .

Ia beranjak dari duduknya . Kemudian ia menaiki mobilnya . dan menuju suatu tempat .


Ia memberhentikan mobilnya di toko bunga . Chanyeol keluar dari mobil . Ia memasuki toko bunga yang tidak terlalu besar itu namun tertata dengan rapih. Ia menengok ke kanan dan kekiri . Ia sedang mencari sesuatu. Sepertinya yang ia cari tidak ada. Mawar putih ia mencari mawar putih . Untuk apa ia mencari mawar putih?
Ibunya sangat menyukai mawar putih ia ingin menengok ibunya dipemakaman. karna itu ia mencari mawar putih.

HURT...!!! [ EXO, SEHUN, CHANYEOL FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang